Jumat, 09 Januari 2009

Memilih makanan

Beberapa saat yang lalu, kita dihebohkan dengan berita tentang beberapa produk makanan berbahaya yang berasal dari China / Taiwan. Akibatnya, produk makanan China / Taiwan itu kemudian ditarik dari peredaran.

Tapi kemudian muncul masalah baru. Ternyata agar produk makanan China/ Taiwan itu dapat diterima dan beredar di masyarakat, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja tidak menunjukkan Made In China" atau "Made In Taiwan". Maksudnya tentu saja agar produk itu tetap dibeli. La kalau sudah begini bagaimana dong?


Untung saja seorang teman memberikan pemecahan masalah di atas. Agar kita dapat mengetahui apakah suatu produk makanan itu produk Taiwan / China, kita dapat melihat dari barcode-nya. Barcode dengan awalan 690, 691 atau 692 adalah made in China. Sedangkan barcode dengan awalan 471 adalah made in Taiwan.

Di bawah ini adalah contoh barcode yang menunjukkan "made in Taiwan"



Yang di bawah ini adalah barcode dari beberapa negara (untuk penambah pengetahuan kita gak ada masalahnya toh...?)


00-13: USA & Canada 20-29: In-Store Functions 30-37: France
40-44: Germany 45: Japan (also 49) 46: Russian Federation
471: Taiwan 474: Estonia 475: Latvia
477: Lithuania 479: Sri Lanka 480: Philippines
482: Ukraine 484: Moldova 485: Armenia
486: Georgia 487: Kazakhstan 489: Hong Kong
49: Japan (JAN-13) 50: United Kingdom 520: Greece
528: Lebanon 529: Cyprus 531: Macedonia
535: Malta 539: Ireland 54: Belgium & Luxembourg
560: Portugal 569: Iceland 57: Denmark
590: Poland 594: Romania 599: Hungary
600 & 601: South Africa 609: Mauritius 611: Morocco
613: Algeria 619: Tunisia 622: Egypt
625: Jordan 626: Iran 64: Finland
690-692: China 70: Norway 729: Israel
73: Sweden 740: Guatemala 741: El Salvador
742: Honduras 743: Nicaragua 744: Costa Rica
746: Dominican Republic 750: Mexico 759: Venezuela
76: Switzerland 770: Colombia 773: Uruguay
775: Peru 777: Bolivia 779: Argentina
780: Chile 784: Paraguay 785: Peru
786: Ecuador 789: Brazil 80 - 83: Italy
84: Spain 850: Cuba 858: Slovakia
859: Czech Republic 860: Yugoslavia 869: Turkey
87: Netherlands 880: South Korea 885: Thailand
888: Singapore 890: India 893: Vietnam
899: Indonesia 90 & 91: Austria 93: Australia
94: New Zealand 955: Malaysia 977: International Standard Serial Number for Periodicals (ISSN)
978: International Standard Book Numbering (ISBN) 979: International Standard Music Number (ISMN) 980: Refund receipts
981 & 982: Common Currency Coupons 99: Coupons

Atau agar aman, kita memilih produk makanan yang memiliki barcode 899 yach? Tapi... akhir-akhir ini liputan investigasi dari berbagai stasiun televisi juga membuat merinding juga. Ternyata banyak makanan produk Indonesia yang mengandung formalin, boraks, rhodamin, pewarna tekstil dll. Kalau sudah begini... kok jadi repot mau milih makanan. Masih adakah makanan mana yang aman untuk dikonsumsi?

3 komentar:

  1. bener mbak .. minyak sayur aja campuran oli. Maunya .. idealnya apa apa masak sendiri aja, tapi tetep aja, bahan makanan itu sudah tercampur bahan kimia yang tak bertanggung jawab. Kembali ke alam pun tak semudah itu ..

    So .. be aware tetap yang terbaik ..
    Thanks Mbak ..

    BalasHapus
  2. Kayak makan buah simalakama ya, mbak? Tahu informasi malah takut sendiri. Tidak tahu informasi..., berbahaya juga. Jadi memang kudu ekstra hati-hati saat ini.

    BalasHapus
  3. lebih baik masak sendiri aja mbak lebih terjamin.
    lam kenal.....

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)