Musibah memang tak bisa diduga. Musibah bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi musibah yang mungkin terjadi. Agar saat musibah datang, kita tak terpuruk yang berkepanjangan karena kita sudah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.
Selasa, 29 Desember 2015
Sabtu, 12 Desember 2015
Pusing dengan Kurikulum 2013
Shasa, putri semata wayangku kini sudah duduk di bangku SMA. Hari ini adalah hari terakhirnya mengikuti UAS di kelas X. Itu berarti sudah 1 semester yang dilewati Shasa di bangku SMAnya. Namun, sejauh yang aku amati... Shasa (dan mayoritas temannya) cukup pusing dengan Kurikulum 2013 selama 1 semester ini. Mereka keteteran mengikuti Kurikulum 2013 ini.
Senin, 26 Oktober 2015
Nasi Pecel Madiun
Aku yakin bahwa semua orang pasti sudah pernah mendengar tentang Pecel Madiun. Kuliner Madiun Pecel Madiun memang sudah sangat terkenal. Mungkin masih ada beberapa orang yang belum sempat mencicipi kelezatan Pecel Madiun, tapi kuyakin setidaknya mereka sudah pernah mendengarnya.
Walau di beberapa daerah di sekitar Madiun seperti Ponorogo, Kediri, Blitar juga punya pecel, namun pamor Pecel Madiun tetap dikenal. Memang pecel atau nasi pecel identik dengan Madiun atau lebih tepatnya Madiun identik dengan pecel atau nasi pecel.
Walau di beberapa daerah di sekitar Madiun seperti Ponorogo, Kediri, Blitar juga punya pecel, namun pamor Pecel Madiun tetap dikenal. Memang pecel atau nasi pecel identik dengan Madiun atau lebih tepatnya Madiun identik dengan pecel atau nasi pecel.
Minggu, 18 Oktober 2015
Postingan Populer
Suatu kali aku tergelitik ingin mengetahui postingan populer dari blog Catatan Kecilku ini. Keinginan yang menurutku wih wajar dan sah-sah saja. Blog Catatan Kecilku ini adalah blog gado-gado, semuanya aku tuliskan di sini. Mulai dari cerita perkembangan putri semata wayangku, pendidikan, kehidupan keluarga sampai pada review buku. Memang sih, yang terbanyak aku tulis disini sebenarnya adalah curhatan seorang ibu.
Setelah sekian lama curhat melalui blog, aku jadi penasaran ingin tahu curhatan yang mana yang banyak pengunjungnya. Aku juga ingin tahu seberapa banyak pengunjung yang membuka (secara sengaja ataupun tidak) tulisanku itu. Itu sebabnya aku mulai membuka data statistik yang sudah disediakan oleh blogger.com. Data statistik itu akan menyajikan 10 postingan paling populer. Dan hasil rekaman penayangan tulisan mulai Mei 2010 s/d Oktober 2015 benar-benar mengejutkan aku. Ternyata mayoritas yang menjadi postingan populer adalah tulisan yang isinya curhatanku.
Setelah sekian lama curhat melalui blog, aku jadi penasaran ingin tahu curhatan yang mana yang banyak pengunjungnya. Aku juga ingin tahu seberapa banyak pengunjung yang membuka (secara sengaja ataupun tidak) tulisanku itu. Itu sebabnya aku mulai membuka data statistik yang sudah disediakan oleh blogger.com. Data statistik itu akan menyajikan 10 postingan paling populer. Dan hasil rekaman penayangan tulisan mulai Mei 2010 s/d Oktober 2015 benar-benar mengejutkan aku. Ternyata mayoritas yang menjadi postingan populer adalah tulisan yang isinya curhatanku.
Minggu, 11 Oktober 2015
Bergembira di De Mata dan De Arca Yogyakarta
Siapa yang sudah pernah berkunjung ke De Mata dan De Arca Yogyakarta? Aku sudah dong #bangga hehehe. Awal Juni 2015 yang lalu, tepatnya tanggal 6 Juni 2015, aku dan suami mengajak Shasa ke Yogyakarta. Mumpung Shasa sudah selesai ujian nasional SMP dan sambil menunggu hasilnya, kami mengajaknya berlibur. Liburan ini juga sekaligus sebagai 'hadiah' atas ketekunan dan kesungguhan Shasa dalam belajar menjelang ujian nasional SMP 2015 yang lalu.
Kamis, 24 September 2015
Menjadikan media sosial sebagai media yang nyaman
Aku merasa sangatlah penting untuk menjadikan media sosial sebagai media yang nyaman. Bukan saja nyaman untuk diri kita sendiri, namun juga bagi orang lain. Disadari atau tidak, media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia dewasa ini. Tak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa sehari tanpa media sosial maka hidup terasa sepi.
Pernyataan seperti di atas tak bisa dianggap lebay atau berlebihan juga sebenarnya. Media sosial atau yang biasa disingkat menjadi medsos merupakan sarana atau alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi atau berkomunikasi secara online melalui internet. Itu sebabnya jika manusia yang merupakan makhluk sosial kehilangan kesempatan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, maka akan terasa ada yang kurang dalam hidupnya.
Pernyataan seperti di atas tak bisa dianggap lebay atau berlebihan juga sebenarnya. Media sosial atau yang biasa disingkat menjadi medsos merupakan sarana atau alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi atau berkomunikasi secara online melalui internet. Itu sebabnya jika manusia yang merupakan makhluk sosial kehilangan kesempatan untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, maka akan terasa ada yang kurang dalam hidupnya.
Minggu, 13 September 2015
Gambaran sekolah masa kini
Kesibukan Shasa semenjak masuk SMA mau tak mau membentuk pemahaman baru tentang gambaran sekolah masa kini. Pemahaman tentang gambaran sekolah masa kini tersebut tak hanya muncul dalam benakku, namun juga di benak suamiku dan juga kedua belah pihak orang tua kami (baca : kakek nenek Shasa).
Setiap hari, kami melihat Shasa yang super sibuk, bahkan kesibukannya mengalahkan kami yang bekerja. Shasa selalu memilih berangkat pagi ke sekolah. Kurang lebih jam 6.15 WIB sudah harus berangkat dia. Pulang sekolah sih harusnya jam 14.00 WIB, tapi itu tak terjadi tiap hari. Seringkali pulang sekolah Shasa langsung kerja kelompok atau ikut ekstra kurikuler di sekolah. Selain itu, Shasa punya jadwal les di lembaga bimbingan belajar (bimbel) pada malam hari. Pulang dari ikut bimbel, Shasa masih harus berkutat dengan beragam pekerjaan rumah yang harus dikerjakan mandiri (bukan berkelompok).
Setiap hari, kami melihat Shasa yang super sibuk, bahkan kesibukannya mengalahkan kami yang bekerja. Shasa selalu memilih berangkat pagi ke sekolah. Kurang lebih jam 6.15 WIB sudah harus berangkat dia. Pulang sekolah sih harusnya jam 14.00 WIB, tapi itu tak terjadi tiap hari. Seringkali pulang sekolah Shasa langsung kerja kelompok atau ikut ekstra kurikuler di sekolah. Selain itu, Shasa punya jadwal les di lembaga bimbingan belajar (bimbel) pada malam hari. Pulang dari ikut bimbel, Shasa masih harus berkutat dengan beragam pekerjaan rumah yang harus dikerjakan mandiri (bukan berkelompok).
Senin, 07 September 2015
Belajar Menjadi Manajer
Beberapa hari terakhir ini Shasaku belajar menjadi manajer. Lebih tepatnya menjadi manajer kelompok vocal group di kelasnya. Begini cerita lengkapnya. Bulan September ini, sekolah Shasa merayakan ulang tahun. Nah, untuk merayakannya maka sekolah menggelar semacam bazar dan pentas seni di sekolah pada tanggal 5 September 2015 yang lalu.
Untuk mempersiapkan dan menyambut ulang tahun sekolah itu, Shasa dan semua teman-temannya sibuk sekali. Murid-murid di kelas dibagi dalam berbagai kelompok. Ada yang bertugas mengurus keindahan kelas. Ada yang membuat lampion (walau pada akhirnya lampionnya dibuat beramai-ramai). Ada yang bertugas membuat baju dari bahan bekas (koran) yang dipakai untuk pawai. Ada yang berlatih dance dan vocal group untuk pentas seni.
Untuk mempersiapkan dan menyambut ulang tahun sekolah itu, Shasa dan semua teman-temannya sibuk sekali. Murid-murid di kelas dibagi dalam berbagai kelompok. Ada yang bertugas mengurus keindahan kelas. Ada yang membuat lampion (walau pada akhirnya lampionnya dibuat beramai-ramai). Ada yang bertugas membuat baju dari bahan bekas (koran) yang dipakai untuk pawai. Ada yang berlatih dance dan vocal group untuk pentas seni.
Sabtu, 05 September 2015
Plus Minus Kerja Kelompok
Plus minus kerja kelompok ini aku catat setelah berulang kali aku mengamati kegiatan kerja kelompok yang diikuti Shasa sejak SD hingga SMA. Memang, saat SD frekuensi kerja kelompok memang tak banyak. Memasuki bangku SMP frekuensi kerja kelompok meningkat drastis. Begitu juga saat Shasa duduk di bangku SMA saat ini.
Walau terhitung Shasa baru menjadi siswa SMA selama 1 bulan lewat beberapa hari tapi frekuensi kerja kelompoknya sangat padat. Bahkan di hari pertama masuk sekolah pun Shasa langsung kerja kelompok pada sore harinya. Apalagi pada awal September ini sekolah Shasa akan merayakan HUT, otomatis setiap hari Shasa dan juga teman-temannya kerja kelompok. Selain kerja kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, tapi juga kerja kelompok untuk mempersiapkan perayaan HUT sekolah.
Walau terhitung Shasa baru menjadi siswa SMA selama 1 bulan lewat beberapa hari tapi frekuensi kerja kelompoknya sangat padat. Bahkan di hari pertama masuk sekolah pun Shasa langsung kerja kelompok pada sore harinya. Apalagi pada awal September ini sekolah Shasa akan merayakan HUT, otomatis setiap hari Shasa dan juga teman-temannya kerja kelompok. Selain kerja kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, tapi juga kerja kelompok untuk mempersiapkan perayaan HUT sekolah.
Label:
anak,
cerita,
kerja kelompok,
opini,
pendidikan,
tips
Senin, 31 Agustus 2015
Kopdar-kopdar yang istimewa
Bagi blogger, kopdar adalah sesuatu yang istimewa dan menyenangkan. Bagaimana tidak, seseorang yang semula hanya dikenal lewat dunia maya pada akhirnya bisa juga berjumpa di dunia nyata. Apalagi jika ternyata persahabatan yang bermula dari dunia maya itu dapat terjalin erat dan terbina hangat di kehidupan nyata.
Bagi blogger di pelosok sepertiku, kopdar terasa sangat istimewa dan luar biasa. Maklum saja, aku serasa sendiri di sini, di kotaku tercinta. Setahuku belum ada komunitas blogger yang menaungi blogger di Kota Madiun. Mungkin karena jumlah blogger yang ada tak banyak, sehingga tak ada yang tergerak untuk membentuk komunitas blogger di sini.
Bagi blogger di pelosok sepertiku, kopdar terasa sangat istimewa dan luar biasa. Maklum saja, aku serasa sendiri di sini, di kotaku tercinta. Setahuku belum ada komunitas blogger yang menaungi blogger di Kota Madiun. Mungkin karena jumlah blogger yang ada tak banyak, sehingga tak ada yang tergerak untuk membentuk komunitas blogger di sini.
Sabtu, 29 Agustus 2015
Kenangan MOS Shasa
Kenangan MOS Shasa ini harusnya sudah aku tulis bulan lalu. Namun karena memang akhir-akhir ini kegiatan bloggingku menurun drastis, maka catatan ini baru bisa aku buat sekarang. Terlambat sih sebenarnya, tapi tak mengapa… setidaknya aku masih punya catatan tentang kenangan MOS Shasa saat masuk SMA.
Shasa menjalani MOS (dan Pra MOS) mulai hari Jumat 24 Juli 2015 sampai dengan Rabu 29 Juli 2015 (hari Minggu pun tetap masuk). Jadi total waktu pelaksanaan MOS adalah selama 6 hari. Begitu banyak kelengkapan MOS yang harus disiapkannya. Mulai dari baju atasan putih dan bawahan hitam, tas dari kantong beras, papan nama, topi wayang dan buku harian.
Shasa menjalani MOS (dan Pra MOS) mulai hari Jumat 24 Juli 2015 sampai dengan Rabu 29 Juli 2015 (hari Minggu pun tetap masuk). Jadi total waktu pelaksanaan MOS adalah selama 6 hari. Begitu banyak kelengkapan MOS yang harus disiapkannya. Mulai dari baju atasan putih dan bawahan hitam, tas dari kantong beras, papan nama, topi wayang dan buku harian.
Sabtu, 22 Agustus 2015
Melepas kangen di Yogyakarta
Akhirnya aku bisa melepas kangen di Yogyakarta! Awal Agustus lalu, aku dan teman-teman kantor mengikuti kegiatan diklat di Yogyakarta. Kami sudah berada di Yogyakarta sejak hari Senin malam (3 Agustus 2015) dan pelaksanaan diklat akan berakhir pada hari Jumat sore (7 Agustus 2015). Selanjutnya pada hari Sabtu (8 Agustus 2015) kami mengikuti kegiatan outbound di Goa Pindul Gunung Kidul Yogyakarta.
Aku benar-benar menikmati sepekan di Yogyakarta kemarin itu. Bukan hanya menikmati diklatnya, tapi menikmat juga pertemuanku dengan kakak sepupuku (Mas Andri namanya) yang sudah sekian tahun tak bertemu. Seingatku, aku terakhir dengannya tahun 1994 yang lalu di Jakarta. Setelah itu aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Saat aku dinas ke Jakarta atau saat Mas Andri dolan ke Madiun beberapa tahun lalu, kami juga tak bisa bertemu. Bukan hanya jarak 2 kota yang memisahkan kami (Mas Andri di Jakarta, aku di Madiun), namun juga rutinitas pekerjaan dan kesibukan dengan keluarga masing-masing yang membuat kami susah bertemu. Selama ini kami hanya berkomunikasi lewat telepon ataupun lewat BBM.
Aku benar-benar menikmati sepekan di Yogyakarta kemarin itu. Bukan hanya menikmati diklatnya, tapi menikmat juga pertemuanku dengan kakak sepupuku (Mas Andri namanya) yang sudah sekian tahun tak bertemu. Seingatku, aku terakhir dengannya tahun 1994 yang lalu di Jakarta. Setelah itu aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Saat aku dinas ke Jakarta atau saat Mas Andri dolan ke Madiun beberapa tahun lalu, kami juga tak bisa bertemu. Bukan hanya jarak 2 kota yang memisahkan kami (Mas Andri di Jakarta, aku di Madiun), namun juga rutinitas pekerjaan dan kesibukan dengan keluarga masing-masing yang membuat kami susah bertemu. Selama ini kami hanya berkomunikasi lewat telepon ataupun lewat BBM.
Kamis, 23 Juli 2015
Reuni Perak (CLBK)
Acara lebaran yang identik dengan mudik pulang kampung selalu saja menjadi kesempatan untuk kumpul kembali bersama teman lama. Itu makanya, tak heran jika libur lebaran malah penuh dengan jadwal reuni SD, SMP, SMA hehehe. Tak jarang, gedung pertemuan/hotel/restoran di Madiun selalu penuh dengan acara reuni yang digelar berbagai angkatan dari berbagai sekolah. Intinya, acara reuni tak kalah heboh dari acara lebaran itu sendiri.
Rabu, 08 Juli 2015
Sosialisasi Peminatan Kurikulum 2013
Akhirnya, usai pengumuman Nilai UN SMP 2015 yang lalu yang diikuti dengan PPDB online mulai tanggal 1-4 Juli 2015, hari ini diumumkan secara resmi nama-nama siswa yang diterima. Memang sih, sebenarnya saat pendaftaran ditutup tanggal 4 Juli 2015 yang lalu sudah dapat dilihat nama-nama siswa yang diterima di suatu sekolah. Tapi rasanya belum afdol jika belum secara resmi diumumkan.
Minggu, 28 Juni 2015
Usaha Keras yang Tak Sia-Sia
Keberhasilan Shasa memperoleh nilai UN SMP 2015 tertinggi peringkat ke-2 se Jawa Timur dan peringkat ke-1 se-Kota Madiun bukanlah diperoleh dengan mudah. Shasa memperolehnya melalui kerja keras, keteguhan hati dan ketekunan. Selama beberapa bulan lamanya Shasa ekstra keras belajar untuk bisa menguasai pelajaran yang diujikan pada saat UN.
Rabu, 24 Juni 2015
Nilai UN SMP 2015
Tanggal 8 Juni 2015 mungkin akan sulit dilupakan, bukan saja oleh-ku namun juga seluruh keluarga besarku. Malam itu, aku mendapat kabar dari seorang teman bahwa hasil UN Shasa sangat memuaskan, bahkan nyaris sempurna. Dia mengatakan, dari 4 mata pelajaran dalam UN, Shasa berhasil mendapatkan 3 angka 100 dan 1 angka 96 (untuk Bahasa Inggris).
Shock dan tak percaya, itulah reaksi-ku dan suami. Bahkan saat kedua orangtuaku mendengar kabar ini, beliau sampai merinding tak percaya. Bahkan, dalam rasa takjub dan ketidakpercayaan ini, Ibu sampai berkata “Kita bersyukur sekali hasil UN Shasa sangat bagus, namun jangan berharap lebih. Jangan berharap nilainya terbaik se-kota.”
Shock dan tak percaya, itulah reaksi-ku dan suami. Bahkan saat kedua orangtuaku mendengar kabar ini, beliau sampai merinding tak percaya. Bahkan, dalam rasa takjub dan ketidakpercayaan ini, Ibu sampai berkata “Kita bersyukur sekali hasil UN Shasa sangat bagus, namun jangan berharap lebih. Jangan berharap nilainya terbaik se-kota.”
Label:
anak,
cerita,
keluarga,
kenangan,
pendidikan,
Pengumuman,
spesial
Minggu, 26 April 2015
Review Drama Serial India Navya
Akhir-akhir ini ANTV rajin sekali memutar drama serial dari India, bahkan mengundang beberapa artis India ke Indonesia sejak beberapa bulan yang lalu. Sebelumnya aku tak pernah sih meluangkan waktu untuk menonton drama serial dari India yang konon mencuri perhatian masyarakat Indonesia itu. Namun, aku lupa tepatnya kapan, beberapa waktu yang lalu aku tak sengaja menonton salah satu episode Navya. Entah sudah episode keberapa, aku tak ingat lagi.
Sebelumnya kupikir drama serial India yang berjudul Navya itu seperti sinetron-sinetron Indonesia lainnya yang bertemakan cinta remaja. Namun, saat pertama kali aku menonton drama itu aku tahu bahwa aku salah! Karena dalam episode yang kutonton itu aku melihat bahwa yang diceritakan bukan hanya hebohnya cinta sepasang anak muda (Navya dan Anant) namun juga bercerita tentang tradisi yang dipegang teguh kedua belah keluarga.
Sebelumnya kupikir drama serial India yang berjudul Navya itu seperti sinetron-sinetron Indonesia lainnya yang bertemakan cinta remaja. Namun, saat pertama kali aku menonton drama itu aku tahu bahwa aku salah! Karena dalam episode yang kutonton itu aku melihat bahwa yang diceritakan bukan hanya hebohnya cinta sepasang anak muda (Navya dan Anant) namun juga bercerita tentang tradisi yang dipegang teguh kedua belah keluarga.
Senin, 20 April 2015
Ikut gerbong mutasi
Rabu, 15 April 2015 adalah hari yang tak akan kulupakan karena pada hari itu aku mendapat kejutan luar biasa. Aku ikut gerbong mutasi (lagi). Sebenarnya, isue soal akan adanya mutasi pegawai sudah beberapa hari terdengar. Namun, yang kutahu yang akan ikut gerbong mutasi kali ini adalah kepala SKPD. Aku gak membayangkan aku akan ikut gerbong mutasi (lagi), mengingat aku menduduki tempatku yang sekarang ini baru 11 bulan.
Jam 09.50 aku dikejutkan oleh SMS dari kepala kantorku. Beliau mengabarkan kalau aku ternyata ikut masuk daftar gerbong mutasi kali ini. Terus terang saja, aku gak menyangka kalau namaku masuk daftar lagi. Apalagi aku sudah merasa nyaman di kantorku yang sekarang ini aku tempati. Meski baru bergabung di kantor ini selama 11 bulan, aku sudah merasa betah dan kerasan. Aku juga sudah mulai menyukai pekerjaan baruku.
Jam 09.50 aku dikejutkan oleh SMS dari kepala kantorku. Beliau mengabarkan kalau aku ternyata ikut masuk daftar gerbong mutasi kali ini. Terus terang saja, aku gak menyangka kalau namaku masuk daftar lagi. Apalagi aku sudah merasa nyaman di kantorku yang sekarang ini aku tempati. Meski baru bergabung di kantor ini selama 11 bulan, aku sudah merasa betah dan kerasan. Aku juga sudah mulai menyukai pekerjaan baruku.
Selasa, 14 April 2015
Jarak antara Pancasila dan Pelajar
Beberapa waktu yang lalu, aku mendapat kehormatan menjadi moderator di sebuah acara pembinaan kepada para pelajar SMA/SMK di Kota Madiun. Materi pembinaan adalah tentang pemahaman Pancasila untuk meningkatkan dan mempertebal rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan pelajar. Adapun pematerinya ada 2 orang : dari Kepolisian Resort Madiun Kota dan Kodim 0803 Madiun.
Berhubung jumlah peserta pembinaan dari pelajar SMA/SMK di Kota Madiun sangat banyak, maka acaranya dilaksanakan selama beberapa hari. Secara bergilir, setiap hari ada 4-5 SMA/SMK di Kota Madiun (baik negeri maupun swasta) yang mengirimkan perwakilan siswanya untuk mengikuti acara pembinaan itu. Setiap hari jumlah peserta antara 200-300 orang pelajar. Dan aku mendapat kehormatan untuk menjadi moderator pada 4 hari terakhir.
Berhubung jumlah peserta pembinaan dari pelajar SMA/SMK di Kota Madiun sangat banyak, maka acaranya dilaksanakan selama beberapa hari. Secara bergilir, setiap hari ada 4-5 SMA/SMK di Kota Madiun (baik negeri maupun swasta) yang mengirimkan perwakilan siswanya untuk mengikuti acara pembinaan itu. Setiap hari jumlah peserta antara 200-300 orang pelajar. Dan aku mendapat kehormatan untuk menjadi moderator pada 4 hari terakhir.
Jumat, 20 Maret 2015
Kado Cinta Sahabat Maya
Punya sahabat dari dunia maya? Aku punya dan jumlahnya lebih dari satu! Persahabatan ini kurasakan sebagai sesuatu yang menakjubkan dalam hidupku. Sebab, aku dulu tak pernah membayangkan akan punya banyak sahabat dari dunia maya. Terlebih lagi persahabatan tersebut bisa terjalin demikian hangat dan akrab. Kami bisa begitu 'cair' dan menyatu. Padahal aku belum pernah sekalipun bertemu dengan mereka semua!
Sesungguhnya persahabatan kami bermula dari ketidaksengajaan. Kami (kebetulan) sama-sama 'terjebak' dalam status yang sama. Sama-sama finalis suatu lomba. Entah siapa yang memulai, obrolan dari inbox beralih ke WhatsApp. Luar biasanya, grup WA yang satu ini tak pernah sepi sejak awal terbentuk sampai dengan saat ini. Sudah bukan aneh lagi jika dalam sehari obrolan kami bisa mencapai ribuan. Ditinggal sebentar, bisa ketinggalan ratusan obrolan.
Sesungguhnya persahabatan kami bermula dari ketidaksengajaan. Kami (kebetulan) sama-sama 'terjebak' dalam status yang sama. Sama-sama finalis suatu lomba. Entah siapa yang memulai, obrolan dari inbox beralih ke WhatsApp. Luar biasanya, grup WA yang satu ini tak pernah sepi sejak awal terbentuk sampai dengan saat ini. Sudah bukan aneh lagi jika dalam sehari obrolan kami bisa mencapai ribuan. Ditinggal sebentar, bisa ketinggalan ratusan obrolan.
Selasa, 03 Maret 2015
Belajar dari kerja kelompok
Sejak duduk di bangku SMP, Shasa sering sekali mendapatkan tugas kelompok untuk semua jenis mata pelajaran. Ada yang sekedar membuat karya tulis, presentasi bahkan membuat pentas drama, membuat video film pendek sampai mengaransemen lagu. Selama ini, kerja kelompok itu selalu saja memunculkan 'masalah' dalam pelaksanaannya.
Masalah pertama adalah soal waktu yang disepakati bersama oleh anggota kelompok. Maklum saja, setiap anggota kelompok tentu saja punya aktivitas harian yang berbeda-beda, misal les atau bimbingan belajar. Sehingga agar kerja kelompok itu bisa tetap jalan, maka harus ada yang mau mengalah untuk mengorbankan aktivitas pribadi mereka. Kalau tidak begitu, tak akan pernah ketemu jadwal dimana semua anggota kelompok itu sedang kosong jadwalnya. Nah, memutuskan siapa yang mau mengalah dengan mengorbankan aktivitas pribadinya demi kerja kelompok itu tentu saja perlu kerelaan hati.
Masalah pertama adalah soal waktu yang disepakati bersama oleh anggota kelompok. Maklum saja, setiap anggota kelompok tentu saja punya aktivitas harian yang berbeda-beda, misal les atau bimbingan belajar. Sehingga agar kerja kelompok itu bisa tetap jalan, maka harus ada yang mau mengalah untuk mengorbankan aktivitas pribadi mereka. Kalau tidak begitu, tak akan pernah ketemu jadwal dimana semua anggota kelompok itu sedang kosong jadwalnya. Nah, memutuskan siapa yang mau mengalah dengan mengorbankan aktivitas pribadinya demi kerja kelompok itu tentu saja perlu kerelaan hati.
Selasa, 27 Januari 2015
Sekali lancung ke ujian....
Kurang lebih 2 minggu lalu, Ibuku menelpon di kantor. Ibu bercerita bahwa pagi itu ada teman Shasa waktu SD dulu yang datang ke rumah Ibu dengan ditemani ibunya. Mereka datang untuk meminjam loyang dan oven. Ibu menuturkan bahwa sebelum ketemu Ibu untuk menyampaikan maksudnya itu, dia (dan ibunya) sudah bolak balik 2 kali ke rumah Ibu tapi tak ketemu. Kedatangan pertama, saat Ibu masih ikut senam lansia. Kedatangan kedua, saat Ibu sedang belanja ke pasar. Baru kedatangan yang ketiga mereka bertemu Ibu.
Pada Ibuku, teman Shasa menuturkan bahwa dia mendapat tugas untuk membawa kue "yang dihias" ke sekolah. Karena menurut perhitungan Ibunya, membeli jauh lebih mahal daripada membuat sendiri maka mereka memutuskan untuk membuat sendiri. Karena tidak punya oven dan loyang maka mereka harus mencari pinjaman. Dan, akhirnya mereka berniat untuk meminjam pada Eyangnya Shasa (Ibuku).
Pada Ibuku, teman Shasa menuturkan bahwa dia mendapat tugas untuk membawa kue "yang dihias" ke sekolah. Karena menurut perhitungan Ibunya, membeli jauh lebih mahal daripada membuat sendiri maka mereka memutuskan untuk membuat sendiri. Karena tidak punya oven dan loyang maka mereka harus mencari pinjaman. Dan, akhirnya mereka berniat untuk meminjam pada Eyangnya Shasa (Ibuku).
Kamis, 15 Januari 2015
KEB : kebersamaan yang memberi manfaat
Tanggal 18 Januari 2015 nanti, KEB (Kumpulan Emak-Emak Blogger) akan merayakan ulang tahunnya yang ketiga. Kali ini, perayaannya akan dilakukan di Bandung tanggal 18 Januari 2015 nanti dengan mengangkat tema "KEB SAUYUNAN". Kata Sauyunan adalah kata dalam Bahasa Sunda yang mengandung makna kebersamaan yang dipenuhi oleh suasana yang menyenangkan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat (sumber : Koperasi Sauyunan). Sebuah tema yang sangat kental menggambarkan "jiwa" KEB yang mengedepankan kebersamaan untuk memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya.
Ya, seperti itulah gambaran KEB di mataku. Aku yang baru ikut bergabung dengan KEB pada perayaan ulang tahun pertama-nya benar-benar merasakan hal tersebut. Komunitas yang seluruh anggotanya perempuan ~dengan status emak maupun calon emak~ yang hobby ngeblog ini benar-benar telah berupaya untuk melakukan banyak hal untuk memberikan manfaat bagi semua anggotanya.
Ya, seperti itulah gambaran KEB di mataku. Aku yang baru ikut bergabung dengan KEB pada perayaan ulang tahun pertama-nya benar-benar merasakan hal tersebut. Komunitas yang seluruh anggotanya perempuan ~dengan status emak maupun calon emak~ yang hobby ngeblog ini benar-benar telah berupaya untuk melakukan banyak hal untuk memberikan manfaat bagi semua anggotanya.
Langganan:
Postingan (Atom)