Banyak orang (termasuk aku) yang menggunakan blog sebagai media curhatnya, sebagai tempat katarsisnya. Memang sangat melegakan bisa mengeluarkan uneg-uneg yang mengganjal di hati. Tapi jika kemudian uneg-uneg yang kita paparkan di blog itu ternyata terlalu 'vulgar' bukankah dapat menuai masalah baru? Jika sudah seperti itu berarti kita bukannya membebaskan diri dari masalah tapi justru melibatkan diri dalam masalah baru, bukan?
Hal itulah yang tengah dialami oleh seorang public figure yang telah meluapkan emosinya dalam blognya beberapa waktu yang lalu. Ditulisnya semua perasaannya, disebutkan pula orang-orang yang 'mengganggu' kehidupannya. Tak ketinggalan, dibeberkannya masa lalu suaminya dan juga 'rival'nya di masa lalu. Semua jelas dan sangat transparan... tanpa ada yang ditutupi.
Aku yang kebetulan juga membaca curahan hati sang public figure itu hanya bisa terperangah. Kok bisa seperti ini? Padahal selama ini aku melihat rumah tangga mereka sangat rukun dan harmonis. Namun setelah membaca tulisan di blog itu aku menilai bahwa (walaupun mereka berdua mengaku sangat mencintai satu sama lain) hubungan mereka seakan berdiri dalam rasa ketidakpercayaan.
Terus terang aku heran sekali dengan apa yang terjadi itu. Apakah selama mencurahkan isi hatinya lewat blog, tak terpikirkan olehnya perasaan suaminya dan anak-anaknya. Aku yang sebelumnya tak tahu menahu tentang masa lalu suaminya, jadi paham setelah membaca tulisannya itu. Aku yang tak tahu bagaimana kehidupan rumah tangganya jadi sedikit mengerti bagaimana suasana di dalam rumah tangga mereka.
Ternyata sang public figure itu mempunyai beberapa blog. Dan di beberapa blognya dia juga banyak menulis tentang kisah hidupnya bersama suaminya. Selain itu dia juga banyak menulis tentang sang 'rival' di masa lalunya. Rupanya 1 blog saja belum memuaskannya untuk mengeluarkan segala uneg-uneg terkait kehidupan rumah tangganya serta masa lalu suaminya.
Kabarnya berkat tulisannya di blog itu terjadi 'perseteruan' antara sang public figure dan orang-orang yang disebutkan dalam blognya. Namun sang public figure ternyata memilih cuek meskipun orang-orang yang dibicarakannya merasa sakit hati dan jengkel.
Menurutku pribadi apa yang dilakukan sang public figure itu sepertinya kurang tepat. Apa yang diungkapkannya di dalam blognya adalah aib rumah tangga mereka. Mengapa aib itu harus disebarluaskan? Jika aku di posisi sebagai suaminya, aku pasti malu sekali membaca blog itu. Jika dia (sang public figure itu) ingin mengajak suaminya menjadi lebih 'agamis' apakah harus dengan cara seperti itu?
Entahlah... setiap orang memang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyikapi suatu masalah. Aku sendiri memilih hati-hati untuk curhat di blog, apalagi jika menyangkut orang lain. Aku pasti juga tak akan merasa nyaman jika masalah-masalah rumah tanggaku menjadi konsumsi publik seperti itu.
Hal itulah yang tengah dialami oleh seorang public figure yang telah meluapkan emosinya dalam blognya beberapa waktu yang lalu. Ditulisnya semua perasaannya, disebutkan pula orang-orang yang 'mengganggu' kehidupannya. Tak ketinggalan, dibeberkannya masa lalu suaminya dan juga 'rival'nya di masa lalu. Semua jelas dan sangat transparan... tanpa ada yang ditutupi.
Aku yang kebetulan juga membaca curahan hati sang public figure itu hanya bisa terperangah. Kok bisa seperti ini? Padahal selama ini aku melihat rumah tangga mereka sangat rukun dan harmonis. Namun setelah membaca tulisan di blog itu aku menilai bahwa (walaupun mereka berdua mengaku sangat mencintai satu sama lain) hubungan mereka seakan berdiri dalam rasa ketidakpercayaan.
Terus terang aku heran sekali dengan apa yang terjadi itu. Apakah selama mencurahkan isi hatinya lewat blog, tak terpikirkan olehnya perasaan suaminya dan anak-anaknya. Aku yang sebelumnya tak tahu menahu tentang masa lalu suaminya, jadi paham setelah membaca tulisannya itu. Aku yang tak tahu bagaimana kehidupan rumah tangganya jadi sedikit mengerti bagaimana suasana di dalam rumah tangga mereka.
Ternyata sang public figure itu mempunyai beberapa blog. Dan di beberapa blognya dia juga banyak menulis tentang kisah hidupnya bersama suaminya. Selain itu dia juga banyak menulis tentang sang 'rival' di masa lalunya. Rupanya 1 blog saja belum memuaskannya untuk mengeluarkan segala uneg-uneg terkait kehidupan rumah tangganya serta masa lalu suaminya.
Kabarnya berkat tulisannya di blog itu terjadi 'perseteruan' antara sang public figure dan orang-orang yang disebutkan dalam blognya. Namun sang public figure ternyata memilih cuek meskipun orang-orang yang dibicarakannya merasa sakit hati dan jengkel.
Menurutku pribadi apa yang dilakukan sang public figure itu sepertinya kurang tepat. Apa yang diungkapkannya di dalam blognya adalah aib rumah tangga mereka. Mengapa aib itu harus disebarluaskan? Jika aku di posisi sebagai suaminya, aku pasti malu sekali membaca blog itu. Jika dia (sang public figure itu) ingin mengajak suaminya menjadi lebih 'agamis' apakah harus dengan cara seperti itu?
Entahlah... setiap orang memang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyikapi suatu masalah. Aku sendiri memilih hati-hati untuk curhat di blog, apalagi jika menyangkut orang lain. Aku pasti juga tak akan merasa nyaman jika masalah-masalah rumah tanggaku menjadi konsumsi publik seperti itu.
eh, siapa kah tiu bu? saya tidak tau...
BalasHapusbisik deh bisik... ghehehe.
penasaran.....................
BalasHapuskasih tau nmanya dunk bu.............
dri dulu sy ndak pernah k blog org-org terkenal....
huhuhuhu
wah jadi penasaran siapa sich "dia"? Tpi begitulah hidup, kadang apa yang menurut kita benar malah jadi salah di mata orang lain. Maka kita harus bisa menyaringnya terlebih dahulu.
BalasHapusKock ga di kasih link blog yang di maksud?
iya mbak,,,nulis di blog juga harus hati-hati baget ya...
BalasHapusjangan sampai menyinggung orang lain...
iya mbak, curhat sih boleh aja, tapi mungkin lebih baik jangan membawa orang lain ke dalam curhatan itu, atau gunakan saja inisial dengan makna ambigu
BalasHapus@Raja > kalau bisik2 nanti via FB aja... hehehe
BalasHapus@M.Wina > aku juga gak pernah maen2 ke blog orang2 terkenal, kemarin sengaja mampir kesana gara2 penasaran dg berita yg sdg hangat di twitter mbak.
@Sientru > gak berani kasih link... takut dianggap ikut menyebarkan gosip... hahaha
@Riesta > hal2 spt di atas dpt menjadi pelajaran berharga bagi kita ya mbak..?
@Clara > kalau terpaksa harus menyebut nama kan bisa pakai nama samaran. Tapi masalahnya di blog itu selain menyebutkan nama dg jelas, dia juga memasang foto2 orang2 yang dianggapnya 'mengganggu' hidupnya itu.
Mbaaakk, penasaraaannn... mau liat juga dunks, xiixixixx
BalasHapusAsal jangan curhat yg privat banget bu ^^ hehe
BalasHapus@Diah > ternyata banyak yg belum tahu to..? Padahal kan sudah jadi pembicaraan seru tuh. ^_~
BalasHapus@Ka Damar > kalau aku curhatnya ya gak berani yg terlalu privat lah... Kalau sang public figure itu berani, mungkin karena merasa selama ini hidupnya telah jadi "milik" umum ya..? hehehe
Saya juga termasuk yang kuper, Mbak, belum tahu publik figur yang dimaksud Mbak Reni itu siapa.
BalasHapusMenurut saya curhat di blog boleh-boleh saja tapi kalau di dalamnya menyangkut sebuah privacy orang lain, etikanya harusnya tidak ditunjukkan namanya secara terbuka. Dihidden saja nama orangnya atau tulis aja menjadi bentuk cerita fiksi yang mirip ceritanya. Saya rasa itu lebih elegan daripada menuliskannya secara terbuka.
curhat di blog memang seru mbak, tapi kalau sampai terang-terangan menjelekkan orang dengan menulis lengkap nama orang yg dimaksud, mikir2 dulu lahhh. lebih baik diedit dulu tulisannya...
BalasHapussalam,
ica puspita
aku juga menggunakan media Blog sbgai ungkapan hati,,,
BalasHapustp kalo sampai membeberkan aib, sprt public figure diatas rasanya,.. sangat terlalu yaa,,,
hmm, nice..
Jujur mba, saya ajah paling agak takut klo share mslh hidup. baik itu di blog,,,apalagi di FB.
BalasHapusBg saya, aib saya lebih baik saya ajah yg tahu, dan aib keluarga biar itu menjadi rahasia hati. tak perlu sekitar tahu. Karena tugas bagian keluarga punmenjaga aib anggota keluarga.
Rasanya saya sedikit tahu tokoh yg dimaksud..
BalasHapushemh..tp gak mau suudzon deh..takut dosa.
Saya setuju bu.. setiap orang punya cara yg berbeda dalam menyikapi setiap permasalahannya.. lam kenal ya
BalasHapusnamanya saja public figur Bu, segala sesuatunya pasti mengarah supaya dia terkenal.. saya pikir dia paham kok efek dari dia menulis seperti itu, tapi yah karena pingin diomongin saja yang membuat dia berani menulis aib dia sendiri..
BalasHapusSalam kenal ya Bu
hoho.. blog memang bisa jadi sumber inspirasi, rejeki.. bahkan bencana.. :D tergantung di tangan siapa.. tapi siapa toh yg dimaksud? *penasaran*
BalasHapuslho mbak, klo gunain blog bwt curhat masalah bisnis bisa menuai masalah baru ga ya? lha aku bisanya curhat kerjaan ya di blog :)
BalasHapushihii si ibu tau aja blog blog seleb gitu :p well emang sebaiknya jangan mengumbar masalah di cyber world begini bu tapi kalo emang pilihan dia seperti itu ya sudahlah kita cukup jadi penikmat saja :D
BalasHapussaya juga menggunakan blog untukmengeluarkan apa saja yang menurut saya perlu untuk di publish...
BalasHapuskadang ada teman yang memberi masukan, setelah saya pertimbangkan akhirnya saya edit...
bisa jadi pelajaran juga tuch buat aku yang pemula di dunia blog ...
BalasHapusharus hati-hati juga tuch...
mbak gimana caranya sich punya banyak teman diblog ... terus terang, mbak teman pertamaku loh diblog ... krn yang rajin aku kunjungi baru blog mbak Reni ... kadang2 buka blog yg namanya mbak Rani cantum diposting mbak ...
makasih ya mbak, udah bantu aku .
@Joko > kebetulan sang public figure ini orangnya sudah terbiasa "blak-blakan"... shg dalam menulis di blognya pun dia berani tunjuk hidung..
BalasHapus@Ica > kalau aku ya gak berani nulis seperti sang public figure itu.. karena tak ada yg ditutupi sama sekali sih.
@Langit > nah... kita sependapat nih.
@Bumi Al Fattah > aku juga gak berani membuka aib keluarga utk umum.
@common cyber > hehe, tahu ya orang yg aku maksud. Sst... tapi diam2 aja ya, biar yg lain penasaran... hehehe
@Saung Web > begitulah... tiap2 orang punya cara berbeda utk mengungkapkan perasaannya.
@Lozz > Apa mungkin juga begitu ya..? Salam kenal kembali ya... makasih udah mampir disini.
@Joddie > Belum tahu to sang public figure yg aku maksudkan..? Sayang aku gak berani nulis namanya disini.
@M.Tri > emang apa yg mau dicurhatkan dari bisnis..? Yg ada malah promosi mas... hahaha
@Attanoto > kebetulan aja kok tahunya, setelah ada 'hiruk pikuk' pemberitaan spt itu.
@Khoirul > aku juga begitu... pokoknya apa yg terjadi di sekitarku suka aku jadikan bahan tulisan.
@Sukma > bener mbak.. harus hati2 pokoknya.