Wulan adalah gadis berusia 29 tahun yang tenggelam dalam kesedihannya. Sudah hampir 4 tahun lamanya Wulan kehilangan senyum di wajahnya. Hanya wajah sendu dan mata yang terselimut kabut yang selama ini terlihat. Dukanya telah membuatnya tampak beberapa tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Wajah cantiknya pun kehilangan pesonanya, karena tertutup tabir duka.
Adalah cinta yang menjadikannya menjadi sosok yang tersakiti sekian lamanya. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Ardhi, lelaki yang selama ini begitu dicintainya, telah tega memutuskan tali kasih di antara mereka berdua. Kisah cinta yang terajut 3 tahun lamanya berakhir lewat telepon. Dan itu sangat menyakitkan bagi Wulan.
Lebih menyakitkan lagi, perpisahan mereka terjadi bukan karena adanya pertengkaran di antara mereka. Tak ada perseteruan yang melatarbelakangi perpisahan itu. Wulan juga tak melakukan kesalahan satupun yang menyebabkan perpisahan itu. Diputuskan begitu saja, saat hubungan mereka sedang baik-baik saja benar-benar membuat Wulan terpuruk.
Selama beberapa bulan kemudian, Wulan masih terus mengirimkan SMS pada Ardhi yang intinya menyatakan ketidakpercayaannya telah diputuskan secara sepihak oleh Ardhi. Selama itu pula Ardhi tak pernah sekalipun membalas SMS yang dikirimnya. Hingga suatu hari, Wulan pun menghentikan kegiatannya berkirim SMS kepada Ardhi setelah diam-diam Ardhi mengganti nomor HPnya.
Dalam keputusasaan dan kekecewaan yang begitu mendalam, Wulan pun mengirimkan semua barang-barang kenangannya kepada Ardhi. Barang-barang itu berupa tiket nonton film, nota makan di rumah makan, karcis parkir, nota belanja, foto-foto dll. Semua benda itu dilengkapi dengan catatan : tanggal, jam, tempat dan tak lupa ada tulisan : "with my love : Ardhi". Bagi Wulan, semua bukti kebersamaannya dengan Ardhi sangat penting dan layak untuk disimpan. Namun setelah semua berakhir, Wulan pun mengirimkan semua bukti kenangan itu kepada Ardhi.
Baru belakangan Wulan mengetahui bahwa Ardhi meninggalkannya karena dia telah punya kekasih baru. Hal itu kian menenggelamkan Wulan dalam rasa sakit yang tak tertanggungkan. Apalagi pada akhirnya Ardhi menikah dengan kekasih barunya itu. Wulan tak juga mampu melupakan rasa sakit hatinya, meski 4 tahun telah berlalu dan Ardhi beserta istrinya sudah hidup bahagia bersama anak mereka yang berusia 1 tahun.
Perasaan menjadi 'yang tersakiti' membuat Wulan tak juga membuka hati untuk orang lain dan sibuk dengan kesedihannya sendiri. Di lain pihak, Ardhi yang mengetahui kondisi Wulan hanya bisa merasa prihatin. Walau rasa sesal muncul di sela-sela hatinya, tapi Ardhi tak mampu berbuat apa-apa selain hanya bisa mendoakan agar Wulan segera mendapatkan pengganti dirinya.
Adalah cinta yang menjadikannya menjadi sosok yang tersakiti sekian lamanya. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Ardhi, lelaki yang selama ini begitu dicintainya, telah tega memutuskan tali kasih di antara mereka berdua. Kisah cinta yang terajut 3 tahun lamanya berakhir lewat telepon. Dan itu sangat menyakitkan bagi Wulan.
Lebih menyakitkan lagi, perpisahan mereka terjadi bukan karena adanya pertengkaran di antara mereka. Tak ada perseteruan yang melatarbelakangi perpisahan itu. Wulan juga tak melakukan kesalahan satupun yang menyebabkan perpisahan itu. Diputuskan begitu saja, saat hubungan mereka sedang baik-baik saja benar-benar membuat Wulan terpuruk.
Selama beberapa bulan kemudian, Wulan masih terus mengirimkan SMS pada Ardhi yang intinya menyatakan ketidakpercayaannya telah diputuskan secara sepihak oleh Ardhi. Selama itu pula Ardhi tak pernah sekalipun membalas SMS yang dikirimnya. Hingga suatu hari, Wulan pun menghentikan kegiatannya berkirim SMS kepada Ardhi setelah diam-diam Ardhi mengganti nomor HPnya.
Dalam keputusasaan dan kekecewaan yang begitu mendalam, Wulan pun mengirimkan semua barang-barang kenangannya kepada Ardhi. Barang-barang itu berupa tiket nonton film, nota makan di rumah makan, karcis parkir, nota belanja, foto-foto dll. Semua benda itu dilengkapi dengan catatan : tanggal, jam, tempat dan tak lupa ada tulisan : "with my love : Ardhi". Bagi Wulan, semua bukti kebersamaannya dengan Ardhi sangat penting dan layak untuk disimpan. Namun setelah semua berakhir, Wulan pun mengirimkan semua bukti kenangan itu kepada Ardhi.
Baru belakangan Wulan mengetahui bahwa Ardhi meninggalkannya karena dia telah punya kekasih baru. Hal itu kian menenggelamkan Wulan dalam rasa sakit yang tak tertanggungkan. Apalagi pada akhirnya Ardhi menikah dengan kekasih barunya itu. Wulan tak juga mampu melupakan rasa sakit hatinya, meski 4 tahun telah berlalu dan Ardhi beserta istrinya sudah hidup bahagia bersama anak mereka yang berusia 1 tahun.
Perasaan menjadi 'yang tersakiti' membuat Wulan tak juga membuka hati untuk orang lain dan sibuk dengan kesedihannya sendiri. Di lain pihak, Ardhi yang mengetahui kondisi Wulan hanya bisa merasa prihatin. Walau rasa sesal muncul di sela-sela hatinya, tapi Ardhi tak mampu berbuat apa-apa selain hanya bisa mendoakan agar Wulan segera mendapatkan pengganti dirinya.
Ardhi semudah itukan memperlakukan Wulan demikian?
BalasHapusCerita yang bikin sedih mba :)
Salam kenal ya
bener mbak...banyak loch kejadian seperti ini di sekitar kita.....pasti sakit hati yach klo kita diputusin begitu aja sementara selama pacaran selalu berkata "i love u".
BalasHapussepertinya suami aku juga dulu pernah ngrasain kasus yg sama sprti ini...makanya dia skrang ngga pernah mengobral kata-kata cinta....yg penting tindakan nyata.....
utk mrk yg sedang pacaran...jangan memberikan 100% rasa cinta itu kepada pasangan...krna kalo dikhianati rasanya sakiiit sekali ...mending yg sedang-sedang sajalahh...
Waduh? kesian bgt Wulan mba :(
BalasHapusSaya juga punya temen kayak gitu mbak. Pacaran dari SMP, trus cowoknya ke Taiwan di bantu biayai. Eh pulang dari Taiwan kok punya cewek baru.
BalasHapusSempat terjadi kayak gadis dalam cerita ini tp begitu dia membuka hati untuk yg lain, skrng malah mendapat yg jauh lbh baik dari cowok yg nyakitin itu. Hikz.....
Semua pasti ada hikmahnya :)
Kenapa banyak pria yang mau menang sendiri ya mb.
BalasHapusMoga wulan mendapatkan yang terbaik dari sebelumnya. Mungkin ini jalan yg baik bagi Wulan..hanya saja belum tau itu kapan terlihat.
wah ardhi gak gentle itu. kalo putus jgn via telpon dong, tapi face to face aja. bilang terus terang. sungguh terlalu si ardhi itu. lho kok jadi keki ya? hehhee
BalasHapuskalau diputusin secara sepihak gitu emang nyebelin ya Bu, apalagi cuma lewat telepon >.<
BalasHapuskalo udah kayak gini kenyataannya, sebenernya bingung jg mau menyalahkan siapa. Sebab sebelum janur kuning melambai, Ardhi pun jg masih punya kesempatan utk 'mencari' pendamping hdp yg memang bnr2 pas menurutnya. Satu aja sih pesan saya, kl udah punya hubungan, lbh baik disegerakan ke jenjang yg lbh serius. tp kl emang blum "siap" ya mending jgn berani bermain dg cinta, kl emang gak mau sakit :D (maaf ya mbak, hanya pendapat org awwam :D)
BalasHapusSakit banget kalau kita sudah berharaf lebih tetapi malah dikhianati di tengah jalan. Tragis.
BalasHapusmakanya jangan pacaran, nikahi segera dong :D
BalasHapus*mbak di TAR, sering ada peserta yg ga bisa berenang/takut ketinggian, jadi ga harus sempurna kok :)
kalau kisah berarti nyata ya mba? kalau karangan kan fiksi :)
BalasHapusWulan, jangan bersedih, sedih boleh tapi jangan berkepanjangan, dirimu akan rugi sendiri.
Bangkit, tunjukkan pada dunia bahwa dirimu bisa bangkit, bisa berdiri, bisa tegar.
Ada yang lebih indah didepan sana, raihlah!!
susah memang untuk forgive and forget seseorang yang dulu pernah menghianati kita. aku aja, setelah 10 tahun baru bisa mulai memaafkan..
BalasHapuscerita serupa eprnah aku posting disini, mbak:
http://bit.ly/pRYu61
tabahkan hatimu wulan,jangan menutup diri akan ada hari esok ceria yang selalu menantimu,senyumlah.jadikan ini sebagai bahan pelajaran dalam merenda hari esok(kayak bu peri),love,peace and gaul.
BalasHapusrupanya wulan bukan tipe yang cepet move on..
BalasHapuscukup bingung jika membca kisah seperti ini..karena jika saya yg mengalami..pasti akan sama rasanya..hiks..semoga tabah selalu dan bangkit kembali
BalasHapusjika membicarakan perasaan sulit memang mencari barometer pembenarnya!?!?!?!
BalasHapusyah hanya kebesaran dan keiklasan hati yang bisa mengobati nya!!!!
malam mba!?!?!
wulan ... terpuruk... tersakiti sanagt dimaklumi, tapi utk tidak segera bangkit sangat disesali sekali.... smg Tuhan memberi wulan kekuatan utk segera bangkit dan menemukan org sanagt mencintainya
BalasHapuskasihan wulan semoga dia bisa bangkit dari rasa sakitnya dan menemukan jodohnya :)
BalasHapus,, aduuh cenat cenut
BalasHapus