Pada saat acara pembukaan MTQ XXIV tanggal 19 Juni 2011 yang lalu aku tak bisa ikut meramaikan dan menyaksikan. Aku ditugaskan untuk (lagi-lagi) mewakili bos-ku untuk rapat di Surabaya tanggal 19-20 Juni 2011. Sebenarnya aku sih tak ingin berangat ke Surabaya saat itu. Alasannya yang pertama, karena Kamis sebelumnya, tanggal 16 Juni 2011 aku juga baru saja dinas ke Surabaya mewakili bos-ku.
Kedua, karena aku ingin menyaksikan acara Pawai Ta'aruf dan juga upacara pembukaan MTQ. Alasan ketiga karena Senin pagi, tanggal 20 Juni 2011 aku ingin hadir memenuhi undangan perpisahan dan penerimaan raport yang diselenggarakan sekolahnya Shasa. Namun, setelah bos-ku mengijinkan aku untuk tidak hadir di rapat hari kedua, maka aku pun berangkat juga ke Surabaya.
Setelah melewatkan acara pembukaan MTQ, aku tak ingin melewatkan acara penutupan MTQ XXIV Jawa Timur di Kota Madiun. Acaranya diselenggarakan di StadionWilis Kota Madiun. Dalam upacara penutupan kemarin diumumkan para pemenang dari berbagai macam kategori lomba. Juara umum dalam MTQ XXIV Jawa Timur di Kota Madiun adalah Kafilah dari Kabupaten Sidoarjo. Alhamdulillah, kafilah dari Kota Madiun berada dalam posisi juara VI.
Acara penutupan kemarin berjalan meriah sekali. Setiap pemenang (juara 1) dari masing-masing kategori diarak dalam stadion dengan mengendarai andong yang dihias dengan sangat cantik. Bahkan kusir andong itu berdandan dengan mengenakan sorban yang berhias bulu-2 putih. Sayang aku tak ambil fotonya, karena lupa tak bawa kamera.
Saat Wakil Gubernur Jawa Timur memejet tombol sebagai simbol penutupan MTQ, segera saja ada pesta kembang api di atas stadion Wilis. Selama kurang lebih 5 menit kami disuguhi pesta kembang api yang memukau. Setelah pesta kembang api, pintu masuk stadion yang semula ditutup akhirnya dibuka. Masyarakat berkesempatan untuk masuk ke Stadion Wilis karena giliran Grup Band Wali yang memberikan hiburan kepada masyarakat Madiun.
Begitu pintu dibuka, aku melihat banyak masyarakat yang berlarian masuk ke dalam stadion. Dalam sekejap saja, stadion sudah penuh oleh masyarakat yang ingin melihat Grup Band Wali dari dekat. Tanpa menunggu terlalu lama, aku mengajak suamiku meninggalkan stadion. Aku tak mau terjebak kemacetan jika menunggu acara hiburan selesai.
Sebenarnya setelah Grup Band Wali, acara penutupan MTQ XXIV ditutup dengan pesta kembang api selama 10 menit. Tapi demi dapat pulang dengan lancar dan tidak terjebak kemacetan, aku memilih pulang. Dari rumah, aku bisa mendengar suara kembang api yang berlompatan ke udara itu. Sayangnya hanya suaranya saja yang bisa aku nikmati dari rumah, sedangkan kembang apinya tak bisa aku saksikan.
Selesai sudah hajatan Kota Madiun dalam penyelenggaraan MTQ XXIV Jawa Timur. Mungkin disana sini ada kekurangannya, tapi Alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan lancar. MTQ XXV Jawa Timur selanjutnya akan diselenggarakan di Kota Surabaya.
Kedua, karena aku ingin menyaksikan acara Pawai Ta'aruf dan juga upacara pembukaan MTQ. Alasan ketiga karena Senin pagi, tanggal 20 Juni 2011 aku ingin hadir memenuhi undangan perpisahan dan penerimaan raport yang diselenggarakan sekolahnya Shasa. Namun, setelah bos-ku mengijinkan aku untuk tidak hadir di rapat hari kedua, maka aku pun berangkat juga ke Surabaya.
Setelah melewatkan acara pembukaan MTQ, aku tak ingin melewatkan acara penutupan MTQ XXIV Jawa Timur di Kota Madiun. Acaranya diselenggarakan di StadionWilis Kota Madiun. Dalam upacara penutupan kemarin diumumkan para pemenang dari berbagai macam kategori lomba. Juara umum dalam MTQ XXIV Jawa Timur di Kota Madiun adalah Kafilah dari Kabupaten Sidoarjo. Alhamdulillah, kafilah dari Kota Madiun berada dalam posisi juara VI.
Acara penutupan kemarin berjalan meriah sekali. Setiap pemenang (juara 1) dari masing-masing kategori diarak dalam stadion dengan mengendarai andong yang dihias dengan sangat cantik. Bahkan kusir andong itu berdandan dengan mengenakan sorban yang berhias bulu-2 putih. Sayang aku tak ambil fotonya, karena lupa tak bawa kamera.
kereta kencana yang akan dinaiki oleh juara umum
Saat Wakil Gubernur Jawa Timur memejet tombol sebagai simbol penutupan MTQ, segera saja ada pesta kembang api di atas stadion Wilis. Selama kurang lebih 5 menit kami disuguhi pesta kembang api yang memukau. Setelah pesta kembang api, pintu masuk stadion yang semula ditutup akhirnya dibuka. Masyarakat berkesempatan untuk masuk ke Stadion Wilis karena giliran Grup Band Wali yang memberikan hiburan kepada masyarakat Madiun.
pesta kembang api di penutupan MTQ
Begitu pintu dibuka, aku melihat banyak masyarakat yang berlarian masuk ke dalam stadion. Dalam sekejap saja, stadion sudah penuh oleh masyarakat yang ingin melihat Grup Band Wali dari dekat. Tanpa menunggu terlalu lama, aku mengajak suamiku meninggalkan stadion. Aku tak mau terjebak kemacetan jika menunggu acara hiburan selesai.
Sebenarnya setelah Grup Band Wali, acara penutupan MTQ XXIV ditutup dengan pesta kembang api selama 10 menit. Tapi demi dapat pulang dengan lancar dan tidak terjebak kemacetan, aku memilih pulang. Dari rumah, aku bisa mendengar suara kembang api yang berlompatan ke udara itu. Sayangnya hanya suaranya saja yang bisa aku nikmati dari rumah, sedangkan kembang apinya tak bisa aku saksikan.
Selesai sudah hajatan Kota Madiun dalam penyelenggaraan MTQ XXIV Jawa Timur. Mungkin disana sini ada kekurangannya, tapi Alhamdulillah semuanya dapat berjalan dengan lancar. MTQ XXV Jawa Timur selanjutnya akan diselenggarakan di Kota Surabaya.
Wew, meriah sekali acara penutupannya.
BalasHapusHmm, syang nggak bisa liat pesta kembang apinya. Tapi gak apa apa, yang penting bisa pulang tanpa terjebak macet ya Mbak, hehe..
yang disayangkan adalah...kemeriahan ceremonial itu agaknya berbanding terbalik dengan acara perlombaan itu sendiri. sedih sih, tapi apa mau dikata :-(
BalasHapusmeriah sekali acaranya mbaaak. :D
BalasHapusWah, Band Wali ikut memeriahkan Penutupan MTQ? kereen...
BalasHapuspake kembang api mbarang..?
BalasHapuskok kaya taun baru yo bu
pemborosan...
Waduh bangga juga ya madiun jd tuan rumah tp syngnya ga bs liat hehe
BalasHapusNgomong2 perwakilan madiun ada yg namanya hanif kah (tetangga kampung saya). Sodara blng dia ikut gt tp kbrnya krng komplit sich hehe
Mg dngn jd tuan rumah madiun mampu memperbaiki akhlak sesuai ajaran alqur'an
Amiiiin
udah ditutup aja ya acaranya. pha kabar mbak?maaf saya baru bisa mampir
BalasHapussyukurlah, penuupan berjalan lancar.. meski katanya Nyit2 pas pembukaan banyak tragedi. hohoho.
BalasHapusselamat buat madiun yang sukses menyelenggarakan MTQ
Meriah ya Mb..syukurlah acaranya berjalan lancar, dan selamat juga buat para pememenang.
BalasHapushah.... penutupan MTQ pakai ngundang group band wali? ngga salah bu?
BalasHapusBaca sampe abis kok aku belum ngeh ya Mbak MTQ ki singkatannya apa toh??? hhe.... Wah untung si bos gak nyuruh keluar kota lagi pas penutupannya, klo gak ya nunggu tahun depan lagi nontonnya haha... :)
BalasHapusrame sepertinya :D
lama gak ngeliat kembang api... seru kayaknya ya
BalasHapuswah seru ky'y jg ya acra penutupan'y, pha lg ada kembang api'y,,
BalasHapusKeren mbak acaranya.. Aku gak pernah deh nonton MTQ hehehe
BalasHapusuntuk melihat berita & gambar selengkapnya mulai acara pawai ta'aruf, Pembukaan & Penutupan MTQ XXIV Jatim lihat di hotelsaranganpermai.blogspot.com
BalasHapusselengkapnya mengenai MTQ hotelsaranganpermai.blogspot.com
BalasHapuswah meriah sekali acaranya ya mba :0
BalasHapusselamat malam mba, akhirnya bisa juga berkunjung ke rmh mbaku ini setelah berjibaku dgn rasa enggan dan waktu yg seringkali tdk berpihak BW.
apa kabar mba ?
masih sibukkah ? yg penting slalu sehat ya mba, apa kabar shasa ...
salam kangen dariku mba....*peluk*