Masih seputar cerita Idul Fitri, sobat. Ternyata, Idul Fitri memang membuat banyak orang kudu sabar. Bukan saja sabar dalam perjalanan karena terjebak macet, tapi juga kudu sabar saat mau makan. Kudu antri dulu... Hal itu aku alami bersama keluarga besarku pada hari kedua Idul Fitri. Ceritanya, Bapakku ingin sekali mentraktir anak/menantu/cucu di hari istimewa itu. Dari semula Bapakku sudah punya pilihan rumah makan yang akan kami tuju.
Pada pagi hari, di hari kedua Idul Fitri itu, kami ketahui bahwa ternyata rumah makan pilihan Bapak itu tutup. Libur selama Idul Fitri. Akhirnya, aku sibuk menelpon beberapa rumah makan untuk mencari beberapa informasi. Ternyata, banyak yang tutup. Sementara beberapa rumah makan yang buka, malah Bapak tidak berkenan karena tidak cocok dengan menu yang ada dalam rumah makan itu. #pusing