Alhamdulillah..., laporanku kepada Dinas P&K terkait masalah di sekolah Shasa mendapat perhatian. Sebelumnya selama 2 hari berturut-turut (Selasa dan Rabu) secara intens aku menyampaikan masalah di sekolah Shasa kepada salah satu pejabat di Dinas P&K. Bahkan untuk menguatkan laporanku, aku print-kan juga curhat Shasa di blognya atas kekecewaan Shasa pada gurunya. Ada 2 curhat Shasa yang aku sampaikan yaitu yang ini (masalah terbaru) dan yang ini (masalah lama).
Hari ini, sesuai rencana Dinas P&K akan mengundang guru-guru yang 'bermasalah' berikut Kepala Sekolahnya juga. Bahkan, Kepala UPTD (Cabang Dinas P&K) juga diundang. Ternyata selama ini Kepala UPTD sudah pernah mendengar permasalahan yang terjadi di sekolah Shasa terkait dengan guru-guru barunya.
Kemarin sore, aku mendapat "kejutan" baru dari Shasa. Rupanya perseteruan anak-anak kelas 5A dan kelas 5B telah dilakukan secara terbuka lewat facebook pada Pebruari 2011 yang lalu. Karena Shasa jarang buka FB jadi dia tak tahu kalau teman-temannya telah saling menyerang lewat FB. Saat kemarin sore dia buka FB, barulah dia menemukan kata-kata 'peperangan' antara anak-anak 5A dan 5B.
Shasa memberitahuku tentang hal itu dan aku terkejut membaca kata-kata makian yang dituliskan anak-anak itu. Sebegitu dalamnya kebencian yang muncul di hati anak-anak itu akibat merasa diperlakukan tidak adil oleh gurunya. Bahkan nama guru pembimbing petugas upacara bendera pun ikut terbawa-bawa dalam perang makian antara kedua kubu anak-anak itu.
Sungguh, aku terkejut membaca perang terbuka anak-anak itu. Untung saja Shasaku tak ikut-ikutan. Menghadapi 'temuan' terbaru yang mengejutkan itu aku katakan pada Shasa bahwa apa yang dituliskan teman-temannya itu tak baik. Aku katakan juga bahwa apa yang dilakukan anak-anak itu pasti tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Aku yakin, jika orang tua mereka tahu pasti anak-anak itu tak akan melakukan hal tersebut di atas.
Segera setelah mendapat 'temuan' baru itu, kemarin malam aku menghubungi kembali pejabat Dinas P&K via telepon. Aku sampaikan kabar terbaru itu. Beliau sama terkejutnya denganku. Hal itu justru semakin membuat beliau mantap untuk menyelesaikan masalah di sekolah Shasa.
Semoga saja setelah dipanggil oleh Dinas P&K, ada perbaikan kinerja dari guru-guru sekolah Shasa. Selain itu semoga Kepala Sekolah dapat lebih sensitif jika ada masalah yang muncul di sekolah. Selain itu, semoga saja Kepala Sekolah peduli terhadap masukan dari para wali murid. Amin...
Hari ini, sesuai rencana Dinas P&K akan mengundang guru-guru yang 'bermasalah' berikut Kepala Sekolahnya juga. Bahkan, Kepala UPTD (Cabang Dinas P&K) juga diundang. Ternyata selama ini Kepala UPTD sudah pernah mendengar permasalahan yang terjadi di sekolah Shasa terkait dengan guru-guru barunya.
Kemarin sore, aku mendapat "kejutan" baru dari Shasa. Rupanya perseteruan anak-anak kelas 5A dan kelas 5B telah dilakukan secara terbuka lewat facebook pada Pebruari 2011 yang lalu. Karena Shasa jarang buka FB jadi dia tak tahu kalau teman-temannya telah saling menyerang lewat FB. Saat kemarin sore dia buka FB, barulah dia menemukan kata-kata 'peperangan' antara anak-anak 5A dan 5B.
Shasa memberitahuku tentang hal itu dan aku terkejut membaca kata-kata makian yang dituliskan anak-anak itu. Sebegitu dalamnya kebencian yang muncul di hati anak-anak itu akibat merasa diperlakukan tidak adil oleh gurunya. Bahkan nama guru pembimbing petugas upacara bendera pun ikut terbawa-bawa dalam perang makian antara kedua kubu anak-anak itu.
Sungguh, aku terkejut membaca perang terbuka anak-anak itu. Untung saja Shasaku tak ikut-ikutan. Menghadapi 'temuan' terbaru yang mengejutkan itu aku katakan pada Shasa bahwa apa yang dituliskan teman-temannya itu tak baik. Aku katakan juga bahwa apa yang dilakukan anak-anak itu pasti tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Aku yakin, jika orang tua mereka tahu pasti anak-anak itu tak akan melakukan hal tersebut di atas.
Segera setelah mendapat 'temuan' baru itu, kemarin malam aku menghubungi kembali pejabat Dinas P&K via telepon. Aku sampaikan kabar terbaru itu. Beliau sama terkejutnya denganku. Hal itu justru semakin membuat beliau mantap untuk menyelesaikan masalah di sekolah Shasa.
Semoga saja setelah dipanggil oleh Dinas P&K, ada perbaikan kinerja dari guru-guru sekolah Shasa. Selain itu semoga Kepala Sekolah dapat lebih sensitif jika ada masalah yang muncul di sekolah. Selain itu, semoga saja Kepala Sekolah peduli terhadap masukan dari para wali murid. Amin...
wah .. moga shasa jadi anak yang baik ya , dan aku doakan agar mba bisa dengan telaten memantau perkembangan shasa ..
BalasHapuswah benar benar harus ada tindak lanjut mengenai kasus itu ..
dilema ...
Semoga cepat tuntas, tak baik buat anak didik juga seusia Shasa. Semoga Shasa dapat fokus pada pelajarannya!
BalasHapusWaduw...anak SD aja udah mulai eksis ya main perang2'an di FB, perang terbuka lagi :D
BalasHapusSemoga aja masalahnya segera cepat terselesaikan.
Kasian kan kalo anak2 yang jadi korban...
waduh bu.....sampai ke fb...???!!!!?? wah dah parah berarti tuh...smoga cepet terselesaikan ya bu masalah di sekolahnya sasha....
BalasHapusWaw, sampe perang via pesbuk gitu Mbak? Bener2 harus segera diperhatikan tuh masalah yg terjadi.. Semoga pada akhirnya semua kembali normal, kondusif, dan baik baik saja ya Mbak, Amin..
BalasHapuswah..salut sama Shasa yang sudah bisa menulis di blog sendiri. Soal FB memang butuh pengawasan juga dari ortu agar anak2 nggk melampiaskan kekecewaan mereka dengan cara yang kurang baik, kan lebih baik mereka langsung sampaikan kepada gurunya daripada mencerca di belakang. Setuju sekali dengan mbak Reni yang sudah berinisiatif menyelesaikan masalah ini langsung dengan berdialog dgn para guru. Salam sayang tuk Sasha :-)
BalasHapusDuh .... mbak, masalah nya kok di biarkan berlarut2 ya oleh pihak sekolah itu.
BalasHapusIni keselahan terbesar pihak sekolah nya Shasa, seandainya kepala sekolah nya cepat tanggap kan ndak sampai ke Dinas P & K , kan berita nya jadi kemana2... Mungkin dari kejadian ini mereka( pihak sekolah)dapat mengambil pelajaran, akibat dari kelalaian mereka.
Semoga masalahnya cepat selesai yah mba... jadi Shasa bisa belajar dengan tenang di sekolah :)
BalasHapusaduhh ternyata bisa juga ya ada masalah antara anak SD
BalasHapussemoga bisa cepat terselesaikan...
ntar chika mau baca dulu masalah shasanya :D
alhamdulillah kalo udah mulai keliatan titik terangnya ya bu semoga masalah cepet selesai. agak aneh kalo memahami cerita terkesan itu guru emang pilih kasih banget.
BalasHapussemoga semua cepat beres ya Mbak, miris bacanya :(
BalasHapusmnurutku sekolah itu kecolongan, bayangin aja nak SD ud main perang makian di FB. ni masalah seriud bagi dunia pendidikan kita
BalasHapusaku mampir ke blog shasa.. aku jadi malu, shasa kecil ini lebih jago menulis daripada aku :(
BalasHapussalut juga buat ibu yg proaktif dengan lingkungan sekolah shasa, biasanya parang orangtua menyerahkan sepenuhnya mekanisme pendidikan ke pihak sekolahan tanpa tau apa yg terjadi dan apa yang dirasakan anak2..
saya follow ya blog nya bu, biar istri saya ikut baca laporan2 ibu, maklum baru jadi calon ibu
wah gila yah anak-anak sd sekarang.... jaman saya sd aja ga kayak gitu bu... ckckck
BalasHapuswah...masalah disekolah Sasha sepertinya rumit bener ya Mba, mudah2an Sasha ngga terpengaruh kegiatan belajarnya....
BalasHapusWahh sepertinya masalahnya besar ya Mb, dan ternyata bisa sampai ke FB segala ..mana nama gurunya h=juga ditampilkan lagi.
BalasHapusSemoga saja masalahnya dapat terselesaikan ya Mb...
aku jadi inget lho mba Reni... ketika aku dulu pernah dipaksa satu kelas untuk bisa ikutan demo dengan bolos kelas selama satu hari sekolah...padahal waktu itu, aku adalah pelajar teladan SMP...
BalasHapusAkibat gak berani dimusuhi teman satu kelas, aku pun terpaksa ikutan.... dan guru2 nampak kecewa sekali dengan kelakuanku... T___T
wah "perang" anak2 lewat pesbuk ya?!?!?! waduh mesti cepat ditindak lanjuti nih!!!!
BalasHapuswah, sampai sebegitu parahnya yah kalo udah nyampe jejaring sosial.. jadi semua banyak yang bisa tau.
BalasHapusuntung segera lapor mbak, dan semoga cepet ditindaklanjuti.. yang jelas, jangan salahkan anak-anak aja.. karena perbuatan mereka seperti itu ada penyebabnya
Semloga permasalahannya cepet tuntas yah Mba. Waaahh ngeri juga liat perkembangan sekolah anak2 jaman sekarang di Indo. Kalo kontrak Ayahnya Zahia diperpanjang mulu ama company, kemungkinan besar Zahia gw sekolahin disini aah deh :-)
BalasHapusNB: Alhamdulillah Shasa ga ikut2n memaki2 di dalam Fb yah. Anak pintaaarrr
semoga masalah disekolah shasa udah selesai ya mbak...salam untuk shasa......
BalasHapus