Alhamdulillah... akhirnya kegiatan pengumpulan bantuan untuk korban Merapi telah dapat dijalankan. Pengumpulan bantuan dilakukan di 3 tempat : di rumahku dan 2 lagi di rumah teman suamiku, baru kemudian dikumpulkan jadi satu di rumah salah seorang teman suamiku. Tugas tempat pengumpulan bantuan adalah packing agar saat dikumpulkan jadi satu, bantuan itu siap untuk dimasukkan ke dalam mobil.
Pada malam pertama (kamis), aku dan suami telah packing banyak sekali barang. Saking banyaknya sampai-sampai ruang tamuku (yang kecil) nyaris penuh dengan barang-barang itu. Jumat pagi semua bantuan itu dikumpulkan suamiku ke tempat pengangkutan. Namun acara belum selesai karena pengepakan berlanjut pada Jumat malam.
Sayangnya, yang mengumpulkan bantuan pada hari Jumat datang ke rumahku sudah agak malam, sehingga aku terburu-buru dalam mengepaknya. Apalagi suamiku sudah ditelpon oleh teman-temannya diminta untuk segera membawa barang bantuan yang masih ada di rumahku untuk segera dimasukkan ke dalam mobil. Alhasil, aku tak sempat mengambil foto barang-barang yang telah selesai aku packing itu.
Segera setelah packing selesai, suami mengangkut barang-barang bantuan itu ke rumah temannya. Suami ikut membantu mengangkat dan mengatur bantuan-bantuan itu ke dalam mobil dan baru pulang kembali ke rumah pada pukul 23.00. Ternyata, bantuan yang berhasil kami kumpulkan banyak juga. Alhamdulillah...
Semuanya barang itu diangkut dalam 2 pickup dan 1 kijang. Barang-barang itu meliputi : Pembalut wanita, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, minyak kayu putih, minyak telon, bedak herocyn, deterjen, mie, kopi, susu anak-anak, bubur bayi, energen, kue kering, boneka, majalah, celana dalam (anak-anak dan dewasa) yang masih baru, Bra (juga baru) serta baju pantas pakai (baju dewasa, baju anak-anak, jaket dan selimut).
Akhirnya Sabtu dini hari tadi sumbangan dapat diberangkatkan ke Masaran dan Boyolali. Kebetulan, temanku yang seorang dokter di Masaran bertugas sebagai tim recovery untuk korban Merapi yang ditampung di 3 kabupaten : Magelang, Boyolali dan Klaten. Kepadanya semua sumbangan aku titipkan.
Sebenarnya kemarin aku dapat transfer uang dari seorang sahabat yang di Malaysia. Hanya karena kebetulan Jumat kemarin aku harus menghadiri hearing dengan DPRD sampai jam 4 sore aku tak sempat mengecek ke bank apakah transfernya sudah masuk. Maklum... aku belum punya ATM sampai sekarang... hehehe. Karena itu uang tersebut belum bisa aku kirimkan sekalian pada hari ini. Namun rencananya aku akan segera mengirimkan bantuan itu dalam kloter berikutnya, karena kebetulan minggu depan akan ada teman lagi yang berangkat mengirimkan bantuan.
Alhamdulillah..., tadi aku sudah mendapatkan SMS dari temanku yang bertugas sebagai tim recovery itu bahwa bantuan kami sudah diterima. Insya Allah besok akan didistribusikan ke beberapa lokasi. Bahkan mulai hari ini temanku itu telah mulai menyiapkan tenda bermain (cikal bakal PAUD), tenda ketrampilan (cikal bakal kelompok pemberdayaan ekonomi), tenda rumah bunda dan buah hati (cikal bakal posyandu).
Temanku itu juga memberi kabar bahwa pada hari ini di Boyolali sedang ada palatihan trauma healing untuk para relawan. Tujuannya agar para relawan lebih bisa memberikan pendampingan kepada korban bencana. So.., masih banyak bantuan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita korban Merapi. Dan semoga sedikit yang kami berikan dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa kesusahan. Amin.
Pada malam pertama (kamis), aku dan suami telah packing banyak sekali barang. Saking banyaknya sampai-sampai ruang tamuku (yang kecil) nyaris penuh dengan barang-barang itu. Jumat pagi semua bantuan itu dikumpulkan suamiku ke tempat pengangkutan. Namun acara belum selesai karena pengepakan berlanjut pada Jumat malam.
Semuanya barang itu diangkut dalam 2 pickup dan 1 kijang. Barang-barang itu meliputi : Pembalut wanita, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, minyak kayu putih, minyak telon, bedak herocyn, deterjen, mie, kopi, susu anak-anak, bubur bayi, energen, kue kering, boneka, majalah, celana dalam (anak-anak dan dewasa) yang masih baru, Bra (juga baru) serta baju pantas pakai (baju dewasa, baju anak-anak, jaket dan selimut).
Akhirnya Sabtu dini hari tadi sumbangan dapat diberangkatkan ke Masaran dan Boyolali. Kebetulan, temanku yang seorang dokter di Masaran bertugas sebagai tim recovery untuk korban Merapi yang ditampung di 3 kabupaten : Magelang, Boyolali dan Klaten. Kepadanya semua sumbangan aku titipkan.
Sebenarnya kemarin aku dapat transfer uang dari seorang sahabat yang di Malaysia. Hanya karena kebetulan Jumat kemarin aku harus menghadiri hearing dengan DPRD sampai jam 4 sore aku tak sempat mengecek ke bank apakah transfernya sudah masuk. Maklum... aku belum punya ATM sampai sekarang... hehehe. Karena itu uang tersebut belum bisa aku kirimkan sekalian pada hari ini. Namun rencananya aku akan segera mengirimkan bantuan itu dalam kloter berikutnya, karena kebetulan minggu depan akan ada teman lagi yang berangkat mengirimkan bantuan.
Alhamdulillah..., tadi aku sudah mendapatkan SMS dari temanku yang bertugas sebagai tim recovery itu bahwa bantuan kami sudah diterima. Insya Allah besok akan didistribusikan ke beberapa lokasi. Bahkan mulai hari ini temanku itu telah mulai menyiapkan tenda bermain (cikal bakal PAUD), tenda ketrampilan (cikal bakal kelompok pemberdayaan ekonomi), tenda rumah bunda dan buah hati (cikal bakal posyandu).
Temanku itu juga memberi kabar bahwa pada hari ini di Boyolali sedang ada palatihan trauma healing untuk para relawan. Tujuannya agar para relawan lebih bisa memberikan pendampingan kepada korban bencana. So.., masih banyak bantuan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita korban Merapi. Dan semoga sedikit yang kami berikan dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa kesusahan. Amin.
Sunnguh yg dilakukan oleh Ibu Reni bersama teman-teman adalah suatu kemuliaan yg sangat INdah. Semoga ALLAH akan menjadikannya sbg pemberi syafaat di akhirat kelak, dan Ibu Reni mendapatkan tempat yg mulia dihadapan sang maha Mulia.
BalasHapusSalam Catatan Bumi.
Banyak juga ya mba yg dikirimkan. Hebat sekali Ibu yg satu in. Jarang ada wanita di Indonesia yg seperti Ibu.
BalasHapusOh ya, kita sama-sama Ibu, sampai saat ini belum memiliki ATM.
Salut banget buat Mba Reni!! Insya Allah yang Mba Reni & keluarga lakukan bisa membantu & meringankan beban sodara2 kita yang terkena musibah
BalasHapussalam sukses!
BalasHapus@Bumi Al Fattah > Amin... terima kasih doanya. Doakan juga utk para pengungsi agar setelah bencana ini mereka dapat segera dapat memulihkan lagi kehidupannya spt dulu.
BalasHapus@Common Cyber > Sebenarnya lebih banyak yg berbuat lebih banyak dan lebih baik daripada aku kok. Yang aku lakukan ibarat sebutir pasir di laut.
@M.Susan > Harapan kami memang semoga saja bantuan tsb dpt bermanfaat mbak.. Aku sebenarnya hanya mengkoordinir teman2 yang bingung mau menyalurkan bantuan kemana. Hanya itu...
@Rahmat > terima kasih.., :)
hiks....sumpah aku emnetskan air mata Hhmmmm Saat seperti ini Bangsa Indoensia terlihat sangat kompak~
BalasHapuswah...salut buat mbak reni, suami dan temen-temen. semoga bisa membantu bagi saudara-saudara kita y mbak,...
BalasHapussubhanallah :)
BalasHapusluar biasa mba
salut untuk semangat mba reni
semoga Allah membalas kebaikan orang2 yang mau berbagi :)
saya salut atas kepedulian Mbak Reni..
BalasHapus@M.Raa > setidaknya Allah telah kembali menyatukan bangsa ini mbak dan menumbuhkan kembali semangat persatuan dan persaudaraan...
BalasHapus@M.Wina > Semoga saja mbak... itulah yg kami harapkan
@Chikarei > Amin.. tapi bagiku relawan-lah yg paling berjasa dalam menangani korban bencana.
@Bang Iwan > hanya sedikit yg bisa aku lakukan Bang...
Alhamdullillah, semoga amal baik ibu dan keluarga diberikan ganjaran yang sepantasnya dari Allah SWT. Dan juga semakin banyak dari kita yang tergerak hatinya untuk membantu saudara2 kita yang mengalami musibah
BalasHapustetap semngat untuk saling membantu...
BalasHapus@M.ifan > Amin.... terima kasih doanya
BalasHapus@M.Mukri > yups... harus itu.
Terharu membaca postingan ini mb.Reni. Ingin rasanya saya ada di tempat kawan yg sedang membantu para korban bencana, namun keadaan blm memungkinkan. Hanya bisa membantu yg sy bisa dr jarak yang jauh, ditambah do'a sederhana utk saudara2 di tempat yg terkena bencana beserta para relawan yg sudi berkorban utk membantu sesamanya.
BalasHapusSalut mbak,titip salam sy utk kawan2 relawan dan warga Yogya ya mbak :'I
sekecil apa pun andil kita dalam berbuat kebaikan, pasti akan dibalas dengan ganjaran yang berlipat ganda, Amin...
BalasHapus@M.Winny > saat ini yg ada di tengah2 para relawan dan ikut membantu para pengungsi adalah mbak Anaz. Untuk saat ini kita hanya bisa ikut membantu sebisa kita mbak...
BalasHapus@Fir'aun ngeblog > Insya Allah...