Ingin rasanya aku mengucap syukur ribuan kali. Rasa senang dan bahagia yang hadir di hati membuatku ingin tersenyum dan terus tersenyum. Ini semua tentang sahabatku dan niatku untuk mencarikan jodoh untuknya. Aku melakukannya semata-mata hanya ingin agar sahabatku bahagia. Tapi ternyata, kebahagiaannya membuatku bahagia juga.
Awalnya, aku memang menghubungi banyak orang untuk ikut membantuku mencarikan jodoh bagi sahabatku. Namun, dari sekian banyak orang yang aku hubungi, ternyata hanya ada 1 orang yang benar-benar serius dan bersedia membantuku. Ternyata, tak mudah bagi orang lain mencarikan jodoh bagi seseorang ya?
Itu makanya, akhirnya aku pun bergerak sendiri. Aku yang selama ini tak punya pengalaman sebagai mak comblang sempat kesulitan untuk memulainya. Namun, akhirnya pada bulan Maret yang lalu dengan modal nekad aku berhasil juga mengirimkan sebuah email pada seorang pria yang menurutku baik dan pantas bagi sahabatku. Perasaanku waktu mengirim email itu.. terus terang deg-degan banget.
Untungnya, dia menanggapi email-ku dengan baik, dalam arti tidak menolak maksud baikku untuk memperkenalkannya dengan sahabatku. Tapi, saat itu dia belum memberikan kepastian kapan akan mulai mengenal temanku secara lebih dekat. Kebetulan, saat itu dia sedang sangat disibukkan dengan pekerjaannya.
Apa yang aku lakukan ini tentu saja seijin sahabatku. Dia tahu bahwa aku telah mengirimkan email pada seorang pria yang isinya memperkenalkannya. Dia tahu juga bahwa pria itu tak menolak maksud baikku namun juga tak memberi kepastian kapan mau mengenal temanku secara lebih dekat. Dia tahu juga bahwa pada saat itu pria yang aku kenalkan padanya sedang fokus dengan pekerjaannya. Itu makanya, dia berkata padaku bahwa dia akan memberi waktu 3 bulan agar pria itu menyelesaikan semua urusan pekerjaannya dulu.
Ada satu kendala bagi pria itu untuk mengenal sahabatku lebih jauh, sebelum memulai 'berkenalan' secara resmi. Sahabatku ini tak punya blog, akun di twitter/facebook yang bisa diakses pria itu. Sehingga, tak ada celah yang dapat digunakan pria itu untuk secara 'diam-diam' menggali informasi lebih banyak tentang sahabatku. Satu-satunya orang yang punya kaitan dengan sahabatku itu.. hanya aku. Dan pria itu sungkan juga jika menggali lebih banyak informasi tentang sahabatku dariku.
Setelah 4 bulan berlalu dalam ketidakpastian, akhirnya terbuka juga kesempatan bagi mereka untuk 'berkenalan' lewat dunia maya, apalagi kemudian sahabatku mau juga membuat akun di facebook. Sekarang ini, mereka sudah menjalin komunikasi. Bahkan 2 bulan terakhir mereka secara intens berhubungan via SMS meskipun belum pernah sekalipun mereka berhubungan via telpon. Jadi, mereka belum pernah mendengar suara satu sama lain... hehehe. Bahkan beberapa hari lagi mereka baru akan 'jumpa darat' untuk pertama kalinya.
Rencana 'jumpa darat' itu mereka buat setelah mereka merasa nyaman dengan komunikasi mereka selama ini. Bagi mereka, 'jumpa darat' itu untuk memantapkan hubungan mereka. Meskipun mereka belum pernah bertemu secara langsung, namun keluarga kedua belah pihak sepertinya menerima hubungan mereka. Semoga saja, setelah 'jumpa darat' itu niat mereka untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi makin mantap.
Yang jelas, aku sangat bahagia dan gembira dengan perkembangan hubungan mereka. Aku merasa lega juga karena orang-orang yang aku rekomendasikan bisa menemukan kecocokan satu sama lain. Ternyata beban berat yang ditanggung oleh mak comblang adalah jika ternyata orang yang kita rekomendasikan ternyata tak cocok. Alhamdulillah, sekali-kalinya jadi mak comblang, aku berhasil juga... Yipppiiiii... #bahagia
Awalnya, aku memang menghubungi banyak orang untuk ikut membantuku mencarikan jodoh bagi sahabatku. Namun, dari sekian banyak orang yang aku hubungi, ternyata hanya ada 1 orang yang benar-benar serius dan bersedia membantuku. Ternyata, tak mudah bagi orang lain mencarikan jodoh bagi seseorang ya?
Itu makanya, akhirnya aku pun bergerak sendiri. Aku yang selama ini tak punya pengalaman sebagai mak comblang sempat kesulitan untuk memulainya. Namun, akhirnya pada bulan Maret yang lalu dengan modal nekad aku berhasil juga mengirimkan sebuah email pada seorang pria yang menurutku baik dan pantas bagi sahabatku. Perasaanku waktu mengirim email itu.. terus terang deg-degan banget.
Untungnya, dia menanggapi email-ku dengan baik, dalam arti tidak menolak maksud baikku untuk memperkenalkannya dengan sahabatku. Tapi, saat itu dia belum memberikan kepastian kapan akan mulai mengenal temanku secara lebih dekat. Kebetulan, saat itu dia sedang sangat disibukkan dengan pekerjaannya.
Apa yang aku lakukan ini tentu saja seijin sahabatku. Dia tahu bahwa aku telah mengirimkan email pada seorang pria yang isinya memperkenalkannya. Dia tahu juga bahwa pria itu tak menolak maksud baikku namun juga tak memberi kepastian kapan mau mengenal temanku secara lebih dekat. Dia tahu juga bahwa pada saat itu pria yang aku kenalkan padanya sedang fokus dengan pekerjaannya. Itu makanya, dia berkata padaku bahwa dia akan memberi waktu 3 bulan agar pria itu menyelesaikan semua urusan pekerjaannya dulu.
Ada satu kendala bagi pria itu untuk mengenal sahabatku lebih jauh, sebelum memulai 'berkenalan' secara resmi. Sahabatku ini tak punya blog, akun di twitter/facebook yang bisa diakses pria itu. Sehingga, tak ada celah yang dapat digunakan pria itu untuk secara 'diam-diam' menggali informasi lebih banyak tentang sahabatku. Satu-satunya orang yang punya kaitan dengan sahabatku itu.. hanya aku. Dan pria itu sungkan juga jika menggali lebih banyak informasi tentang sahabatku dariku.
Setelah 4 bulan berlalu dalam ketidakpastian, akhirnya terbuka juga kesempatan bagi mereka untuk 'berkenalan' lewat dunia maya, apalagi kemudian sahabatku mau juga membuat akun di facebook. Sekarang ini, mereka sudah menjalin komunikasi. Bahkan 2 bulan terakhir mereka secara intens berhubungan via SMS meskipun belum pernah sekalipun mereka berhubungan via telpon. Jadi, mereka belum pernah mendengar suara satu sama lain... hehehe. Bahkan beberapa hari lagi mereka baru akan 'jumpa darat' untuk pertama kalinya.
Rencana 'jumpa darat' itu mereka buat setelah mereka merasa nyaman dengan komunikasi mereka selama ini. Bagi mereka, 'jumpa darat' itu untuk memantapkan hubungan mereka. Meskipun mereka belum pernah bertemu secara langsung, namun keluarga kedua belah pihak sepertinya menerima hubungan mereka. Semoga saja, setelah 'jumpa darat' itu niat mereka untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi makin mantap.
Yang jelas, aku sangat bahagia dan gembira dengan perkembangan hubungan mereka. Aku merasa lega juga karena orang-orang yang aku rekomendasikan bisa menemukan kecocokan satu sama lain. Ternyata beban berat yang ditanggung oleh mak comblang adalah jika ternyata orang yang kita rekomendasikan ternyata tak cocok. Alhamdulillah, sekali-kalinya jadi mak comblang, aku berhasil juga... Yipppiiiii... #bahagia
Wuah untung yah bu.. untung mereka jadian... kalo gak, gak kebayang ekspresinya ibu yang kecewa. :D
BalasHapusAh, bahkan Anaz pun turut berbahagia. Selamat yah, Mbak :) sungguh mulai niatnya :)
BalasHapuswah.. ternyata...mbakat juga mbak..jadi mc..alias mak comblang.. semoga..berhasil..mbak..
BalasHapuswah kalau aku jadi mba reni jg seneng kalau berhasil mak comblangin temen :D
BalasHapussemoga temannya mba reni bisa sampai ke jenjang pernikahan, Amiin :)
senangnya kalau sama2 cocok ya mbak,kalau aku kapok hehehe teman minta dikenalkan sama lawan jenis tapi belum apa2 selalu menolak tidak mau bertemu dulu
BalasHapussemoga setelah jumpa darat, mereka berpacaran kemudian menikah, alangkah indahnya dunia :D
BalasHapusSalam,
Kevin
Blog : Nostalgia 90an
Nostalgia Segala Sesuatu pada Tahun 90an.
Mak comblang tuch berat kalo menurut saya. Kalo udah jadian, nikah dan ada sesuatu yg tdk enak pasti mak comblang yg kena makanya saya ga sanggup hehe
BalasHapuswah bakat tuh mbak. hehe...perlu dikembangkan bakat mak comblangnya. pis akh.bercanda ya.
BalasHapus@Nuel >> sebenarnya beban terberatku adalah jika ternyata salah satu dari mereka menganggap orang yg aku rekomendasikan ternyata tak sebagus 'promosi'ku... hehehe. Kalau kecewa sih tidak ya, yg lebih tepat adalah takut jika dianggap mempromosikan orang yg salah.
BalasHapus@Anaz >> lho, kok aku yg diberi ucapan selamat. Harusnya sahabatku dan 'pasangannya' itu kan? hehehe
@Fajar >> Oalah pak, masak utk jadi mak comblang harus ada bakatnya juga sih?
@Ria >> Amin. Aku juga berharap mereka membangun rumah tangga kok. :)
@Lidya >> sptnya sekali ini saja deh aku jadi mak comblang mbak. Berat juga ternyata... hehehe
@Kevin >> Amin... terima kasih banyak utk doanya ya.
@Tarry >> bener banget.. mak comblang itu berat banget. Itu makanya, sekali ini aja aku jadi mak comblang dan semoga saja sahabatku dan 'pasangannya' ini akan terus selamanya... dan aku tak merasa bersalah. #mauku
BalasHapus@Fanny >> ogah ah mbak, cukup sekali aku merasaaaa.... Walah, kok malah nyanyi hehehe
hihihihi,aku baru tahu selain jd bloger mba ku ini merangka juga jadi mak comblang :p
BalasHapusapa kbr mba ? akhirnya bisa jalan-jalan juga ke sini....:)
kalo udah jodohnya.. ya gak kan kemana...
BalasHapusMudah2an semuanya berjalan lancar ya bu. Dan yang pasti kita semua menginginkan akan ada kabar gembira selanjutnya :)
BalasHapuskalo udh jodoh gak akan kemana deh...
BalasHapus^_^
meskipun dijodoh2in kalo blm pas ya tetep aja gak jodoh..
Wah, jadi mak comblang ya Mba? boleh nih Bang Pendi di comblangin. mau gadis atau janda gapapa Mba, yang penting kaya dan ga habis tujuh turunan...hahaha
BalasHapusibu pasti zodiaknya gemini? soalnya temen2 saya yang gemini pad suka jadi mak comblang..hhe
BalasHapus@Irma >> Mbak Irma ini ada2 aja, baru sekali aku jadi mak comblang kok.. :p Seneng deh mbak Irma sempat mampir lagi kemari.
BalasHapus@DuniaPiyen >> Betul sekali...
@Irfan >> itu juga yg aku tunggu, semoga saja semua berjalan sesuai harapan. Amin.
@Penghuni60 >> iya sih, betul juga.
@BangPendi >> aku gak berani nyomblangin Bang Pendi. Soalnya Bang Pendi maunya sama Aura Kasih kan? Aku gak ada akses kesana Bang... hehehe
@Saidialhady >> emangnya orang yg berbintang gemini sukses jadi mak comblang ya? wkwkwk... baru tahu nih aku.
@PakIes >> Amin. Insya Allah pak... mohon doanya aja ya.
Banyak pahalanya loh jadi mak comblang
BalasHapusmenurutku belum selesai mba,
BalasHapusgimana nanti setelah mereka ketemuan??
jadi keinget postingannya mba Diana :)
semoga semua baik2 aja mba :)
@Ami >> Alhamdulillah kalau gitu mbak. Walau pada awalnya aku melakukannya bener2 hanya karena ingin membantu sahabatku.
BalasHapus@Narti >> Insya Allah pertemuan mereka utk lebih memantapkan niat mereka dalam membina hubungan mbak. Mohon doanya ya..?
Jumpa darat..hehehheh.
BalasHapusMb kalau sahabat kita mau dan senang hati dgn bantuan kita kenapa ngak ..sapa tau emang jodoh mereka dari tangan kita.
Saya suka juga mb...nyariin jodoh temen saya kalau pada minta di cariin..yg tentunya atas permintaan juga sih.
Karna kita bisa numpang seneng juga..
Tapi saya punya kawan sampai skg gak mau pacaran mb apalgi nikah, dan pernah udah saya kenalin juga...sempet jalan beberapa bulan dan ternyata bubar...
Gimana caranya supaya ia berbuka hati utk pria ya mb, karna ada mungkin satu cerita yg ia tidak mau ceritakan di masa lalu.
Waah beruntung banget sahabat mbak reni.. dulu waktu aku sedang jomblo meminta temen buat nyariin orang buat sekedar kenalan aja susah.. dan kalau percomblangan itu berhasik pasti mbak reni bahagia banget deh.. dan mereka akan mengenang mbak reni sampai kapanpun :D
BalasHapus@IbuDini >> sptnya teman mbak Mul pernah punya pengalaman yg traumatis dalam berhubungan dg lawan jenis.
BalasHapus@Niee >> doain ya mereka dapat memantapkan langkah menuju ke pernikahan. :)
alhamdulillah,...
BalasHapusaku pernah juga punya pengalaman serupa, bu, jadi makcomblang. tapi gagal, hehehe....