Cemburu...?

Seperti yang aku ceritakan dulu, bahwa aku punya beberapa teman yang sering curhat padaku. Salah seorang teman yang suka bercerita apa saja (termasuk kehidupan pribadinya) padaku... kebetulan berjenis kelamin cowok.

Meskipun usianya lebih muda dariku, tapi kami bisa dekat, dalam arti dia sudah tak merasa sungkan untuk bercerita apa pun padaku. Aku sendiri tak tahu, mengapa dia bisa begitu lepas bercerita tentang banyak hal padaku. Sejauh itu.., aku hanya mendengarkan ceritanya, memberi masukan dan paling sering mengkritiknya.

Herannya, meskipun sudah berkali-kali aku kritik, dia tak pernah kapok untuk kembali curhat kepadaku. Aku pun masih dengan setia menjadi 'tempat sampah'nya hehehe. Selama itu pun semua berjalan baik-baik saja, dalam arti apa yang disampaikan padaku tak sampai menggangguku dan mempengaruhi hidupku.

Dan.., beberapa hari yang lalu aku mendapatkan 'kejutan' darinya. Dia berkata padaku bahwa kekasihnya ternyata cemburu padaku. What...?! Kok bisa begitu..? Terus terang aku sangat terkejut mendengarnya. Soalnya, aku tak tahu apa yang menyebabkan kekasihnya menjadi cemburu padaku karena hubungan kami murni pertemanan biasa. Hal itu mau tak mau sedikit mengganggu kenyamananku.

Gambar diculik dari sini

Ku coba untuk mengevaluasi pertemanan kami. Selama ini dia memang curhat tentang apa saja kepadaku, blak-blakan tentang masalah pribadinya. Sementara aku.., tak pernah sekalipun aku menceritakan masalah pribadiku kepadanya. Jadi.., aku hanya mendengarnya saja.. karena memang aku tak mungkin menceritakan masalah pribadiku kepadanya. Alasannya, karena aku tak nyaman untuk curhat pada teman cowok.

Selain itu, suamiku tahu pertemananku dengannya. Suamiku tahu juga kalau temanku itu suka curhat padaku, karena aku terbiasa cerita apa saja pada suamiku. Temanku itu (beserta kekasihnya) juga mengenal baik suamiku. Jadi, tak ada yang 'tersembunyi' dalam pertemanan ini. Menurutku sih semua wajar-wajar saja, tak ada yang berlebihan.

Aku juga tak pernah pergi berdua dengan temanku cowok itu. Kedekatan kami semata-mata karena dia memang butuh 'tempat sampah' untuk mendengarkan segala curhatnya, yang mungkin bagi orang lain sama sekali tidak penting. Itu sebabnya, aku kaget sewaktu dia berkata bahwa kekasihnya cemburu pada 'kedekatan' kami.

Aku tak pernah bermaksud mengganggu dan membuat orang lain tak nyaman karena kehadiranku. Selama ini aku mau mendengarkan semua curhat temanku itu semata-mata hanya ingin membantunya. Gara-gara kecemburuan kekasihnya, maka kusarankan padanya untuk tak perlu curhat lagi padaku, agar kekasihnya tak cemburu. Namun dia menolaknya dengan dua alasan. Alasan pertama adalah menurutnya kekasihnya telah cemburu buta. Alasan kedua, dia tak tahu lagi harus curhat kepada siapa saat dia mempunyai ganjalan di dada.

So.., apa yang sebaiknya aku lakukan ?