Pernikahan adalah hari istimewa, hari bahagia yang tak akan terlupakan. Tidak saja bagi yang melangsungkan penikahan, namun juga bagi keluarga, saudara, sahabat dan juga orang-orang di sekitarnya. Bisa dikatakan, yang menghadiri acara pernikahan pasti ikut merasakan kebahagiaan itu.
Dan.., rasa itulah yang aku rasakan pada hari ini. Pernikahan pertama yang kuhadiri adalah pernikahan sepupu jauhku. Meskipun lokasi pernikahannya dilangsungkan di Ponorogo, aku meluangkan waktu untuk bisa datang. Apalagi Ponorogo tidak terlalu jauh dari Madiun, maka aku pun hadir di sana. Aku ingin menambah kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh sepupu jauhku. Siapapun yang punya hajat, pasti berharap undangan dan saudara-saudaranya bisa datang untuk melengkapi kebahagiaan mereka bukan ?
Melihat raut muka pengantin dan kedua orang tua mereka yang berseri-seri karena bahagia, aku pun tak mampu menyembunyikan senyum bahagia. Senyum bahagiaku terus berlanjut setelah malam harinya aku hadir lagi di acara ijab kabul sahabatku. Hari ini, sahabatku akhirnya menemukan jodoh yang sekian lama dinantinya dengan penuh kesabaran. Aku tak mampu membendung air mata haru saat mereka selesai membacakan ijab kabul dan telah secara sah dinyatakan sebagai suami istri.
Pernikahan ini memang telah lama dinanti oleh sahabatku dan juga orang tuanya. Makanya, meskipun sudah sangat tua, ayah sahabatku tetap berkeras untuk menikahkan sendiri putrinya dan tak mau mewakilkannya pada orang lain. Akhirnya dengan nada terpatah-patah dan gemetar (karena usia yang sudah lanjut), ayah sahabatku akhirnya mampu menikahkan sendiri putri kesayangannya. Drama yang mengharukan sekali...
Kebanggaan dan kelegaan tampak terpancar dari raut wajah ayah sahabatku. Kebanggaan karena telah mampu menikahkan sendiri putri kesayangannya. Kelegaan karena telah berhasil melaksanakan kewajibannya dan karena masih diberi waktu oleh-Nya untuk menyaksikan kebahagiaan putri kesayangannya. Sementara sahabatku tak mampu menyembunyikan air mata haru sekaligus air mata bahagia.
ku memang paling suka menghadiri acara ijab kabul, karena nilai sakral suatu pernikahan terletak di acara ijab kabul ini. Aku selalu merasa terharu setiap kali ijab kabul telah berhasil dilaksanakan. Terharu karena dua orang telah dengan ikhlas menandatangani "komitmen" untuk berbagi suka dan duka bersama.
Defisini tentang pernikahan memang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa pernikahan adalah komitmen. Yang lain mendifinisikan pernikahan sebagai sekolah cinta, atau pendidikan jangka panjang. Ada juga yang mengatakan bahwa pernikahan sebagai proses adaptasi seumur hidup.
Bagaimanapun pernikahan adalah suatu bentuk perjanjian untuk beribadah kepada Allah SWT, untuk menegakkan syariah Allah SWT, serta untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Orang-orang yang terikat pernikahan berarti siap untuk menjalin kecintaan dan kerjasama, mendahulukan kepentingan orang lain dan bersedia berkorban. Selain itu harus bisa saling melindungi dan saling mempercayai.
Untuk sepupu jauhku dan sahabatku.., selamat menempuh hidup baru. Semoga dapat terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Semoga cepat diberi keturunan yang sholeh/sholihah. Semoga kebahagiaan hari ini bisa menjadi dasar untuk meraih kebahagiaan-kebahagiaan lainnya di masa yang akan datang. Amin....
Dan.., rasa itulah yang aku rasakan pada hari ini. Pernikahan pertama yang kuhadiri adalah pernikahan sepupu jauhku. Meskipun lokasi pernikahannya dilangsungkan di Ponorogo, aku meluangkan waktu untuk bisa datang. Apalagi Ponorogo tidak terlalu jauh dari Madiun, maka aku pun hadir di sana. Aku ingin menambah kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh sepupu jauhku. Siapapun yang punya hajat, pasti berharap undangan dan saudara-saudaranya bisa datang untuk melengkapi kebahagiaan mereka bukan ?
Melihat raut muka pengantin dan kedua orang tua mereka yang berseri-seri karena bahagia, aku pun tak mampu menyembunyikan senyum bahagia. Senyum bahagiaku terus berlanjut setelah malam harinya aku hadir lagi di acara ijab kabul sahabatku. Hari ini, sahabatku akhirnya menemukan jodoh yang sekian lama dinantinya dengan penuh kesabaran. Aku tak mampu membendung air mata haru saat mereka selesai membacakan ijab kabul dan telah secara sah dinyatakan sebagai suami istri.
Pernikahan ini memang telah lama dinanti oleh sahabatku dan juga orang tuanya. Makanya, meskipun sudah sangat tua, ayah sahabatku tetap berkeras untuk menikahkan sendiri putrinya dan tak mau mewakilkannya pada orang lain. Akhirnya dengan nada terpatah-patah dan gemetar (karena usia yang sudah lanjut), ayah sahabatku akhirnya mampu menikahkan sendiri putri kesayangannya. Drama yang mengharukan sekali...
Kebanggaan dan kelegaan tampak terpancar dari raut wajah ayah sahabatku. Kebanggaan karena telah mampu menikahkan sendiri putri kesayangannya. Kelegaan karena telah berhasil melaksanakan kewajibannya dan karena masih diberi waktu oleh-Nya untuk menyaksikan kebahagiaan putri kesayangannya. Sementara sahabatku tak mampu menyembunyikan air mata haru sekaligus air mata bahagia.
ku memang paling suka menghadiri acara ijab kabul, karena nilai sakral suatu pernikahan terletak di acara ijab kabul ini. Aku selalu merasa terharu setiap kali ijab kabul telah berhasil dilaksanakan. Terharu karena dua orang telah dengan ikhlas menandatangani "komitmen" untuk berbagi suka dan duka bersama.
Defisini tentang pernikahan memang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa pernikahan adalah komitmen. Yang lain mendifinisikan pernikahan sebagai sekolah cinta, atau pendidikan jangka panjang. Ada juga yang mengatakan bahwa pernikahan sebagai proses adaptasi seumur hidup.
Bagaimanapun pernikahan adalah suatu bentuk perjanjian untuk beribadah kepada Allah SWT, untuk menegakkan syariah Allah SWT, serta untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Orang-orang yang terikat pernikahan berarti siap untuk menjalin kecintaan dan kerjasama, mendahulukan kepentingan orang lain dan bersedia berkorban. Selain itu harus bisa saling melindungi dan saling mempercayai.
Untuk sepupu jauhku dan sahabatku.., selamat menempuh hidup baru. Semoga dapat terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Semoga cepat diberi keturunan yang sholeh/sholihah. Semoga kebahagiaan hari ini bisa menjadi dasar untuk meraih kebahagiaan-kebahagiaan lainnya di masa yang akan datang. Amin....
Pernikahan memang momen yg sangat tak terlupakan Bu... saat mengucapkan janji (ijab kabul) itulah saat yang sangat sakral...
BalasHapusSelamat untuk saudaranya Bu, semoga hanya sekali saja seumur hidup sampai kakek2 dan nenek2... Amin..
wweeeiiisss... yang pertama ternyata yaaaa... jarang-jarang neehh...
BalasHapusSelamat berbahagia untuk sepupu dan sahabat mbak REni ya..
BalasHapussemoga langgeng perkawinannya sampai maut yang memisahkan
aku sendiri kalo mengingat bulan ini dan bulan depan banyak pernikahan
aku jadi agak masqul mbak..
mau bilang apa gitu, mau mikirin nikah masih kecil
gak mikirin, orang yang disayangi mau menikah sama orang lain
hu..hu
kok malah curhat
mudah mudahan sepupu mbak reni diberikan kebahagiaan dalam rumah tangganya ya...thanks ! salam kenal
BalasHapus28 juni ini aku juga menghadiri ijab kobul sepupu jauhku...
BalasHapuskayaknya kurang upload foto2nya deh mbak...
pernkahan adalah saat membahagiakan tentunya. Sebuah tahapan dalam kehidupan manusia. Nice posting.
BalasHapusselamat yah untuk sepupunya n sahabatNya, smoga langgeng.
BalasHapusbtw kapan yahh bs nyusul :( huehehehe...
hari ini ada dua undangan nikah sekaligus, cukup dikit, pernah sampai lima, itu aja sering, maklum orang MALL,SPGnya kalau nikah janjian kali, sampai bareng gitu, sampai hamil pun kadang gak cuma 1 orang, 3-4 orang, hmm
BalasHapusPernikahan adalah gabungan semua yg mbak Reni sebutkan itu. Komitmen, cinta dan penyatuan 2 visi yg berbeda.
BalasHapusSelamat aja buat sepupu dan sahabat mbak Reni...
Wew ngomongin nikah yah *malu*
BalasHapusDuh jadi pengen nih cepet2 nikah
Temen2 udah pada nikah
Duh seneng banget rasanya...
Jadi ada temen dech kalo bubu
hehehehe
Salam ya buat sepupunya
moga langgeng pernikahannya
Amin
kalo saya sering diundang...dan sering telat datang...alsannya simple saya lupa........tapi temen yang kenal saya kayaknya udh pada maklum......!!!hehehehe
BalasHapusterharu baca tulisannya mbak reni...jujur baru sekali aku dateng ke acara akad nikah, dan itu sangat-sangat berkesan sekaligus jadi tau gimana akad nikah itu
BalasHapusselamat buat sepupu dan sahabat mbak reni
wew.. merit..??
BalasHapuskira kira kapan iaaah saiaaah merit....
ntar ntar duulu aja deh... biar siap lair batin duyuuuh.....
pernikahan adalah permulaan untuk menjalani suatu kehidupan yang baru..
BalasHapusselamat menempuh hidup baru buat sepupu dan sahabat mbak reni ya...
Bener mbak... pernikahan itu moment yang paling membahagiakan dan bakal dikenang seumur hidup karena ia hanya berlangsung sekali saja... apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia... salam persahabatan...
BalasHapusamiin..
BalasHapuswah,,terharu jadinya
kapan ya henny bisa merasakan moment mengharukan seperti itu?
@yudie : Amin.. Makasih doanya.
BalasHapus@itik Bali : sabar ya... akan tiba saatnya utk Itik Bali. Yg mau nikah, diikhlasin aja, pasti akan ada yg lebih baik nantinya.
@angga : Amin.. dan salam kenal kembali
@trimatra : foto-2nya diupload di FB aja.
@newsoul : setuju...
@dunia polar : kalau nungguin Tiwi T2 sih kelamaan...
@advintro : kalau begitu, jangan lupa disiapkan "sumbangan" yang banyak sekalian hehehe..
@fanda : Yups.., bener sekali, mbak.
@cara buat situs : semoga jodohnya segera datang, amin.
@Jhoni : harus diingat, kalau ngundang Bli Johni undangannya dibuat 1 jam sebelumnya aja.. ^_^
@penikmat buku : emang acara akad nikah sangat berkesan plus mengharukan.
@rangga : La sekarang udah ada calonnya belum ?
@jimox : bener deh... Makasih ucapannya ya ?
@cahyadi : pernikahan memang moment yang sangat membahagiakan dan berkesan ya?
@henny : kayaknya Henny mau nyusul sebentar lagi ya ?
Mbak, terharu banget baca postingan mbak. Apalagi, kisah sahabat mbak. Subhanallah... sungguh penantian yang amat panjang. Sepertinya, banyak air mata yang terlinang-linang.
BalasHapusBarakallahu fik, untuk mereka yah mbak..
aduh aku juga ikut senang
BalasHapusselamat ya moga jadim pasangan yang bahagia
Amiiin...moga mereka bahagia....
BalasHapusDuuuh jadi kepikiran tuk nikah neh...heheheehe..
Btw kalo tentang nikah sih pendapat nya buwel, nikah adalah sarana menuju produk2 yang indah dan barokah.
@anazkia : emang penantian sahabatku sudah terbilang lama. Alhamdulillah, kini Allah telah mengirimkan pendamping utknya. Saking bahagianya, aku yg rajin upload foto-2 pernikahan mereka di FB ^_^
BalasHapus@ajie : Amin... Makasih sekali doanya
@buwel : daripada dipikirin terus, buruan aja nikah hehehe
aaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh
BalasHapuspengen kawinnnnnnnnnnnn
huhuhuhuhuhu
salam buat saudaranya semoga berbahagia :D
Walau tak hadir di sana, aku turut merasa bahagia. Bersatunya dua insan dalam ikatan suci selalu menyentuh hati.
BalasHapusNikah???mauuu...
BalasHapusinsya Allah aku akan menikah tahun ini mbak, kalo diundang kira2 mbak Reni datang ga ya??
tapi semua teman2 blogger akan kuundang kok mbak..
titip salam selamat buat sepupunya ya.
BalasHapusUcapan selamat dan berbahagia buat sepupunya ya mbak...moga kekal sampai keanak cucu..
BalasHapusHadir di resepsi pernikahan memang selalu membawa perasaan isitimewa di hati.
BalasHapus@natazya : pengen kawin ?? Hehehe... ijin mama dulu dong..
BalasHapus@eha : pernikahan emang hari bahagia, mbak.
@nietha : Alhamdulillah... tahun ini ya? Mau undang semua teman blogger ? Wah.., asyik tuh..
@sang cerpenis : Insya Allah..
@dinoe : amin.. Makasih doanya.
@bayu probo : yups.. bener sekali.
wah, jadi romantic nich bisa bisa ^.^ he he he
BalasHapusKalau ingat pernikahan, suka ingat masa masa perjuangan dulu dengan suami. Masa masa sulit hingga bisa bersatu, dan berjalan hingga kesekian tahun.
Bulan depan, pernikahanku juga mau anniversary mbak. Makanya aku dan suami banyak introspeksi diri, sudah sejauh mana kami berjalan, kekurangan dan kelebihan kami yang bisa saling menutupi dan mengisi satu sama lain.
Alhamdulillah .. sekalipun perbikahan ada kelebihan dan kekurangan, tentu hal hal terkecil yang bisa kunikmati bersama suami adalah hal terindah dalam hidup.
^.^ duch jadi romantic nich ..
wah ada yang lagi berbahagia. semoga sepu2 bunda reni diberikan kebahagiaan dipernikahan dan menjalani hidup berumah tangga. amien. dilapangkan rejeki dan sejahteraan
BalasHapus@JengSri : dotcom-nya dah lama kok, hadiah dari teman utk waktu 1 th.
BalasHapus@kuyus : wah udah mau ngerayain anniversary? Yang ke-9 ya mbak ?
@awal sholeh : amin... makasih doanya.
Nikah merupakan suatu kata yang sering kita dengar dan kita ucapkan, namun sesungguhnya untuk mencari jodoh itu dibutuhkan "usaha yang sabar dan doa yang ikhlas " dalam mendaptkannya..karena semua orang termasuk saya PASTI ingin mendapatkan pendamping yang terbaik...
BalasHapussalam kenal Reni..
btw skalian tukar link ya..saya sdh add linknya ,silahkan liat di "DAFTAR TEMAN "
salam
dari yosaadi.blogspot.com
@yos : bener sekali.., emang kudu usaha sih. ^_^ Makasih dah mampir..
BalasHapus