Minggu pagi ini tiba-tiba suami ngajak "jalan-jalan". Acara dadakan ini tentu saja membuatku sempat kalang kabut, soalnya cucianku numpuk banyak sekali. Kebetulan rencana cuci baju di hari Sabtu batal karena ada acara takziyah ke tempat saudara yang ibunya meninggal.
Akhirnya, aku harus ngebut cuci baju dan bersih-bersih rumah. Suami bantu cuci piring dan Shasa bantu beres-beres rumah. Beginilah kalau tak ada pembantu, hari Sabtu - Minggu selalu disibukkan dengan acara "kerumah-tanggaan" (halah... bahasanya itu lho.. hehehe). Setelah semua pekerjaan rumah tertangani... jadi juga kami berangkat jalan-jalan.
Namun aku sempat tak semangat sewaktu suami ngajak jalan-jalan ke waduk, sekalian mancing katanya. Aku yang tak hobby mancing tentu saja langsung tak bergairah. Berbeda dengan Shasa, dia sangat antusias diajak mancing ayahnya. Aku heran, Shasa bisa sangat suka mancing... persis ayahnya..! Selama ini Shasa sudah beberapa kali ikut ayahnya mancing, sementara aku baru 4-5 kali saja ikut. Aku tak telaten soalnya nunggu orang mancing berlama-lama begitu. Walau aku tak semangat, aku tak tega membuat Shasa kecewa... akhirnya berangkat juga kami ke waduk.
Dulu aku sudah pernah ikut suami ke Waduk Sangiran, tempat favoritnya kalau mancing. Baru sebentar disana aku sudah tak kerasan... panas banget soalnya ! Jadi kali ini aku mempersiapkan diri untuk tetap akan berdiam diri di mobil saja jika cuaca panas, sementara suami dan Shasa memancing. Untuk menemaniku 'berdiam diri' di dalam mobil, aku membawa bekal sebuah Novel ! Jadi, kami akan melakukan hobby masing-masing di waduk... Hehehe....
Setelah cukup lama menempuh perjalanan (kurang lebih 1 jam), akhirnya kami sampai ke Waduk Bening yang berlokasi di Desa Widas, Kec. Saradan, Kab. Madiun. Berbeda dengan Waduk Sangiran, ternyata Waduk Bening yang luasnya mencapai 860 km2 sangat asri dan sejuk. Bahkan keindahan dan kesejukan itu sudah mulai terasa sebelum memasuki kawasan waduk.
Tempatnya yang teduh dan luas, membuat pengunjung nyaman untuk beristirahat sekaligus memancing di sana. Aku lihat banyak yang datang bersama keluarga dan melakukan aktivitas mancing bersama. Kami pun menemukan tempat yang nyaman untuk memancing. Shasa dan suami sangat antusias memancing.., sementara aku menunggu mereka sambil... baca buku ! Hehehe. Untung saja aku tak perlu harus berdiam diri di dalam mobil, karena aku bisa duduk nyaman di tempat teduh yang dekat dengan tempat mancingnya suami dan Shasa.
Setelah sekian lama memancing, ternyata kami hanya mendapatkan 6 ekor ikan yang masih kecil-kecil. Meskipun begitu Shasa sudah sangat gembira. Aku pun tak merasa bosan menunggu mereka memancing, selain karena aku sudah ditemani sebuah novel, tempatnya yang asri benar-benar membuatku kerasan. Aku pun bisa merasakan kegembiraan di acara berlibur kali ini.
Aku lihat fasilitas yang ada di Waduk Bening cukup lengkap. Di beberapa tempat telah disediakan tempat duduk yang nyaman. Selain tempat memancing, Waduk Bening dilengkapi juga arena bermain anak-anak. Bagi yang ingin berkeliling waduk bisa menyewa perahu lengkap dengan pemandu wisata dari masyarakat setempat. Ada juga kandang rusa, ayam mutiara dan burung puter. Selain itu ada cagar alam berupa pohon-pohon langka yang sengaja ditanam dan dilindungi. Mushola dan KM/WC telah disediakan pula.
Yang menyenangkan, di sekitar tempat memancing itu banyak penjual makanan. Ini penting karena Shasa tak boleh jauh-jauh dari makanan hehehe. Asyiknya aku menemukan sebuah warung yang menjual ikan bakar. Akhirnya aku memesan ikan bakarnya lengkap dengan nasi dan minumannya. Lebih asyik lagi, ternyata penjualnya mau mengantarkan pesanan kami ke tempat kami memancing. Jadilah kami makan siang dengan menu ikan bakar di lokasi pemancingan... Sedappp...
Terus terang, aku menyesal juga baru kali ini datang ke Waduk Bening. Meskipun jaraknya tak terlalu jauh dari tempat tinggalku, selama ini kami tak berpikiran untuk mampir kesana. Biasalah, yang ada dalam benak kami selama ini yang namanya waduk pasti tandus, gersang dan panas. Tapi ternyata Waduk Bening berbeda. Itu sebabnya, kami berencana akan sering-sering datang ke sana untuk refreshing dan tak lupa mengajak Ibuku (diantara semua eyangnya Shasa, ibuku emang yang paling hobby jalan-jalan hehehe).
Nah..., jika suatu saat nanti aku ke Waduk Bening lagi..., siapa yang mau ikut..?
Akhirnya, aku harus ngebut cuci baju dan bersih-bersih rumah. Suami bantu cuci piring dan Shasa bantu beres-beres rumah. Beginilah kalau tak ada pembantu, hari Sabtu - Minggu selalu disibukkan dengan acara "kerumah-tanggaan" (halah... bahasanya itu lho.. hehehe). Setelah semua pekerjaan rumah tertangani... jadi juga kami berangkat jalan-jalan.
Namun aku sempat tak semangat sewaktu suami ngajak jalan-jalan ke waduk, sekalian mancing katanya. Aku yang tak hobby mancing tentu saja langsung tak bergairah. Berbeda dengan Shasa, dia sangat antusias diajak mancing ayahnya. Aku heran, Shasa bisa sangat suka mancing... persis ayahnya..! Selama ini Shasa sudah beberapa kali ikut ayahnya mancing, sementara aku baru 4-5 kali saja ikut. Aku tak telaten soalnya nunggu orang mancing berlama-lama begitu. Walau aku tak semangat, aku tak tega membuat Shasa kecewa... akhirnya berangkat juga kami ke waduk.
Dulu aku sudah pernah ikut suami ke Waduk Sangiran, tempat favoritnya kalau mancing. Baru sebentar disana aku sudah tak kerasan... panas banget soalnya ! Jadi kali ini aku mempersiapkan diri untuk tetap akan berdiam diri di mobil saja jika cuaca panas, sementara suami dan Shasa memancing. Untuk menemaniku 'berdiam diri' di dalam mobil, aku membawa bekal sebuah Novel ! Jadi, kami akan melakukan hobby masing-masing di waduk... Hehehe....
Setelah cukup lama menempuh perjalanan (kurang lebih 1 jam), akhirnya kami sampai ke Waduk Bening yang berlokasi di Desa Widas, Kec. Saradan, Kab. Madiun. Berbeda dengan Waduk Sangiran, ternyata Waduk Bening yang luasnya mencapai 860 km2 sangat asri dan sejuk. Bahkan keindahan dan kesejukan itu sudah mulai terasa sebelum memasuki kawasan waduk.
Tempatnya yang teduh dan luas, membuat pengunjung nyaman untuk beristirahat sekaligus memancing di sana. Aku lihat banyak yang datang bersama keluarga dan melakukan aktivitas mancing bersama. Kami pun menemukan tempat yang nyaman untuk memancing. Shasa dan suami sangat antusias memancing.., sementara aku menunggu mereka sambil... baca buku ! Hehehe. Untung saja aku tak perlu harus berdiam diri di dalam mobil, karena aku bisa duduk nyaman di tempat teduh yang dekat dengan tempat mancingnya suami dan Shasa.
Setelah sekian lama memancing, ternyata kami hanya mendapatkan 6 ekor ikan yang masih kecil-kecil. Meskipun begitu Shasa sudah sangat gembira. Aku pun tak merasa bosan menunggu mereka memancing, selain karena aku sudah ditemani sebuah novel, tempatnya yang asri benar-benar membuatku kerasan. Aku pun bisa merasakan kegembiraan di acara berlibur kali ini.
Aku lihat fasilitas yang ada di Waduk Bening cukup lengkap. Di beberapa tempat telah disediakan tempat duduk yang nyaman. Selain tempat memancing, Waduk Bening dilengkapi juga arena bermain anak-anak. Bagi yang ingin berkeliling waduk bisa menyewa perahu lengkap dengan pemandu wisata dari masyarakat setempat. Ada juga kandang rusa, ayam mutiara dan burung puter. Selain itu ada cagar alam berupa pohon-pohon langka yang sengaja ditanam dan dilindungi. Mushola dan KM/WC telah disediakan pula.
Yang menyenangkan, di sekitar tempat memancing itu banyak penjual makanan. Ini penting karena Shasa tak boleh jauh-jauh dari makanan hehehe. Asyiknya aku menemukan sebuah warung yang menjual ikan bakar. Akhirnya aku memesan ikan bakarnya lengkap dengan nasi dan minumannya. Lebih asyik lagi, ternyata penjualnya mau mengantarkan pesanan kami ke tempat kami memancing. Jadilah kami makan siang dengan menu ikan bakar di lokasi pemancingan... Sedappp...
Terus terang, aku menyesal juga baru kali ini datang ke Waduk Bening. Meskipun jaraknya tak terlalu jauh dari tempat tinggalku, selama ini kami tak berpikiran untuk mampir kesana. Biasalah, yang ada dalam benak kami selama ini yang namanya waduk pasti tandus, gersang dan panas. Tapi ternyata Waduk Bening berbeda. Itu sebabnya, kami berencana akan sering-sering datang ke sana untuk refreshing dan tak lupa mengajak Ibuku (diantara semua eyangnya Shasa, ibuku emang yang paling hobby jalan-jalan hehehe).
Nah..., jika suatu saat nanti aku ke Waduk Bening lagi..., siapa yang mau ikut..?
LOKOMOTI, datang!! ijin amankan posisi pertamax yaaa
BalasHapusweekend di waduk sambil mancing.
BalasHapusmemutar kenangan dulu saat masih pacaran. xixixix...
shasa kok makin gede aja ya sekarang;))
asiiiikk jalan-jalan...
BalasHapushari minggu ini saya habiskan dengan jalan-jalan di depan lapty dan novel mbak.
cory mba baru sempet ke sini
BalasHapusWah asyk nich,mancing bersama
BalasHapuskabut-nebula-berbentuk-kelelawar
Asyik benar weekendnya mbak...jalan2 sama keluarga...pasti menyenangkan....
BalasHapuswah asik ya....
BalasHapusikutan dong...tapi aku tinggalnya di denpasar...hehehe..
udah di follow tuh...follow balik ya...
kalo mau tukeran link juga boleh....
hehehehehe.........aduh shasa bagi ikannya dunk?!?!!?
BalasHapusjadi ngiler..........gyahahahaha hari ini makan ikan bakar ah!!!!
Belum dapat ikan, sudah makan ikan, jadi ingat ketika mancing gak dapat sama sekali pulangnya bawa ikan banyak hasil pancingan orang lain, yang dirumah bilang "hebat" hahahahaha
BalasHapusHalo shasa, bagi dong ikannya!
BalasHapusmaaf baru bisa ngebalas kunjungannya
BalasHapusmancing asiiiiiiiiiikkk
BalasHapusMendaftar mbak untuk ikutan berlibur ke waduk bening.
BalasHapuswaww...weekendnya seru bangettt...
BalasHapusliat ikan bakarnya...jadi laper ney.. heheeeee.. :D
wah saya juga suka banget manding apalagi liad pemandangan yang indah gitu hmmm smngttt
BalasHapusberkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
salam blogger
makasihh
:D
Ehm..Iya mbak, kayaknya lebih asyik di waduk bening. Siang mbak, maaf baru bisa berkunjung ^_^
BalasHapussaya nda suka dengan mancingnya, tapi suka dengan ikan bakarnya. hehehehhe....
BalasHapusAssalamu'alaikum.... Mbak renny, mohon maaf kali ini saya datang dengan berwajah masam. Secara, mbak telah memanas2i hati saya dengan postingan ini huehehehe...
BalasHapusMbak, bener deh saya juga suka mancing. Apalagi, melihat pemandangan yang secantik itu subhanallah... Pengen banget ke sana.
Mbak, Kediri jauh gak mbak dari Tulungagung?
weh..yang namanya kegiatan mancing sya sangat suka mbak. Terakhir kami mancing nih di tuntungan medan,sebuah tempat wisata dekat brastagi...wenakkk..:)
BalasHapusmauuuuu hehehehe...
BalasHapustapi jauh ya mbak.
btw, aku juga di rumah ga pake pembantu. semuanya dilakukan sendiri. capek sih ya, tapi tidak ada pilihan lain
Wow...liburannya mengasikkan banget sist...
BalasHapusYang liburan dulu juga kegiatannya memancing ya.
BalasHapusWaduh...menyenangkan!
mau... mau... aku ikutan daftar mbak... eh.. tapi kok jauh ya??? ya udah... kirimin ikan bakarnya aja mbak...
BalasHapusasyiknya mancing, aku kalau mancing mbak sambil bawa makanan dan buku coret-coret siapa tahu ada ide untuk posting
BalasHapusAsik ya mba bisa jalan-jalan bareng keluarga..Shasa keliatannya senang banget tuh bisa mancing diwaduk bening ya mba??. Kapan-kapan aku mau ikut donk, boleh? hehe
BalasHapusooo mbak UGM juga to?hehehe..
BalasHapusYMnya apa mbak?kali aja bisa kopdaran...hehehe...
bon bin khan kanton yang di sastra itu khan ya mbak?
Ikuuuuuuuutttt.... pengin makan ikan bakar..... pasti nyumiiiii tuh...... palagi sambalnya yang puedesssss....
BalasHapuswah...mancing...mantaf banget tuh...hobby banget...segala macam dipancing...hehee.
BalasHapusijin tukeran link bu?dikonfirm yah...tengkyuu
duh, ikan bakarnya menggoda selera. yummy...
BalasHapusmancing di laut enak juga lho mba
BalasHapusassalamualaikum.
BalasHapuswah enaknya mancing bersama keluarga ya sob. sekalian tamasya.
kalo saya paling cuma bisa mancing disungai nil dengan temen2 saja.
hemmm enaknya...
BalasHapus