"Informasi merupakan kekuasaan (John Naisbitt)"
gambar diambil dari sini
Saat ini arus informasi tak lagi dapat kita bendung. Informasi datang dari berbagai penjuru, baik itu melalui media cetak maupun media elektronik. Hanya dalam hitungan menit kita dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di belahan bumi yang lain.
Semua orang pasti membutuhkan informasi, apapun itu bentuknya. Oleh karena itu orang-orang yang memiliki informasi (informan) adalah orang-orang yang punya 'kekuatan' dan 'kekuasaan'. Maka tak heran bila informan itu selalu diburu. Jadi ingat dengan kisah lama tentang Mayangsari saat sedang dihebohkan dengan Bambang Tri dulu. Demi mendapatkan berita tentang kebenaran berita tersebut, para wartawan sampai rela berhari-hari menunggu di depan rumah Mayangsari. Tak lupa juga tetangga dekat dan kerabat Mayangsari diminta untuk memberikan keterangan.
Tak heran bila akhirnya informasi yang dimilikinya layak untuk dijual. Contohnya adalah bila terjadi peristiwa unik dan langka yang terjadi di suatu daerah. Secara kebetulan ada orang yang merekam peristiwa tersebut meski hanya lewat HP-nya. Sebuah stasiun televisi yang tertarik dengan berita itu pun bisa membeli rekaman tersebut dan menayangkannya.
Orang-orang tertentu, yang dianggap sebagai pakar dan berkompeten dalam bidangnya, seringkali diburu untuk memberi komentar dan tanggapan atas suatu peristiwa. Pendapat dan komentar mereka dianggap sebagai informasi yang sangat penting untuk menguatkan atau menjelaskan suatu peristiwa. Salah satu pakar yang sering diburu dan diminta pendapatnya adalah Roy Suryo, yang dikenal sebagai Pakar Telematika. Jika ada foto-foto artis yang menggegerkan, maka Roy Suryo-lah yang akan diminta pendapatnya tentang asli tidaknya foto-foto tersebut.
Informasi bisa dijadikan senjata untuk menjatuhkan seseorang dan ini sering terjadi. Seseorang yang sedang berseteru dengan orang lain seringkali menggunakan informasi yang negatif untuk menjatuhkan lawannya itu. Makanya, sebaiknya kita hati-hati dalam berteman dan berbagi informasi dengan teman kita. Tak menutup kemungkinan jika suatu saat muncul masalah dalam pertemanan itu, mereka tak memiliki senjata mematikan untuk menjatuhkan kita.
Namun ada juga orang-orang yang mempunyai informasi pelit untuk berbagi informasi yang dimilikinya. Penyebabnya ada dua, yang pertama karena dia tak ingin informasi yang dimilikinya diketahui oleh orang lain dan yang kedua dia sengaja mengulur-ulur waktu berbagi informasi karena dia senang menjadi 'orang penting' dan sedang menikmati keadaan menjadi 'orang penting'. Semakin lama dia menyimpan informasi, maka semakin lama pula dia dikejar hanya untuk mendapatkan informasi tersebut dan semakin lama pula dia menjadi 'orang penting'.
Tentu saja derasnya informasi itu tak lepas dari makin canggihnya media elektronik dan media cetak dewasa ini. Semua informasi dari orang-orang tersebut di atas dapat tersaji lewat media-media itu. Bukan hanya selebritis dan tokoh-tokoh nasional saja yang bisa menjadi berita. Kasus 'pribadi' seseorang pun bisa menjadi berita lewat media-media itu. Contoh yang paling 'terkebal' adalah Kasus Prita Mulyasari. Kemudian ada juga kasus Bilqis Anindya Pasha, bayi berusia 17 bulan yang mengalami kelainan saluran empedu. Yang sering menghebohkan adalah beredarnya foto-foto 'intim' dua orang yang berbeda jenis kelaminnya yang awalnya menjadi 'koleksi' pribadi tiba-tiba tersebar di mana-mana. Tak kalah hebohnya adalah peristiwa 'hilangnya' anak gadis gara-gara pertemanannya dengan seorang laki-laki lewat media facebook.
Begitulah..., orang mencari informasi lewat mana saja. Apakah informasi yang diperolehnya akurat atau tidak, tak penting lagi. Maka tak mengherankan jika sekarang media pemberi informasi berlomba-lomba memberikan informasi yang paling 'up to date'. Sementara kita sebagai pemberi informasi harus lebih berhati-hati. Jangan membeberkan semua rahasia pribadi kita lewat apa saja, karena salah-salah bisa berpindah ke 'ranah publik'.
Menghadapi derasnya informasi yang menyebar dan makin canggihnya media penyebar informasi ini, tentu saja seringkali membuat kita terlena. Namun sebelum semuanya terlambat, ada baiknya kita mulai bersikap hati-hati dalam berbagi informasi. Pun tak kalah pentingnya adalah kita juga harus lebih berhai-hati dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berbagi informasi.
Bukankah lebih baik berjaga-jaga supaya informasi kita tak menjadi bumerang bagi kita sendiri..?
betul sekali semakin kedepan hidup ini semakin lebih leluasa lagi sangat dimanjakan akan hal teknologi & komunikasi. yang jauuuh terasa jadi dekat. hanya saja secanggih apapun teknologi kalau tidak didasari n dibekali oleh landasan iman yang kuat akan mengakibatkan tergilas pada roda teknologi & komukasi tersebut. bisa2 Sang Maha Kuasa dilupakan.
BalasHapusiya tul banget mba' ada pepatah yg bilang siap yang memegang informasi maka dia yang bisa "menguasai" dunia
BalasHapustd berlebihan pepatah itu akalu kita melihat era teknologi saat ini!!!!
Informasi memang sangat penting,,,
BalasHapussaking pentingnya informasi itu tidak akan pernah terbatas
thx infonya kawand
Pr Yang Harus Diselesaikan
idem dulu...salam kenal saja ya...boleh tuker link?
BalasHapussalam sobat
BalasHapuswah memang benar mba Reni,,dengan informasi ,kita jadi tahu banyak hal yang belum dimengerti atau diketahui.
trims sharingnya mba,
iya mbak itu heboh bener deh kasusnyaaaa... blog juga pusat informasi kan ya :p
BalasHapuswah rumah baru... so fresh. oya cm yg jadi masalah mba kadang susah juga kalo ada pihak2 yg engga mau sharing info ke masyarakat bwt klarifikasi ke media...
BalasHapusbtw http://www.renijudhanto.com/ koq error ya mba?
betul, informasi memang harus diberikan pada pihak yang tepat
BalasHapusharus pintar2 memilah informasi agar tidak kecele.
BalasHapuskemajuan teknologi informasi dan komunikasi bisa membuat yang jauh terasa dekat, namun juga bisa membuat yang dekat menjadi terasa jauh. Adalah secara bijak, menjadi kewajiban kita dalam memanfaatkan dan menyikapi kecanggihan teknologi.
BalasHapusOh ya, Selamat ya, theme blog anda masuk 10 theme favorit. Kunjungi artikelnya di http://abisabila.blogspot.com/2010/03/10-theme-favorit.html
Betul 1000%!!!
BalasHapusInformasi itu hebat!!
low berkenan, follow balik ya!
setuju,informasi memang ada yg negatif dan positif mbak tergantung filter kita dalam menerimanya :)
BalasHapusapalagi sekarang zaman internet, informasi gampang sekali diperoleh....
BalasHapusbetul mbak..
BalasHapusmemang informasi tak terbatas
tetapi kita juga harus memilah informasi mbak..
cz g semua informasi baik
bener sist,informasi bisa di dapat dari mana saja.Yang benar itu yang susah di dapat.
BalasHapusdan yg bisa dipercayalah kita akan dapatkan sesuatunya tersebut
BalasHapusmantab
salam hangat
Setuju mbak..dgn menyaring informasi dan berhati-hati memberi info..sikap bijak di tengah2 arus informasi yg semakin canggih ini
BalasHapuskomunikasi udah bisa dilakukan dengan berbagai cara mbak. positif dan negatif tetep ada.
BalasHapusgimana kita sebagai pengguna aja. mau positif apa negatif
yup, filter dr "lubernya' dunia informasi ada di diri kita sendiri. positif kita ambil...dan (mdh2an) yg negatif kita buang....
BalasHapusKita sangat membutuhkan informasi. Sayangnya kadang ada informasi yang kelewatan yah mbak :((
BalasHapusBlog walking.
BalasHapusSalam kenal.
Semoga sukses selalu menyertai sobat ku.
jadi kita juga kudu ati" bicara ya mbak, supaya ga jadi informasi yg salah lalu jadi bumerang deh
BalasHapusselektif dan bijaksana, serta menyaring informasi yang masuk harus dilakukan mbak
BalasHapusbetul mbak... berhati-hati dalam memberi informasi dan bersikap bijak terhadap segala informasi yang kita terima karena tidak semua informasi itu terbukti kebenarannya...
BalasHapusSetuju sekali mbak, karena internetku lemot habis, mungkin hanya dapat jatah 15 menit sehari, untuk online. Sampai banyak informasi yang tertinggal, termasuk info diblog teman2. Saya postingpun dapat jam 2 malam, itupun naik turun inetnya, hiks sedih banget nih mbak.
BalasHapusJadi mohon maklum ya bila saya jarang sekali berkunjung.
bener mba, informasi yang dibentuk dari data harus tetap disaring agar nantinya malah tidak menyesatkan.
BalasHapusiya mbak...memang sekarang yang berkembang tu ya jualan informasi...
BalasHapuskarena informasi memang kita butuhkan..
Informasi bisa bermanfaat, bisa juga menyesatkan. Harusnya dengan perkembangan informasi yang demikian cepat, daya intelektual manusianya juga berkembang. Pada kenyataannya saya kira jauh dari demikian. Kadang daya nalar kita terseret-seret dipaksa menelan mentah2 semua yang disajikan.
BalasHapusSaya sendiri sudah absen nonton tivi (kecuali bola hehe) dan hasilnya hidup enjoy aja. Lewat internet bisa memilah mana yang lebih tepat dikonsumsi ketimbang di tv.
So, information is nothing without human awareness!
Informasi mesti digunkana secara bijak yaa mba..
BalasHapusdalam hal ini orangtua mesti berperan serta mengawasi pinformasi yang diterima oleh anaknya. Memngingat dampaknya mengkhawatirkan
Salam kenal, blog yang bagus. Kunjung balik dari saya blogger anak SMK. Trim
BalasHapusBener banget mbak...
BalasHapusSekarang intinya kita harus lebih bisa menyaring informasi yang kita terima...
Apa informasi itu benar atau tidak, positif ataukah negatif...
Btw mbak, boleh tukeran link..?? :D
Bener banget mbak...
BalasHapusSekarang intinya kita harus lebih bisa menyaring informasi yang kita terima...
Apa informasi itu benar atau tidak, positif ataukah negatif...
Btw mbak, boleh tukeran link..?? :D
informasi apapun yang dateng emang sebaiknya dicerna dulu deh, jangan langsung dimakan semuanya...
BalasHapushahhaa.. menjaga informasi agar tidak menjadi bumerang bagi diri sendiiri...
BalasHapusbagus ntuh mbak, nasehat yg bagus, apalagi buat bosku yg suka curhat ke pesbuk wkwkwkwk
iya...memang banyak sekali sisi positif maupun negatif dari informasi yang kaitanya dengan teknologi dan kita harus siap menghadapi itu oh ya maap baru bisa bales komentarnya SAYA LAMA SEKALI BOLOS BEWE AHAHAHA thanks and MET SORE
BalasHapuskesimpulan yang menarik, selalu berhati-hati menggunakan teknologi. apapun bentuknya. Sebab tanpa hati2 justru bisa jadi bumerang dikemudian hari.
BalasHapusApapun itu termasuk teknologi dan informasi akan selalu memiliki sisi bermata dua.
BalasHapushmmm ... harus selalu waspada!
BalasHapus