Sudah lewat dari seminggu blog ini aku terlantarkan lagi. Harus kuakui bahwa sejak aku selesai diklat (bulan Mei yang lalu) semangat bloggingku memang menurun drastis. Bukan karena aku tak punya bahan untuk aku tuliskan. Justru sebenarnya aku punya banyak sekali hal untuk aku tuliskan. Apalagi blog ini adalah blog untuk catatan kehidupanku. Jadi, sebenarnya ada banyak hal yang bisa aku tulis disini.
Meskipun ada begitu banyak hal yang kubaca, kulihat, kualami, kuketahui, kupikirkan ataupun kurasakan tapi aku tak tergerak untuk menuliskannya seperti dulu. Entah mengapa, aku kini ragu-ragu untuk menuliskannya. Ada rasa enggan karena aku takut jika ada pihak yang tersinggung dengan tulisanku. Aku khawatir juga jika ada pihak yang salah mengartikan tulisanku. Aku merasa tak lagi 'sebebas' dulu.
Harus kuakui bahwa pikiran dan perhatianku akhir-akhir ini tersita untuk pekerjaanku dan kehidupan nyataku. Semakin banyak hal yang membuatku mengerutkan kening, semakin sibuk aku memikirkannya tapi kian enggan aku menuliskannya. Padahal, dulu aku selalu merasa puas dan lega bila sudah menumpahkan semuanya dalam blogku ini. Dulu aku menganggap bahwa menulis adalah sarana bagiku untuk katarsis. Kini, aku hanya menyimpan semuanya dalam hati dan pikiranku.
Setelah sekian lama dan beberapa kali vakuum, ada rasa berat untuk mulai menulis lagi. Aku bahkan menimbang-nimbang dulu untuk update blog, hanya karena aku merasa belum punya banyak waktu untuk blogwalking. Ngeblog bagiku mengandung konsekuensi, yaitu melakukan blogwalking khususnya pada para blogger yang sudah mampir ke blogku ini. Jadi, jika aku benar-benar punya waktu luang, aku baru update blog sekaligus blogwalking.
Mungkin semua itu kian membuatku tenggelam dalam kehidupan nyataku.
Meskipun ada begitu banyak hal yang kubaca, kulihat, kualami, kuketahui, kupikirkan ataupun kurasakan tapi aku tak tergerak untuk menuliskannya seperti dulu. Entah mengapa, aku kini ragu-ragu untuk menuliskannya. Ada rasa enggan karena aku takut jika ada pihak yang tersinggung dengan tulisanku. Aku khawatir juga jika ada pihak yang salah mengartikan tulisanku. Aku merasa tak lagi 'sebebas' dulu.
Harus kuakui bahwa pikiran dan perhatianku akhir-akhir ini tersita untuk pekerjaanku dan kehidupan nyataku. Semakin banyak hal yang membuatku mengerutkan kening, semakin sibuk aku memikirkannya tapi kian enggan aku menuliskannya. Padahal, dulu aku selalu merasa puas dan lega bila sudah menumpahkan semuanya dalam blogku ini. Dulu aku menganggap bahwa menulis adalah sarana bagiku untuk katarsis. Kini, aku hanya menyimpan semuanya dalam hati dan pikiranku.
Setelah sekian lama dan beberapa kali vakuum, ada rasa berat untuk mulai menulis lagi. Aku bahkan menimbang-nimbang dulu untuk update blog, hanya karena aku merasa belum punya banyak waktu untuk blogwalking. Ngeblog bagiku mengandung konsekuensi, yaitu melakukan blogwalking khususnya pada para blogger yang sudah mampir ke blogku ini. Jadi, jika aku benar-benar punya waktu luang, aku baru update blog sekaligus blogwalking.
Mungkin semua itu kian membuatku tenggelam dalam kehidupan nyataku.
Sementara nikmati saja, Mbak. Tapi, kalau lama nggak ngeblog jadi githu. Timbul perasaan nggak pede waktu menulis, merasa tulisan kita akan menyinggung orang lain. padahal mah sebelumnya gak ada pikiran kayak githu, Kan? :)
BalasHapusTak usah terbebani dengan blogwalking. Kalau ada waktu posting, silakan posting kapan saja. Sementara menunggu mood datang untu BW tunggulah, baru ketika kita betul2 ingin BW kita akan enjoy selama BW. hihihi...
pengalamn ternak blog di berbagai tempat, sering merasa seperti yang Mbak reni rasakan. tetep semangat!
Apa kudu mulai lagi nih serial blogger, biar pada bisa ngekek haha hihi n rajin BW? :)
Jiyah, komen Anaz sepanjang jalan kenangan :D
postinga aja dulu mbak, BW bisa dilakukan kalau sudah santai. aku berkunjung kesini tanpa mengharapkan kunjungan balik secepatnya kok :)
BalasHapuskatarsis itu apa ya mbak? sebenernya tidak ada yang mengharuskan untuk balik mengunjungi atau blogwalking-saya juga pernah berpikir seperti Njenengan mbak (cuman namanya silaturrahmi kan bisa memperpanjang jangkauan bacaan kita juga tho). Balik lagi ke kehidupan kita masing2, nyata memang lebih penting dari maya. namun bukankah ngeblog mempunyai manfaat yang kita sendiri bisa rasakan? sementara menulis bisa apa saja, tapi balik lagi ke kitanya sebagai si penulis, siap atau tidak setelah di publishnya tulisan kita tadi dengan segala konsekuensinya...meskipun ini catatan mbak, dan sepenuhnya hak mbak bukankah tulisan bisa dibaca siapa saja? jadi, semoga mbak bisa memilah-milah mana yang mau ditulis dan kembali rajin menulis lagi tanpa harus merasa terbebani atau perasaan lain yang tidak nyaman... panjang deh komen saya, maaf kalau ada salah2 berpendapat ya mbak...Bu Reni, ayo semangat^^!!
BalasHapussama Mbak....
BalasHapusaku juga sedang berusaha ekstra keras menumbuhkan semangat ngeblog lagi.
ayooooooo mbak Reni,
kita sama sama berjuang
meskipun terengah-engah
Tante Reni... semangat dong
BalasHapusmaju terus
pantang mundur
wow keren
Bu Reni ...
BalasHapusMenurut pendapat saya ...
Selama itu anonimus ... maksud saya ... namanya di samarkan ... baik person maupun entitas ... dengan memakai kata Badu, Fulan, Mawar, PT ABC, Perusahaan Anu, Departemen Anu dan sebagainya ...
Saya rasa ok-ok saja ...
Dan saya pikir kejadiannya tidak selalu negatif toh ? ... pasti ada yang positif juga ...
So ceritakan hal positif juga hal yang perlu perbaikan ... secara berimbang ...
Ini menurut saya
Salam saya Bu
gak usah terlalu dipikirkan, mbak. biar gimana hidup di dunia nyata itu yg harus lebih diprioritaskan toh.
BalasHapus@Anaz >> bener sekali apa yg mbak Anaz tulis itu. Ya spt itu jugalah yg aku rasakan sekarang. Hanya soal blogwalking aja aku merasa gak enak, karena aku merasa berhutang pada teman2 yg sudah mampir kesini. Soal serial blogger akan lebih asyik jika diteruskan lagi hehehe
BalasHapus@Lidya >> terima kasih mbak Lidya, setidaknya komentar dari mbak Lidya membuat rasa bersalahku sedikit terobati karena baru bisa mampir lagi ke blog mbak Lidya tadi siang setelah sekian lama vakum.
@Ajeng >> Katarsis itu adalah proses melepaskan emosi. Biasanya setelah aku melihat, membaca, mengalami, memikirkan ataupun merasakan sesuatu yang membuatku 'emosi' maka aku akan menuliskannya di blog. Itu makanya blog aku sebut sbg sarana bagiku utk katarsis. Hehehe...
Makasih banget ya utk komentarnya, setidaknya bisa memberikan suntikan semangat bagiku utk ngeblog lagi :)
@Elsa >> iya aku tadi sempat mampir blognya mbak Elsa juga, ternyata emang jarang update ya? hehehe... kalau gitu yuk kita sama2 bangkit utk ngeblog lagi :)
@Dija >> Dija sayang... terima kasih udah menyemangati tante ya..? #ciumDija
@NH18 >> makasih utk saran dan masukannya ya pak... Sebenarnya selama ini tak ada yg komplen dg tulisanku, hanya saja karena beberapa kejadian yg aku alami akhir2 ini membuatku berpikiran jangan2 suatu saat tulisanku dikomplen...
@Fanny >> bener mbak... kehidupan nyata yg kebetulan emang sedang repot saat ini bisa jadi 'kambing hitam' bagiku... entah jika nanti aku sudah sedikit 'santai'... apa yg akan kugunakan sbg kambing hitam saat semangat ngeblogku menurun drastis spt sekarang mbak..
Mb...foto batik yg th 2009 itu sebenarnya foto baru di buat, karna yg dulunya gak ada foto bertiga.
BalasHapusTapi emang iya...dulu th 2009 saya gemuk sekali dan sekarangpun masih 56 gak kurang, hanya saja skg saya lumayan rajin senam meskipun 1 minggu sekali dan terkadang maraton di pagi hari.
Mb...saya suka apa yang mb tulis, serasa itulah kepribadian mb. yang penting kita tidak membicarakan orang lain kan mb...
Saya juga setuju kalau dunia nyata lebih penting, tapi jangan sampai mb menghilang dari dunia maya mb nanti aku yg paling kangen.
yang penting tetap semangat,love,peace and gaul.
BalasHapusnulis mah nulis aja mbak, sy juga kadang gak sempat BW, meski sempat posting.
BalasHapusBiasanya habis posting, lsg ngerjain kerjaan lain di dunia nyata. Maklum kok ...
santai saja posting barunya, stelah blogwalking selesai baru posting baru
BalasHapusdan bw-nya juga santai saja, mungkin sehari 1 blog saja :D
Mbak Reni, aku itu buanyaaaak sekali uneg-uneg yang ingin disampaikan. Jadi ngeblog menyenangkan sekali buatku. Menurutku jangan sampai ngeblog itu membebani hidup kita. Kan kita kerja di depan komputer, terus iseng ngeblog biar gak jenuh.
BalasHapusSatu jam bikin laporan bikin capek, ngeblog 3 jam gak kerasa.
Soal blogwalking, yah... kadang aku lebih sering nulisnya daripada blogwalkingnya. Penulis terkenal gak pernah blogwalking juga banyak komentarnya.
Menurutku sahabat baik itu malah jarang ketemu, tapi ketemu di saat yang tepat saat sedang susah. Tidak semua orang mau membantu, kalo diajak seneng-seneng sih banyak model gitu...
Ma kasih untuk pertemanan kita ya
waduh sayang sekali kalo ibu jarang posting soalnya tulisan ibuk termasuk banyak yang menunggu.. hm, semoga perasaan ragu itu segera ilang ya bu..
BalasHapussmangaaattt ngeblog lg mbaaa renii :D ~ aku jg baru exis lg hihiih
BalasHapus@IbuDini >> Mbak Mul.., makasih ya sudah membuatku semangat nulis lagi. :)
BalasHapus@Saryadinilan >> iya, sekarang mencoba semangat lagi hehehe
@Dey >> Mbak, selama ini aku memang merasa gak nyaman jika aku gak sempat BW, apalagi setelah posting. Makasih sarannya ya...
@r10 >> Soalnya, aku kalau BW juga gak bisa cepet2, karena aku harus baca dulu sebelum komen. Itu sebabnya dalam sehari gak banyak blog yg bisa aku kunjungi
@Ami >> dulu memang aku sangat tergantung dg blog, maksudku aku merasa ada yang kurang jika sehari aja gak sempat ngeblog. Tapi rasa itu sekarang sudah gak ada lagi mbak... ya mungkin karena aku menekan rasa itu karena khawatir jika suatu saat ada yg merasa gak nyaman dg apa yang aku tulis. Tapi, aku setuju banget dg apa yg mbak Ami tulis kok dan aku juga mau kembali pada rasaku yg dulu :)
Makasih juga karena mbak Ami senang dg pertemanan kita.. :)
@TulangColong >> masak sih? Wah, sepertinya tulisanku biasa-2 saja deh... hehehe
@etha >> walah, ternyata banyak juga temanku yg tenggelam dari dunia blogging dan berusaha eksis lagi :) Ayooo kita semangat !! #mengepalkantangan
Saya juga kadang terpikirkan untuk berhenti saja menekuni dunia blog ini karena begitu ruwetnya persoalan hidup di dunia nyata yg harus dihadapi. Tapi tidak tahu kenapa kembali lagi saya tergoda ke dunia ini
BalasHapusNulis blog cuma pelengkap kan mbak reni.. jadi jangam dibawa beban deh..
BalasHapusKalau masalah orang tersinggung atau apa ingat bahwa blog ini pemikiran personal.. jadi terserah kita dong mau berfikir apa.. kalau ada yg gak setuju sama aja dengan kehidupan nyata.. byk juga yg gak setuju dg pendapat kita..
@Irfan >> sebenarnya, dengan ngeblog kita bisa sejenak mengalihkan perhatian kita dari dunia nyata ya?
BalasHapus@Niee >> oke.. makasih banyak ya utk kata2 penguatnya. Insya Allah aku akan kembali ngeblog. :)