Jumlah pegawai wanita di kantorku lebih banyak daripada pegawai pria. Dan, mereka kebanyakan masih muda-muda. Semua pegawai wanita sudah berstatus menikah, tapi masih ada 1 pegawai wanita yang masih single. Entah mengapa, kebanyakan dari mereka kok 'sulit hamil' ya? Sementara aku sampai sekarang belum juga berhasil memberikan adik buat Shasaku #curcol
Ada yang sudah menikah lebih dari 7 tahun, tapi sampai sekarang belum juga dikaruniai buah hati. Sementara yang lain usia pernikahannya beragam, mulai dari 2 tahun sampai 4 tahun. Dan, semuanya masih menantikan hadirnya buah hati. Jadi, topik kerinduan untuk hamil benar-benar menjadi topik yang hangat dibicarakan di sini.
Alhamdulillah, keadaan mulai berubah semenjak kurang lebih setahun yang lalu. Seorang teman telah melahirkan bayinya setahun yang lalu, setelah sempat menunggu kesempatan untuk bisa hamil. Kemudian beberapa bulan yang lalu (kalau tak salah 4 bulan yang lalu) seorang teman juga baru saja melahirkan. Dan, kini di kantorku terjadi 'musim' hamil... karena ada 4 orang yang sedang hamil barengan. Seru ya...?
Bahkan, seorang teman yang baru saja pindah ke tempat lain, juga 'berhasil' hamil... setelah sebelumnya selama 3 tahun menunggu hadirnya buah hati. Satu lagi, seorang teman yang juga baru pindah tugas ke tempat lain, juga hamil anak kedua. Berita kehamilan teman-teman sekantor dan juga mantan teman-teman sekantor ini benar-benar membahagiakan kami semua.
Hemm..., kok aku jadi kepingin hamil juga ya? #ngakak Jadi ingat dengan pengalamanku sewaktu hamil Shasa dulu. Waktu hamil, aku doyan banget makan, padahal sebelumnya aku paling sulit disuruh makan. Itu makanya aku dulu kurus (sekarang sih sudah tinggal kenangan hehehe). Bahkan, aku yang dulunya tak doyan makan bakso, gara-gara hamil jadi demen banget bakso lho (dan itu terbawa sampai sekarang hehehe).
Sebenarnya kehamilanku baik-baik saja, dalam arti aku tak mengalami mual-mual dan sejenisnya. Tapi aku sempat membuat suami dan keluargaku (ortu dan mertuaku) beberapa kali was-was. Pertama karena HBku rendah, aku (terpaksa) beberapa kali pingsan di kantor. Itu sebabnya beberapa teman harus bolak-balik mengantarkan aku yang pingsan pulang ke rumah. Padahal, begitu sampai rumah dan mertuaku menggosokkan minyak di badanku, aku langsung sehat wal afiat lagi... hehehe.
Kedua, karena selama aku hamil aku bolak-balik kepleset. Bahkan aku pernah jatuh satu kali dari tangga kantor. Akibatnya, selama beberapa hari aku tak bisa jalan, karena bagian belakang tubuhku biru lebam. Aku sempat stress gara-gara tak bisa bergerak selama beberapa hari itu.
Yang ketiga, waktu kehamilanku masuk bulan ketujuh (kalau tak salah) ada peristiwa 'tragis' juga. Ceritanya, selain periksa ke dokter spesialis kandungan, aku juga periksa ke bidan. Itu aku lakukan karena rencananya aku akan melahirkan di tempat bidan itu nantinya. Nah, selain memeriksa bidan itu juga memberiku resep dan tentu saja aku tebus juga ke apotek.
Sehari setelah aku mengkonsumsi obat itu, ada utusan dari apotek yang menemui aku di rumah. Dia meminta maaf karena salah memberi resep padaku. What?! Kok bisa? Jadi ceritanya, saat obat yang telah dibuat dan 'dikeluarkan' dicatat dalam buku administrasi, ditemukan satu kejanggalan. Karena resep untuk ibu hamil kok diberi obat pencahar. Setelah dicek pada kertas resep yang ditulis bidan itu, ternyata apotekernya salah membaca! Harusnya aku mendapatkan vitamin tapi oleh apoteker aku dibuatkan obat pencahar. Untung saja, kandunganku aman-aman saja. Alhamdulillah ya... :)
Itu cerita kenangan kehamilanku dulu..., bagaimana ceritamu ? (^_^)
Ada yang sudah menikah lebih dari 7 tahun, tapi sampai sekarang belum juga dikaruniai buah hati. Sementara yang lain usia pernikahannya beragam, mulai dari 2 tahun sampai 4 tahun. Dan, semuanya masih menantikan hadirnya buah hati. Jadi, topik kerinduan untuk hamil benar-benar menjadi topik yang hangat dibicarakan di sini.
Alhamdulillah, keadaan mulai berubah semenjak kurang lebih setahun yang lalu. Seorang teman telah melahirkan bayinya setahun yang lalu, setelah sempat menunggu kesempatan untuk bisa hamil. Kemudian beberapa bulan yang lalu (kalau tak salah 4 bulan yang lalu) seorang teman juga baru saja melahirkan. Dan, kini di kantorku terjadi 'musim' hamil... karena ada 4 orang yang sedang hamil barengan. Seru ya...?
Bahkan, seorang teman yang baru saja pindah ke tempat lain, juga 'berhasil' hamil... setelah sebelumnya selama 3 tahun menunggu hadirnya buah hati. Satu lagi, seorang teman yang juga baru pindah tugas ke tempat lain, juga hamil anak kedua. Berita kehamilan teman-teman sekantor dan juga mantan teman-teman sekantor ini benar-benar membahagiakan kami semua.
Hemm..., kok aku jadi kepingin hamil juga ya? #ngakak Jadi ingat dengan pengalamanku sewaktu hamil Shasa dulu. Waktu hamil, aku doyan banget makan, padahal sebelumnya aku paling sulit disuruh makan. Itu makanya aku dulu kurus (sekarang sih sudah tinggal kenangan hehehe). Bahkan, aku yang dulunya tak doyan makan bakso, gara-gara hamil jadi demen banget bakso lho (dan itu terbawa sampai sekarang hehehe).
Sebenarnya kehamilanku baik-baik saja, dalam arti aku tak mengalami mual-mual dan sejenisnya. Tapi aku sempat membuat suami dan keluargaku (ortu dan mertuaku) beberapa kali was-was. Pertama karena HBku rendah, aku (terpaksa) beberapa kali pingsan di kantor. Itu sebabnya beberapa teman harus bolak-balik mengantarkan aku yang pingsan pulang ke rumah. Padahal, begitu sampai rumah dan mertuaku menggosokkan minyak di badanku, aku langsung sehat wal afiat lagi... hehehe.
Kedua, karena selama aku hamil aku bolak-balik kepleset. Bahkan aku pernah jatuh satu kali dari tangga kantor. Akibatnya, selama beberapa hari aku tak bisa jalan, karena bagian belakang tubuhku biru lebam. Aku sempat stress gara-gara tak bisa bergerak selama beberapa hari itu.
Yang ketiga, waktu kehamilanku masuk bulan ketujuh (kalau tak salah) ada peristiwa 'tragis' juga. Ceritanya, selain periksa ke dokter spesialis kandungan, aku juga periksa ke bidan. Itu aku lakukan karena rencananya aku akan melahirkan di tempat bidan itu nantinya. Nah, selain memeriksa bidan itu juga memberiku resep dan tentu saja aku tebus juga ke apotek.
Sehari setelah aku mengkonsumsi obat itu, ada utusan dari apotek yang menemui aku di rumah. Dia meminta maaf karena salah memberi resep padaku. What?! Kok bisa? Jadi ceritanya, saat obat yang telah dibuat dan 'dikeluarkan' dicatat dalam buku administrasi, ditemukan satu kejanggalan. Karena resep untuk ibu hamil kok diberi obat pencahar. Setelah dicek pada kertas resep yang ditulis bidan itu, ternyata apotekernya salah membaca! Harusnya aku mendapatkan vitamin tapi oleh apoteker aku dibuatkan obat pencahar. Untung saja, kandunganku aman-aman saja. Alhamdulillah ya... :)
Itu cerita kenangan kehamilanku dulu..., bagaimana ceritamu ? (^_^)
wah obat pencahar. aduh utnung gak papa ya, mbak. btw, kalo hamil jadi doyan bakso itu pasti bawaan si bayi yg minta bakso.
BalasHapusapakah sekarang Shasa suka bakso? hehhee
si sashanya suka makan baso gak? hehehe
BalasHapuseh bu, blognya sasha kok jarang apdet yah?
kalau masalah hamil gak ada ceritanya soalnya gak bisa hamil,xixi,love,peace and gaul.
BalasHapusKirain Shasa yang bakalan punya adik lagi...
BalasHapusJiyah, endingnya mana cerita hamilmu? Nyari ke mana, Mbak? :P
BalasHapushuehehehe
temen2 di multply juga lagi banyak yang hamil :)
kata temenkuuu, perempuan musti rasakan yang namanya HAMIL. karena kenapa? perempuan saat hamil bakal ngerasaain bahwa dia adalah perempuan paling seksih didunia...
BalasHapusjadi pengen :p, tapi kudu nika dulu kali yah. *curhat*
Kayaknya ada yang siap2 mau punya adek lg nich *ngawur* hehehe
BalasHapusWah pengalaman hamilnya miris banget ya mbak??? untung ndak terjadi apa2 ya
sasha musti baca ini nih, perjuangan ibunya saat melahirkan :)
BalasHapusYa ampun ... syukurnya cepat ketahuan kalo gak bakalan berhari2 diare... gawat tuh ...
BalasHapuskalo saya mbak ... mabok berat hingga kehamilan bulan ke 7.... Alhamdulillah bayinya sehat
ayo mbak, shaha pingin adik tuh :)
BalasHapusbaisanya suka nular tuh kalau ada yang hamil
huhuhu...mba Ren, aku jg pgn banget hamil niiih, kapan ya ketularan hamil temen2nya mba Ren itu *haiyah malah curcol* :P
BalasHapusHayu mba, kita ngebakso hihihih
syukurlah kalo banyak orang yang bartahun nunggu hamil, berarti istri saya banyak temannya
BalasHapusTeman kantornya mbak seperti terserang penyakit menular..he..
BalasHapusTeringat waktu aku hamil pertama dulu.. sekompleks ada 4 rumah.. hamilnya juga hampir bersamaan..
Proses kehamilannya mbak juga cukup menegangkan..
mudah-mudah shasa juga bisa punya adek lagi dan mudah-mudahan kehamilan selanjtnya aman-aman aja^^
gile bisa salah kasi obatt :-O
BalasHapusuntung ya mbak nggak apa2
saya belom pernah hamil, belom punya pengalaman. hahaha
efek pola hidup kali buk makanya susah hamil..
BalasHapussaya malah sedih saat makin jarang sekarang yg melahirkan dengan alami. sesar mulu..
soal hamil, jangan aja ampe hamil diluar nikah.. amit
wah saya laki2 jadi gak bisa cerita hehehehehe
BalasHapushmm....kehamilan sebagai sebuah proses perjalanan makhluk hidup, jadi sangat alami dan menyenangkan, bukan lagi sebagai suatu proses yang menakutkan....jika hamil agar tidak sakit saat melahirkan, bisa konsultasi di Terapi Qolbu
BalasHapuswah...seru ceritanya mbak..:_)
BalasHapussemoga sebentar lagi sasha punya teman bermain ya Mbak..ikut mendoakan deh..bismillah :)
ceritaku? waaah..belum pernah e mbak..
BalasHapushehehhe
asik tuh, ceritanya ada musim baru ya, musim hamil..hihihih
bentar lagi Shasa nih yang bakalan punya adik ...
BalasHapusaku paling seneng kalo denger ada temenku hamil jadinya pengen cpt2 nikah jg hehehe
BalasHapussemoga Shasa bisa cepat ade ^___^V
Hal terindah sebagai kaum Hawa adalah dapat hamil dan melahirkan dengan normal.
BalasHapusTapi kalau mengenai cerita tentang hamil saya tdk bisa cerita Mba. Karena saya tdak akan mungkin merasakan hal itu. He....x9
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
ya ampun mbak, untung shasa yg di dalam perut baik2 aja yaaa.... Iya nih, kakak tiri ku juga nikah udah lumayan lama, tapi belom hamil juga.
BalasHapusmaaf,...mbak juga udah pengen kasih adek buat shasa? Moga2 semua yg pengen hamil bisa lekas dan diberi kemudahan yaa :)
Ya Allah mb kok bisa kasih salah obat ya mb, itulah kadang ya mb mau berobat tapi takut hal2 terjadi seperti ini. Apalgi kalau pasen banyak.
BalasHapusMusim hamil..sepertinya emang iya dan benar apa yg orang bilang kalau hamil itu bisa menular mb.
Contohnya dulu waktu saya menikah di mulai dari kawan saya hamisl terus menjalan ke yg lain jadi di zaman dini dulu kami satu gedung ada 8 orang yang hamil.
waktu kakak saya juga di pinang sampai2 adik saya juga hamil dan itu ada 8 orang juga yang beda2 bulan aja melahirkannya.
Dan sekarang di lingkungan saya mb...dari 2010 gak putus2 hanya selang 2 atau 3 bulan....menjenguk temen yang melahirkan..sampai skg masih ada lagi.
Yang paling salut mb baru minggu kemarin aku silahturahmi ketetangga lamau yang pindah rumah , setelah 13 tahun menikah dan akhirnya punya anak.. haru rasanya mb.
Hmmm dini jugaudah pengen adik mb, saya udah 2 tahun lebih juga gak KB tapi belum ada tanda2....
Moga Shasa cepet dapet adek mb, Shasa udah besar juga.
saya kan bisa hamil :D
BalasHapuscerita hamilku??? belum punya cerita mbak. nikah aja belom. hehe,,, tapi seru juga ya kalo ternyata hamil aja nular. satu hamil, lainnya ikutan,,,,
BalasHapussy sering susah ke belakang mbak jadi obat pencahar sudah jadi teman baik hehe
BalasHapusAssalamu'alaikum. Halllooo Mba Reni, akhirnya gw nongol juga setelah vakum 2 bulan :-) Apa kabar Mba, sehat kan? Shasa sehat? Gimana seklahnya?/
BalasHapusBtw lagi musim hamdun yah Mba? Hihihi alhamdulillah. Semoga Mba Reni ketuaran ya spaya Shasa dapet adik. Amien
Okeh deh Mba, sekian dulu. Zafira nangis minta nenen. Kiss kiss dari Double Zee untuk Ka Shasa
Kalau hamil tuh yang ribet bukan cuma istri aja tapi kadang suami bakal kelabakan gara2 ngurusin persiapan persalinan sang bayi belum lagi masalah ingdam
BalasHapus