Minggu, 24 Januari 2010

Perempuan dan permasalahannya


Buku Perempuan Kedua yang ditulis oleh Labibah Zain terdiri dari kumpulan 13 cerita pendek. Semuanya berkisah tentang perempuan dan segala permasalahannya termasuk bencana alam yang pernah melanda Indonesia. Permasalahan yang bisa terjadi pada siapa saja. Permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Permasalahan seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dan... sebagai bagian dari komunitas perempuan, sang penulis memiliki kemampuan untuk menyuarakan isi hati dan pikiran sesamanya.

Secara keseluruhan, ada perasaan trenyuh setelah aku menyelesaikan buku tersebut. Buku yang mengusung beragam ide yang sarat dengan kepahitan hidup itu telah berhasil mengaduk-aduk emosiku. Ada rasa marah, sedih, gemas, kecewa, nelangsa dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, inilah detil karyanya :

  1. Aina : Aina adalah seorang wanita yang menderita akibat karena dengan terpaksa mengikuti adat yang dianut oleh para keturunan Arab, meskipun dia memiliki cinta yang lain.
  2. Perempuan Kedua : menceritakan tentang dua orang perempuan, yang satu adalah perempuan yang hendak diduakan cintanya dan yang kedua adalah perempuan yang akan dijadikan perempuan kedua.
  3. Sepotong Wajah : adalah sepotong wajah yang hadir karena gelora cinta pertama yang tak pernah padam, meskipun telah menikah dengan lelaki pilihan orang tua.
  4. Fragmen Musim Gugur : meskipun cinta menggelora di dada, namun sang tokoh tak sampai hati merebut cinta seorang suami dari istrinya.
  5. Perempuan Pencari Dada Ibu : kekecewaan atas ambruknya rumah tangga yang dibina telah membuatnya mencari oase di padang tandus pelacuran, dan berakhir pada kisah cinta sejenis.
  6. Celana Dalam : seorang istri telah berulang kali secara misterius kehilangan barang paling pribadi miliknya, yaitu celana dalam. Dalam kondisi seperti ini, mistik dan takhayul sangat mempengaruhi dan dipercaya sebagai kunci jawabannya.
  7. Kamar Berlumut : sebuah penggambaran kegetiran rumah tangga yang dipenuhi dengan tiadanya keterbukaan dan kejujuran. Pemberontakan yang coba dilakukan sang istri berakhir pada penderitaan batin yang tiada akhir.
  8. Layli : dia adalah seorang wanita yang lebih sukses dalam karier dibandingkan sang suami, namun segala pengorbanan yang telah dilakukannya untuk sang suami ternyata tidak dihargai sama sekali.
  9. Mak'e : kehidupan Mak'e dan anak gadisnya dipenuhi prasangka dari para tetangga. Meskipun selalu hidup dalam kemiskinan, tapi Mak'e tetap yakin suatu saat suaminya (seorang WNA) akan datang kembali.
  10. Perempuan Cahaya : adalah julukan yang tepat untuk seorang Arum, yang telah menjadi korban tsunami bersama kedua anaknya. Rasa cintanya pada sang suami tetap dibawa meskipun telah berada di 'dunia lain'.
  11. Rumah di Seberang Kuburan : bencana dahsyat telah merontokkan rumah yang dibangun dengan susah payah oleh sebuah keluarga dan menyisakan hutang yang berkepanjangan dan berbau kematian.
  12. Awan Menangkap Rembulan : kisah pilu seorang anak mantan juragan batik yang jatuh miskin dan akhirnya memilih hidup menjadi seorang TKW.
  13. Hari Ini Ada yang Mati Lagi : Pipin tak pernah menyangka jika kemiskinan keluarganya telah merenggut kebahagiaan sekaligus kehidupan adik yang sangat dicintainya.

Yah.., seperti itulah beberapa gambaran permasalahan perempuan. Seorang perempuan bisa tangguh, rapuh, setia namun bisa juga memberontak. Perempuan tak hanya pusing memikirkan anak dan suaminya saja, tapi juga dibuat pusing oleh biaya pendidikan yang tinggi, meroketnya harga BBM, tingginya bunga pinjaman bahkan sampai pada kesetaraan gender.

Penulis : Labibah Zain
Penerbit : Jalasutra
Kategori : Sastra
Th. Penerbitan : Agustus 2008
Tebal halaman : 127 halaman
Cover : Soft Cover
Harga : Rp. 15.000,- (diskon)


31 komentar:

  1. hmmmm...ulasannya selalu menggoda rasa ingin tahu, cerpennya menarik sekali untuk dimiliki, jadi pingin tahu karakter mereka satu per satu!!

    BalasHapus
  2. Hmm perempuan dengan permasalahannya:) inilah yang membuat perempuan selalu lebih tabah dan berumur lebih lama dari laki2. Setiap permasalahan mereka hadapi dengan tenang dan sabar.

    BalasHapus
  3. @nuansa pena > silahkan baca bukunya biar lebih bisa mendalami prempuan.. :D
    @fanny ? emang menarik kok mbak, beneran.
    @come n share > sebenarnya tak semuanya dapat tabah kok.. banyak juga yg rapuh.

    BalasHapus
  4. kayaknya bagus neehh,, pengen nyari aahh...

    BalasHapus
  5. buku yang sangat menarik ...ditambah ulasan mbak yang mantap ..saya jadi kepengin baca juga...nice review mbak...

    BalasHapus
  6. Ambil aja smuanya Mbak atau ambil aja yang Mbak blum punya.. Embun gak sempat bikin linknya mbak, maaf yah... Silahkan di ambil kalau gak kebratan.. Thanks

    BalasHapus
  7. Br tahu saya kalau bu Reni pandai jg meresensi buku. hmmm.....mantab!
    Perempuan, begitu rumitnya memahami perempauan, enstein pun dg kegeniusannnya tak mampu memahami soal itu. Ga ada rumusnya kali?!

    BalasHapus
  8. perempuan sangat berharga bagiku, dia disampingku, tidak di depanku, tidak juga di belakangku.

    BalasHapus
  9. What really works as a blogger? that essentially what the hell?

    BalasHapus
  10. judulnya mantap
    aku suka kata" judulnya

    BalasHapus
  11. Labibah Zain, sampai sekarang belum sempat baca karyanya (padahal teman di FB). Reviewnya mantap, jadi pengen baca mba Reni.

    BalasHapus
  12. pagi mba!!!!!

    wah novel yang menarik, jadi pengen baca.......hunting dulu ah ke gramed!!!!!

    BalasHapus
  13. sepertinya menarik di isi buku nya.

    Oh iya mam...untuk pertanyaan mengenai shoutmix sudah saya jawab via email.
    Silakan dibaca dan di coba mam.

    BalasHapus
  14. penasaran aku mba.... mumpung lagi keabisan buku, cari ah... makasih ya mba infonya

    BalasHapus
  15. siap2 hunting ke toko buku... :)

    BalasHapus
  16. Siang mbak..
    Ehm,belum pernah baca karyanya. Jadi pengen hunting nih..

    BalasHapus
  17. dengan segala permasalahan dipundak wanita, kulihat banyak wanita yang lebih tegar daripada lelaki. Banyak lelaki yang ketika berhadapan dgn suatu masalah malah lari ke minum2an keras.
    hmmmm.....
    wanita2 tegar yang dulu sering kulihat adalah kuli panggul di Pasar Bering Harjo Jogja. Kuat secara fisik, mental, dan ikhlas dalam bekerja. Tak banyak mengeluh.

    BalasHapus
  18. ditoko buku ada tidak yaa..
    klo liat harganya murah sekali..
    jadi pengenpunya juga..

    BalasHapus
  19. Sigmund Freud sempat mengatakan, " Berpuluh tahun aku mepelajari wanita, namun sesungguhnya aku tak tahu apa-apa"
    Perempuan adalah makhluk terhebat yang diciptakan Tuhan, Mbak
    Walaupun selalu jadi makhluk kedua
    Bdw.....aku boleh pinjem nggak?

    BalasHapus
  20. nah..ini nih buku yang perlu dibaca ^^

    BalasHapus
  21. hmmm istriku perlu baca nih sepertinya...
    btw aku follow ya sobat...jgn lupa follow balik yah....makasih

    BalasHapus
  22. Thanks Mbak Reviewnya... Mudah2an bukunya ada dikotaku...

    BalasHapus
  23. Buku yang menarik-narik rasa penasaran saya untuk membacanya sekarang. Ulasan mantap, mbak.

    BalasHapus
  24. aina, terkena adat ya. aduh sama nih mba, karena adat, saya harus melupakan si jantung hati ha2. parah pisan pokoknya, kenapa sih gak boleh.

    BalasHapus
  25. Buku yg bagus ni sbg pembelajaran hidup.
    di Gramed sudah ada kan?

    BalasHapus
  26. Buku yg bagus ni sbg pembelajaran hidup.
    di Gramed sudah ada kan?

    BalasHapus
  27. Mbak reni, mo pinjem boleh? :) jadi pengen beli juga tapi, ko jauh banged yah..???

    BalasHapus
  28. Buku ini kayaknya berhasil mengulas banyak sisi yang menampakkan kegigihan wanita ya?

    BalasHapus
  29. hallo mbak Reni, terimakasih sudah mereview buku saya. Saya senang sekali. Salam, Labibah Zain

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)