Kamis, 04 Maret 2010

Informasi

"Informasi merupakan kekuasaan (John Naisbitt)"

gambar diambil dari sini

Saat ini arus informasi tak lagi dapat kita bendung. Informasi datang dari berbagai penjuru, baik itu melalui media cetak maupun media elektronik. Hanya dalam hitungan menit kita dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di belahan bumi yang lain.


Semua orang pasti membutuhkan informasi, apapun itu bentuknya. Oleh karena itu orang-orang yang memiliki informasi (informan) adalah orang-orang yang punya 'kekuatan' dan 'kekuasaan'. Maka tak heran bila informan itu selalu diburu. Jadi ingat dengan kisah lama tentang Mayangsari saat sedang dihebohkan dengan Bambang Tri dulu. Demi mendapatkan berita tentang kebenaran berita tersebut, para wartawan sampai rela berhari-hari menunggu di depan rumah Mayangsari. Tak lupa juga tetangga dekat dan kerabat Mayangsari diminta untuk memberikan keterangan.

Tak heran bila akhirnya informasi yang dimilikinya layak untuk dijual. Contohnya adalah bila terjadi peristiwa unik dan langka yang terjadi di suatu daerah. Secara kebetulan ada orang yang merekam peristiwa tersebut meski hanya lewat HP-nya. Sebuah stasiun televisi yang tertarik dengan berita itu pun bisa membeli rekaman tersebut dan menayangkannya.

Orang-orang tertentu, yang dianggap sebagai pakar dan berkompeten dalam bidangnya, seringkali diburu untuk memberi komentar dan tanggapan atas suatu peristiwa. Pendapat dan komentar mereka dianggap sebagai informasi yang sangat penting untuk menguatkan atau menjelaskan suatu peristiwa. Salah satu pakar yang sering diburu dan diminta pendapatnya adalah Roy Suryo, yang dikenal sebagai Pakar Telematika. Jika ada foto-foto artis yang menggegerkan, maka Roy Suryo-lah yang akan diminta pendapatnya tentang asli tidaknya foto-foto tersebut.

Informasi bisa dijadikan senjata untuk menjatuhkan seseorang dan ini sering terjadi. Seseorang yang sedang berseteru dengan orang lain seringkali menggunakan informasi yang negatif untuk menjatuhkan lawannya itu. Makanya, sebaiknya kita hati-hati dalam berteman dan berbagi informasi dengan teman kita. Tak menutup kemungkinan jika suatu saat muncul masalah dalam pertemanan itu, mereka tak memiliki senjata mematikan untuk menjatuhkan kita.

Namun ada juga orang-orang yang mempunyai informasi pelit untuk berbagi informasi yang dimilikinya. Penyebabnya ada dua, yang pertama karena dia tak ingin informasi yang dimilikinya diketahui oleh orang lain dan yang kedua dia sengaja mengulur-ulur waktu berbagi informasi karena dia senang menjadi 'orang penting' dan sedang menikmati keadaan menjadi 'orang penting'. Semakin lama dia menyimpan informasi, maka semakin lama pula dia dikejar hanya untuk mendapatkan informasi tersebut dan semakin lama pula dia menjadi 'orang penting'.

Tentu saja derasnya informasi itu tak lepas dari makin canggihnya media elektronik dan media cetak dewasa ini. Semua informasi dari orang-orang tersebut di atas dapat tersaji lewat media-media itu. Bukan hanya selebritis dan tokoh-tokoh nasional saja yang bisa menjadi berita. Kasus 'pribadi' seseorang pun bisa menjadi berita lewat media-media itu. Contoh yang paling 'terkebal' adalah Kasus Prita Mulyasari. Kemudian ada juga kasus Bilqis Anindya Pasha, bayi berusia 17 bulan yang mengalami kelainan saluran empedu. Yang sering menghebohkan adalah beredarnya foto-foto 'intim' dua orang yang berbeda jenis kelaminnya yang awalnya menjadi 'koleksi' pribadi tiba-tiba tersebar di mana-mana. Tak kalah hebohnya adalah peristiwa 'hilangnya' anak gadis gara-gara pertemanannya dengan seorang laki-laki lewat media facebook.

Begitulah..., orang mencari informasi lewat mana saja. Apakah informasi yang diperolehnya akurat atau tidak, tak penting lagi. Maka tak mengherankan jika sekarang media pemberi informasi berlomba-lomba memberikan informasi yang paling 'up to date'. Sementara kita sebagai pemberi informasi harus lebih berhati-hati. Jangan membeberkan semua rahasia pribadi kita lewat apa saja, karena salah-salah bisa berpindah ke 'ranah publik'. 

Menghadapi derasnya informasi yang menyebar dan makin canggihnya media penyebar informasi ini, tentu saja seringkali membuat kita terlena. Namun sebelum semuanya terlambat, ada baiknya kita mulai bersikap hati-hati dalam berbagi informasi. Pun tak kalah pentingnya adalah kita juga harus lebih berhai-hati dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berbagi informasi. 

Bukankah lebih baik berjaga-jaga supaya informasi kita tak menjadi bumerang bagi kita sendiri..?


39 komentar:

  1. betul sekali semakin kedepan hidup ini semakin lebih leluasa lagi sangat dimanjakan akan hal teknologi & komunikasi. yang jauuuh terasa jadi dekat. hanya saja secanggih apapun teknologi kalau tidak didasari n dibekali oleh landasan iman yang kuat akan mengakibatkan tergilas pada roda teknologi & komukasi tersebut. bisa2 Sang Maha Kuasa dilupakan.

    BalasHapus
  2. iya tul banget mba' ada pepatah yg bilang siap yang memegang informasi maka dia yang bisa "menguasai" dunia

    td berlebihan pepatah itu akalu kita melihat era teknologi saat ini!!!!

    BalasHapus
  3. Informasi memang sangat penting,,,
    saking pentingnya informasi itu tidak akan pernah terbatas
    thx infonya kawand

    Pr Yang Harus Diselesaikan

    BalasHapus
  4. idem dulu...salam kenal saja ya...boleh tuker link?

    BalasHapus
  5. salam sobat
    wah memang benar mba Reni,,dengan informasi ,kita jadi tahu banyak hal yang belum dimengerti atau diketahui.
    trims sharingnya mba,

    BalasHapus
  6. iya mbak itu heboh bener deh kasusnyaaaa... blog juga pusat informasi kan ya :p

    BalasHapus
  7. wah rumah baru... so fresh. oya cm yg jadi masalah mba kadang susah juga kalo ada pihak2 yg engga mau sharing info ke masyarakat bwt klarifikasi ke media...
    btw http://www.renijudhanto.com/ koq error ya mba?

    BalasHapus
  8. betul, informasi memang harus diberikan pada pihak yang tepat

    BalasHapus
  9. harus pintar2 memilah informasi agar tidak kecele.

    BalasHapus
  10. kemajuan teknologi informasi dan komunikasi bisa membuat yang jauh terasa dekat, namun juga bisa membuat yang dekat menjadi terasa jauh. Adalah secara bijak, menjadi kewajiban kita dalam memanfaatkan dan menyikapi kecanggihan teknologi.

    Oh ya, Selamat ya, theme blog anda masuk 10 theme favorit. Kunjungi artikelnya di http://abisabila.blogspot.com/2010/03/10-theme-favorit.html

    BalasHapus
  11. Betul 1000%!!!

    Informasi itu hebat!!

    low berkenan, follow balik ya!

    BalasHapus
  12. setuju,informasi memang ada yg negatif dan positif mbak tergantung filter kita dalam menerimanya :)

    BalasHapus
  13. Betul itu pintar2 memilah mana yang private mana yang perlu di share; apalagi di dunia internet ya mbak ren ^__^

    BalasHapus
  14. apalagi sekarang zaman internet, informasi gampang sekali diperoleh....

    BalasHapus
  15. betul mbak..
    memang informasi tak terbatas
    tetapi kita juga harus memilah informasi mbak..
    cz g semua informasi baik

    BalasHapus
  16. bener sist,informasi bisa di dapat dari mana saja.Yang benar itu yang susah di dapat.

    BalasHapus
  17. dan yg bisa dipercayalah kita akan dapatkan sesuatunya tersebut
    mantab
    salam hangat

    BalasHapus
  18. Setuju mbak..dgn menyaring informasi dan berhati-hati memberi info..sikap bijak di tengah2 arus informasi yg semakin canggih ini

    BalasHapus
  19. komunikasi udah bisa dilakukan dengan berbagai cara mbak. positif dan negatif tetep ada.
    gimana kita sebagai pengguna aja. mau positif apa negatif

    BalasHapus
  20. yup, filter dr "lubernya' dunia informasi ada di diri kita sendiri. positif kita ambil...dan (mdh2an) yg negatif kita buang....

    BalasHapus
  21. Kita sangat membutuhkan informasi. Sayangnya kadang ada informasi yang kelewatan yah mbak :((

    BalasHapus
  22. Blog walking.

    Salam kenal.

    Semoga sukses selalu menyertai sobat ku.

    BalasHapus
  23. jadi kita juga kudu ati" bicara ya mbak, supaya ga jadi informasi yg salah lalu jadi bumerang deh

    BalasHapus
  24. selektif dan bijaksana, serta menyaring informasi yang masuk harus dilakukan mbak

    BalasHapus
  25. betul mbak... berhati-hati dalam memberi informasi dan bersikap bijak terhadap segala informasi yang kita terima karena tidak semua informasi itu terbukti kebenarannya...

    BalasHapus
  26. Setuju sekali mbak, karena internetku lemot habis, mungkin hanya dapat jatah 15 menit sehari, untuk online. Sampai banyak informasi yang tertinggal, termasuk info diblog teman2. Saya postingpun dapat jam 2 malam, itupun naik turun inetnya, hiks sedih banget nih mbak.
    Jadi mohon maklum ya bila saya jarang sekali berkunjung.

    BalasHapus
  27. bener mba, informasi yang dibentuk dari data harus tetap disaring agar nantinya malah tidak menyesatkan.

    BalasHapus
  28. iya mbak...memang sekarang yang berkembang tu ya jualan informasi...

    karena informasi memang kita butuhkan..

    BalasHapus
  29. Informasi bisa bermanfaat, bisa juga menyesatkan. Harusnya dengan perkembangan informasi yang demikian cepat, daya intelektual manusianya juga berkembang. Pada kenyataannya saya kira jauh dari demikian. Kadang daya nalar kita terseret-seret dipaksa menelan mentah2 semua yang disajikan.
    Saya sendiri sudah absen nonton tivi (kecuali bola hehe) dan hasilnya hidup enjoy aja. Lewat internet bisa memilah mana yang lebih tepat dikonsumsi ketimbang di tv.
    So, information is nothing without human awareness!

    BalasHapus
  30. Informasi mesti digunkana secara bijak yaa mba..
    dalam hal ini orangtua mesti berperan serta mengawasi pinformasi yang diterima oleh anaknya. Memngingat dampaknya mengkhawatirkan

    BalasHapus
  31. Salam kenal, blog yang bagus. Kunjung balik dari saya blogger anak SMK. Trim

    BalasHapus
  32. Bener banget mbak...
    Sekarang intinya kita harus lebih bisa menyaring informasi yang kita terima...
    Apa informasi itu benar atau tidak, positif ataukah negatif...
    Btw mbak, boleh tukeran link..?? :D

    BalasHapus
  33. Bener banget mbak...
    Sekarang intinya kita harus lebih bisa menyaring informasi yang kita terima...
    Apa informasi itu benar atau tidak, positif ataukah negatif...
    Btw mbak, boleh tukeran link..?? :D

    BalasHapus
  34. informasi apapun yang dateng emang sebaiknya dicerna dulu deh, jangan langsung dimakan semuanya...

    BalasHapus
  35. hahhaa.. menjaga informasi agar tidak menjadi bumerang bagi diri sendiiri...

    bagus ntuh mbak, nasehat yg bagus, apalagi buat bosku yg suka curhat ke pesbuk wkwkwkwk

    BalasHapus
  36. iya...memang banyak sekali sisi positif maupun negatif dari informasi yang kaitanya dengan teknologi dan kita harus siap menghadapi itu oh ya maap baru bisa bales komentarnya SAYA LAMA SEKALI BOLOS BEWE AHAHAHA thanks and MET SORE

    BalasHapus
  37. kesimpulan yang menarik, selalu berhati-hati menggunakan teknologi. apapun bentuknya. Sebab tanpa hati2 justru bisa jadi bumerang dikemudian hari.

    BalasHapus
  38. Apapun itu termasuk teknologi dan informasi akan selalu memiliki sisi bermata dua.

    BalasHapus
  39. hmmm ... harus selalu waspada!

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)