Impian semua orang adalah bisa menjalani hari tua dengan tenang. Bisa bersantai dan menemani anak dan cucunya. Namun sayang tak semua orang bisa menjalani hari tua dalam ketenangan dan kenyamanan seperti itu. Tak sedikit yang terpaksa masih harus membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.
Seperti yang dijalani oleh Pak No, begitulah dia biasa disapa. Usianya kurang lebih 70 tahun. Sehari-hari dia berada di Pagak Malang. Dia adalah kuli angkut di sana sejak 40 tahun yang lalu. Dalam usianya yang sudah sangat senja, Pak No masih harus berjuang demi hidupnya. Menjalani pekerjaan yang berat pun terpaksa dilakoninya. Tak ada pilihan lain baginya.
Lihatlah rekaman gambar Pak No yang berhasil diabadikan oleh Nugroho Hadisambodo berikut ini. Apa komentarmu kawan?
Aku sendiri tak lagi mampu berkata lebih banyak lagi. Kecuali perasaan nelangsa bahwa ternyata masih banyak orang yang bernasib sama seperti Pak No. Kapankah orang-orang seperti Pak No dapat beristirahat dan menjalani hari tua dengan tenang dan bahagia?
Seperti yang dijalani oleh Pak No, begitulah dia biasa disapa. Usianya kurang lebih 70 tahun. Sehari-hari dia berada di Pagak Malang. Dia adalah kuli angkut di sana sejak 40 tahun yang lalu. Dalam usianya yang sudah sangat senja, Pak No masih harus berjuang demi hidupnya. Menjalani pekerjaan yang berat pun terpaksa dilakoninya. Tak ada pilihan lain baginya.
Lihatlah rekaman gambar Pak No yang berhasil diabadikan oleh Nugroho Hadisambodo berikut ini. Apa komentarmu kawan?
Aku sendiri tak lagi mampu berkata lebih banyak lagi. Kecuali perasaan nelangsa bahwa ternyata masih banyak orang yang bernasib sama seperti Pak No. Kapankah orang-orang seperti Pak No dapat beristirahat dan menjalani hari tua dengan tenang dan bahagia?
kesenjangan ekonomi mbak, ada yang kelebihan sementara di tempat lain banyak yang kekurangan. Yah, semoga saya2 ini sebagai generasi muda nantinya bisa mengusahakan yang lebih baik untuk kebahagiakan semua orang :)
BalasHapusIya sy juga turut bersedih:( namun kita tidak bisa diam sj memang, banyak cara untuk hidup lebih baik, membantu anak keluarga tidk mempu melalui pendidikan yg layak biar kehidupan selanjutnya bisa lebih baik..
BalasHapusSalam bu Reni, lama tak main ke sini:)
miris.... mbak... gak tega nih lihat foto2 tsb.... smg beliau diberi kesehatan dan kekuatan oleh Tuhan .
BalasHapusW paling kagak tega liat orang tua yang pada masa tua kaya begitu,soalnya alm.kakek aku dulu juga bekerja pas masa tuanya buat makan & minum kagak minta sama anaknya,padahal anaknya rata2 cukup mapan
BalasHapusBener mbak, di umur segitu seharusnya beliau sudah sudah bisa menikmati hidup ditemani cucu-cucunya
BalasHapustapi yang namanya rejeki, tiap orang beda-beda
smoga hidup bliau mjadi lbih baik,
smoga jg pjuangan hidup bliau ini bbuah manis dr allah
aaammmiiiinnn
=D
Sedih sekali melihatnya, makanya disini aku suka kesal banget liat orang2 sini yg able bodies tapi malas banget, tiap bulan menerima dana bantuan dari pemerintah. Dilihat dari perawakan mereka2, besar2, sehat, tapi malas. Harusnya mereka malu melihat di negara lain orang bekerja keras.
BalasHapusMiris bngt ya mbak? Itu suatu keterpaksaan ataukah kesukaan ya? Soale embah saya udah sepuh jg msh suka ngangkat batu dr sungai trus di pukuli jd kecil2 ( kerikil buat cor). Padahal ga kekurangan suatu apa tp msh mau kerja berat. Dilarang jg malah mencak2 hehe.
BalasHapusHarusnya ini menjadi motivasi buat kita yg masih muda buat ga males kerja & klo punya rezeki ga pernah lupa jg sm ortu. Semoga Pak No diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki amiiiin....
BalasHapusass
BalasHapuskasihan dan memprihatinkan mba
sudah kakek-kakek masih bekerja keras demi hidupnya
pilihan hidup yang harus dijalani ya Mbak..
BalasHapuskarena itu, kita yang masih muda harus bisa berkarya membantu mereka yang membutuhkan bantuan..:)
@Ajeng >> semoga semua generasi muda punya semangat yg sama sptmu ya..? Amin.
BalasHapus@Rose >> Ayo kita mulai lebih peduli pada saudara2 kita yg hidupnya kurang beruntung.
@Sukma >> Amin.. ya semoga seja Pak No diberi kesehatan dan kekuatan ya mbak.
@Andy >> Pasti alm.kakek dulunya adalah pekerja keras juga ya?
@Rezkaocta >> yups.. rejeki tiap orang berbeda-beda. Semoga pak No menjalani semuanya dg ikhlas ya?
@BabyBeluga >> di USA para pengangguran dapat dana bantuan dari pemerintah ya? Coba di Indonesia ada juga yg spt itu, maka jumlah pengangguran pasti melonjak hehehe
@Tarry >> Wah, embahnya hebat banget, meski sudah tua tak lantas bermalas-malasan ya? Aku jadi malu dg semangat beliau yg luar biasa mbak.
@Ibunyachusaeri >> Semoga Pak No mampu menyemangati para generasi muda ya mbak. :)
@Nura >> aku juga prihatin saat melihat foto2 Pak No itu mbak.
@Ketty >> mungkin dia tak punya pilihan lain mbak.. :)
speechless... :'(
BalasHapusdi Indonesia masih sangat banyak orang seperti Pak No ini...mari kita sama-sama berdo'a (dan berusaha) supaya para koruptor SEGERA terbuka hatinya, dan mau melimpahkan uang hasil CURIANnya kepada orang-orang seperti Pak No ini... amiin..
hiikks, sedih banget liatnya. gak tega liat Pak No ini, moga kehidupannya bisa lebih baik dari sekarang, Amin
BalasHapushiks suka ga tega mbak aku lihat orang tua begitu
BalasHapusmemang gak tegaan kalo liat yg kayak gitu, tp saya yakin kalo Pak No pasti punya jalannya sendiri untuk mendapatkan kebahagiaannya :)
BalasHapussalut sama pak no, meski berkekurangan tapi gak putus aja dan tetap berjuang. yang seperti ini nih harusnya jadi teladan dan dapat pujian, bukan dikasihani (at least di depan orangnya).
BalasHapusDi tempatku juga ada orang setua itu namun masih berjuang dengan berjualan es lilin keliling sambil jalan kaki, ada juga yang sol sepatu. Kalau melihat mereka, iba juga rasa hati ini karena hari-hari tuanya masih diisi dengan berjuang mencari nafkah. Seharusnya merka memang istirahat menikmati hari tua di rumah bersama keluarga.
BalasHapusTerus terang mb aku kalau lihat bapak2 yang udah tua masih kerja kebayang orang tua.
BalasHapusApakah Pak No itu gak punya anak ya mb...sudah usia yang seharusnya beristrirahat harus bekerja keras untuk ehidupannya.
Moga Pak No selalu di beri kesehatan mb
Sediiih ngelihatnya...jadi keingat orang tua sendiri, begitulah pengorbanan seorang bapak, dimana seharusnya diumurnya yang telah senja sudah bisa duduk-duduk manis dirumah bersama keluarga tercinta, namun ini harus bekerja keras demi sesuap nasi keluarganya.
BalasHapusitulah potret nyata dari kemiskinan yg masih merajalela di negri ini, kita sbg generasi muda sudah sepatutnya memprsiapkam segala hal yang bsa membangun bangsa agar tidak ada lagi orang2 yg hari tuanya harus di sibukan dengan pekerjaan yang sangat berat.
BalasHapusmemang itu sebuah nasib dari bapak tadi, tapi pekerjaan tsb bukanlah sebuah pilihan bagi banyak orang....
Smoga walau didunia ini susah, dkehidupan slanjutnya yg kekal akan senang. Amin.
BalasHapussedihh tapi juga saluuttttttt banget sama pak no.. mski beliau sudah tua beliau ttep berusa buat bekerja...
BalasHapusharusnya anak2 muda yg cuma ngamen genjrang2 itu malu.. org yang udah tua rapuh gtu aja masih kerja keras.. sedangkan mereka cm cari gmpangnya aja...
suatu gambaran bahwa garis hidup manusia tidaklah sama
BalasHapussaya sedih juga melihatnya...
BalasHapusnamun menjadi pertanyaan,,apakah anak-anaknya tidak merawatnya..??
:p
wah itu bisa jd gambaran klow kt besk tua jd jangan berani ma ortu
BalasHapuspakabar mbak reni, udh lama gak komen nih..
BalasHapushmm, jdi inspirasi nih kisah tentang pak no,
mestinya orang2 seperti itu gak perlu bekerja lagi.. kemanakah anak2nya mereka? huuh... :(
BalasHapusmiris liatnya mba...
BalasHapussuka ga tega kalo liat kaya gini, dan sering malu sama diri sendiri.. sering ngeluh kalo dapat kerjaan berat...
Pak No moga tetap sehat dan happy dngn khidupan yang dijalaninya
cuma mo bilang :
BalasHapusyg miskin makin miskin
yg kaya makin kaya
pengayomnya ntah kemana (pempimpin)
semoga pak no selalu diberi berkah oleh ALLAH SWT
Gak pernah tega lihat orang tua yang masih bekerja seperti ini mbak.. aku cuma berusaha agar kedua orang tua aku gak akan seperti ini deh.. Masa tua mereka mendingan sibuk ngurusin cucu aja,, hehe
BalasHapusmiris, pertanyaanku : kemana anaknya sih? kok membiarkan orangtuanya mati-matian angkut barang?
BalasHapuskasihan pak no di masa tua dia masih harus kerja keras untuk bertahan hisup :( semoga Allah selalu melimpahkan rizki yang banyak untuk pak no Aamiin
BalasHapusaku lebih mebghargai orang-orang seperti itu
BalasHapusdaripada anak muda yang masih kuat tapi cuma maunya ngamen
apalagi ngemis..
miris memang melihatnya, di saat usia yang sudah senja masih harus berjuang untuk hidup... Tetapi inilah sebuah potret kehidupan di mana hidup itu tak harus berdiam diri menunggu nasib... :)
BalasHapustetap salut mba dengan orang seperti itu, di usia senja masih berjuang berusaha...
BalasHapustapi sekarang, banyak yang masih muda, memiliki kondisi fisik yang cukup untuk bekerja lebih memilih untuk mengemis, harusnya mereka malu yah dengan orang yang di usia senjanya masih giat bekerja...
Duh...anak cucunya pada kemana ya mba, ga tega ngeliatnya. Walopun memang, banyak sekali saya menemui sosok seperti Pak No ini dimana2, masih bekerja di saat seharusnya mereka beristirahat santai..
BalasHapussatu sisi kelebihan pak no yaitu walau umurnya sdh renta tapi masih di beri kesehatan dan masih kuat sbg kuli panggul,,itulah Tuhan masih maha adil..salam silaturahmi mbak,, izin follow
BalasHapusSedih... semoga aku nanti sudah tua, santai-santai hidupnya huehehehe...
BalasHapusitulah potret kusam Negeri ini.. Dimana Rakyatnya seakan tak dipedulikan . Turut berduka saya.
BalasHapusSusah payah mereka pasti akan terbayar.
BalasHapus