Setelah cukup lama 'terjerumus' dalam jagad blogsphere ini telah banyak blog yang aku kunjungi. Banyak pula blogger/narablog yang aku 'kenal'. Aku dan mayoritas blogger/narablog (sepertinya, blogger matre tidak termasuk) pasti senang jika blog kita dikunjungi oleh blogger/narablog yang lain. Lebih senang lagi jika kemudian kita bisa menjalin pertemanan (lewat dunia maya ataupun nyata) dengan mereka.
Dari pertemananku dengan sesama blogger/narablog itu dan hasil wara wiri-ku ke beberapa blog aku menemukan 3 hal yang berkaitan dengan pengunjung blog. Ketiga hal itu adalah : follower, komentator dan pengunjung blog. Setelah sekian lama aku bisa melihat ada perbedaan dari ketiga jenis pengunjung blog itu. Tapi ini murni pendapatku, jadi bisa saja salah kan?
Bagi yang ingin tahu perbedaan antara follower, komentator dan pengunjung blog (versiku) bisa menyimak pendapatku di bawah ini :
Sikap dari para pemilik blog terhadap ketiga jenis pengunjung blog itu juga berbeda-beda.
Bagaimana dengan aku sendiri? Terus terang kuakui bahwa aku punya kebiasaan 'buruk' di jagad blogsphere. Setiap kali mampir ke sebuah blog (yang baru aku kenal), yang pertama terpikirkan olehku adalah langsung membaca postingannya dan meninggalkan komentar jika memungkinkan. Setelah semua itu selesai, aku akan segera pergi dan melanjutkan jalan-jalanku ke blog ya lain.
Aku termasuk jarang kepikiran untuk mem-follow sebuah blog. Bukan karena apa-apa, karena widget "follower" memang jarang aku lirik dimanapun aku berada, karena fokus perhatianku lebih tertuju pada postingannya. Walaupun aku tak menjadi follower, tapi aku yakin aku termasuk satu dari beberapa pengunjung tetap di beberapa blog yang tidak aku 'follow'.
Selama ini aku tak mengandalkan dasborku (yang berisi update-an blog yang aku follow) sebagai 'modal' mengunjungi sebuah blog. Yang membuat aku mengunjungi sebuah blog adalah :
Lalu soal komentar. Selama ini aku menerima saja apapun jenis komentar yang masuk di blogku, asalkan sopan, bukan spam dan iklan. Bahkan komentar anonim pun aku terima asalkan memenuhi kriteria di depan itu. Aku menerima saja komentar yang pendek-pendek atau bahkan terkadang keluar dari konten. Aku sadari bahwa tak semua yang mampir ke blogku ini punya banyak waktu untuk membaca postinganku yang seringkali panjang lebar. Aku yakin beberapa yang mampir ke blog ini sekedar untuk menjalin silaturrahim. Jadi, inilah salah satu konsekuensi yang sudah aku pikirkan sewaktu aku menghapus widget shoutmix dari blogku.
Aku sendiri beberapa kali pernah juga meninggalkan komentar 'seadanya' di beberapa blog. Itu aku lakukan karena aku tak paham dengan apa yang dituliskan saat itu. Namun untuk tetap menjaga silaturrahim maka aku pun meninggalkan komentar 'seadanya' atau malah terkadang tak nyambung dengan kontennya. Jika pada blog itu ada shoutmix-nya, maka dalam kondisi seperti tersebut di atas, biasanya aku meninggalkan jejak di shoutmix saja.
Itu semua yang aku perhatikan dan aku alami sendiri di jagad blogsphere. Bagaimana denganmu, sahabat?
Makasih untuk semua sahabat yang tetap setia mampir kesini selama aku diklat ya...?
Dari pertemananku dengan sesama blogger/narablog itu dan hasil wara wiri-ku ke beberapa blog aku menemukan 3 hal yang berkaitan dengan pengunjung blog. Ketiga hal itu adalah : follower, komentator dan pengunjung blog. Setelah sekian lama aku bisa melihat ada perbedaan dari ketiga jenis pengunjung blog itu. Tapi ini murni pendapatku, jadi bisa saja salah kan?
Bagi yang ingin tahu perbedaan antara follower, komentator dan pengunjung blog (versiku) bisa menyimak pendapatku di bawah ini :
- Follower : menurutku follower tidak bisa diidentikkan sebagai pengunjung dan pembaca tetap blog kita. Seseorang bisa saja dalam satu waktu mem-follow banyak blog sekaligus, tapi setelah itu yang masih sering dikunjunginya hanya 1-2 blog saja. Bahkan seringkali blog yang sudah mem-follow kita selang berapa waktu kemudian blog itu sudah ditinggalkan pemiliknya.
- Komentator : mereka adalah orang-orang yang suka meninggalkan jejak di blog kita. Entah melalui komentar yang bagus (sesuai konten yang disampaikan) atau hanya sekedar silaturrahim dan menyapa saja. Tak semua komentator yang rajin nongol di blog kita secara otomatis menjadi follower kita.
- Pengunjung blog : adalah mereka-mereka yang seringkali secara tak sengaja menemukan blog kita berdasarkan keyword yang mereka ketikkan di search engine. Mereka datang ke blog kita karena mereka mencari informasi yang mungkin mereka harapkan ada di blog kita. Biasanya, setelah informasi mereka dapatkan, mereka langsung meninggalkan blog kita tanpa perlu meninggalkan jejak sama sekali, apalagi mereka tak ada 'kedekatan' dengan si pemilik blog itu sebelumnya.
Sikap dari para pemilik blog terhadap ketiga jenis pengunjung blog itu juga berbeda-beda.
- Ada blogger/narablog yang sangat senang jika followernya banyak, meskipun yang rajin berkomentar di blognya hanya beberapa orang saja.
- Ada blogger/narablog yang senang menjadi follower di banyak blog (dan meninggalkan komentar : jangan lupa follow aku juga ya?), meskipun hanya sesekali mengunjungi blog yang di-follow itu.
- Ada blogger/narablog yang lebih senang jika komentatornya banyak, meskipun komentar-komentar yang masuk banyak juga yang diluar konten yang ada.
- Ada blogger/narablog yang lebih senang jika semua komentar yang masuk sesuai dengan konten yang ada, meskipun jumlah komentatornya hanya beberapa.
- Ada blogger yang tidak peduli dengan jumlah follower ataupun komentator yang ada, karena dia lebih senang saat mengetahui pengunjung (dan pembaca) blognya banyak.
Bagaimana dengan aku sendiri? Terus terang kuakui bahwa aku punya kebiasaan 'buruk' di jagad blogsphere. Setiap kali mampir ke sebuah blog (yang baru aku kenal), yang pertama terpikirkan olehku adalah langsung membaca postingannya dan meninggalkan komentar jika memungkinkan. Setelah semua itu selesai, aku akan segera pergi dan melanjutkan jalan-jalanku ke blog ya lain.
Aku termasuk jarang kepikiran untuk mem-follow sebuah blog. Bukan karena apa-apa, karena widget "follower" memang jarang aku lirik dimanapun aku berada, karena fokus perhatianku lebih tertuju pada postingannya. Walaupun aku tak menjadi follower, tapi aku yakin aku termasuk satu dari beberapa pengunjung tetap di beberapa blog yang tidak aku 'follow'.
Selama ini aku tak mengandalkan dasborku (yang berisi update-an blog yang aku follow) sebagai 'modal' mengunjungi sebuah blog. Yang membuat aku mengunjungi sebuah blog adalah :
- Membalas kunjungan dan komentar mereka di blogku
- Membaca blogroll-ku dan menemukan tulisan terbaru dari beberapa blog sahabat yang aku pasang disana
- Adanya 'kedekatan' yang aku rasakan dengan blogger/narablog itu
- Tertarik mengenal lebih jauh sebuah blog karena review dari seorang blogger/narablog tentan blog tersebut
- Tertarik mengenal lebih jauh seorang blogger/narablog karena aku membaca komentarnya di beberapa blog yang aku kunjungi
Lalu soal komentar. Selama ini aku menerima saja apapun jenis komentar yang masuk di blogku, asalkan sopan, bukan spam dan iklan. Bahkan komentar anonim pun aku terima asalkan memenuhi kriteria di depan itu. Aku menerima saja komentar yang pendek-pendek atau bahkan terkadang keluar dari konten. Aku sadari bahwa tak semua yang mampir ke blogku ini punya banyak waktu untuk membaca postinganku yang seringkali panjang lebar. Aku yakin beberapa yang mampir ke blog ini sekedar untuk menjalin silaturrahim. Jadi, inilah salah satu konsekuensi yang sudah aku pikirkan sewaktu aku menghapus widget shoutmix dari blogku.
Aku sendiri beberapa kali pernah juga meninggalkan komentar 'seadanya' di beberapa blog. Itu aku lakukan karena aku tak paham dengan apa yang dituliskan saat itu. Namun untuk tetap menjaga silaturrahim maka aku pun meninggalkan komentar 'seadanya' atau malah terkadang tak nyambung dengan kontennya. Jika pada blog itu ada shoutmix-nya, maka dalam kondisi seperti tersebut di atas, biasanya aku meninggalkan jejak di shoutmix saja.
Itu semua yang aku perhatikan dan aku alami sendiri di jagad blogsphere. Bagaimana denganmu, sahabat?
Makasih untuk semua sahabat yang tetap setia mampir kesini selama aku diklat ya...?
Kalo saya sih terus terang mengunjungi Blog yang saya suka aja mbak.
BalasHapusPaling males kalo blognya itu banyak banner / iklan, loadingnya lama.
Alhasil langsung saya close :D
Soal jumlah komentar, sepertinya emang berpengaruh sih.
Kalo banyak yang komen, rasanya lebih hidup blognya :D
Tapi gak termasuk komentar yang gak nyambung ya :D
Kan banyak tuh yang komen diluar konten :D
Btw, akhir2 ini jarang BW, soalnya banyak kerjaan di kampus :D
semoga saya termasuk dalam golongan yang baik-baik... amiin
BalasHapus#komentar seadanya dan ga terlalu nyambung
Assalamualaikum mba..
BalasHapusyanti baru 2 bulan di jagad blogger.. rasanya senang bgt klo ada yang ngoment,tapi yang nge BTin klo yang komentnya cuma singgah tempat saya ya salam kenal n gak sesuai ama tema yang dibahas hihihihihi ^_^
happy weekend ya mba.... :)
sudah kembali dari diklat ya mbak?
BalasHapuskalau di blog aku tidak dipasang fasilitias followernya :)
Saya termasuk yang mana yach.. ehm.. saya sekarang ini lebih menikmati membaca sampai tuntas sampai mengerti betul apa yang ditulis dan berkomentar sesuai apa yang saya tangkap, meski butuh waktu yang lama tapi saya menikmati dan dalam sehari hanya beberapa blog yang dapat dikunjungi. Senang juga sih kalau banyak yang mengunjungi blog saya, tapi saya lebih senang lagi kalau ada yang bisa meluangkan waktu berkomentar dan memberi masukan dan saran tentang yang saya tulis. he.. jadi termasuk yang mana yah..
BalasHapussaya lebih suka komentar yang sesuai konten, atau sekurangnya yang benar-benar menyapa. bukan asal sok akrab demi dikunjungi balik apalagi yang nyepam :)
BalasHapusanyway, welcome back Mbak ^^
Mbak Reni, ada semacam hubungan unik antar blogger, ada yang merasa seperti sahabat karena persamaan pandangan. Ada yang sekedar mengenal saja. Apapun yang terjadi, apapun pendapat orang, ngeblog membukakan dunia menjadi lebih terang buat saya pribadi...
BalasHapusKalo ada komentar yang isinya diluar tulisan kita, biasanya saya hanya tersenyum tapi masih berusaha membalasnya.
BalasHapusSaya kadang2 juga memberi komentar seadanya, tapi bukan berarti tidak membaca. Itu semua karena saya bingung dengan isi namun masih menjaga jalinan pertemanan.
Kalo di blog ini saya nggak pernah bingung Mbak. Kalau nanti ada yg saya bingungkan, pasti saya akan bertanya hehe..
Saya sangat setuju dengan pendapat anda, bahkan saya sering menemukan bahkan mengalami hal serupa, setelah follow, atau bahkan tukeran link tapi setelah itu lenyap. kalau menurut saya tetep konsisten saja dengan apa yang ada dalam ngeblog agar senantiasa senang dan konsisten menjalankannya, bukan karena suatu hal atau beberapa hal. salam buuu!
BalasHapuswaaa..tulisannya bagus...sangat mewakili apa yang saya rasakan juga... keren bu... asli..saya baca dengan seksama dari atas sampe abis...
BalasHapuswalau yang membuat saya menari-nari didepan laptop adalah komentar yang nyambung dari postingan saya..tapi buat saya...komentar adalah komentar..asal jangan ngiklan...saya tetap senang...mungkin tidak menari...tapi tetap senang...
salam :)
waduh, saya merasa tersindir. ghahaahha.
BalasHapusehem, saya sendiri tipe... ya ibu tau kan saya blogger/pembaca blog jenis mana. ghehehe. yang pasti, saya senang kalo ada yang komen dan ada yang follow. tapi saya juga merasa kesal kalo waktu saya ga sempet untuk bw ke banyaknya blog yang saya ikuti... :(
aku ga mikirin kali follower
BalasHapusyang penting silaturahmi
makanya aku lepasin widget folower
biasanya saya kalau follow blog itu karena saya suka blognya, trus komen karena postingannya ada yang menarik hati.
BalasHapusmasalah komentar di blog sendiri ga terlalu memperhatikan, kalau ada komentar yg ga sesuai isi postingan ya gapapa, mungkin dia hanya belajar menghargai orang lain.
satu hal menurutku, setiap komentar di blogku aku berusaha banget balas, karena dengan begitu aku bisa menghargai mereka yang udah mau berkunjung ke blogku yang tidak seberapa mana itu.
*hayyaa...jadi panjang gini ya mbak komenku:D
Analisa ibu tentang hal yang namanaya pengunjung ,komentator dan follower sepertinya telah tepat. Dan rasanya aku bisa mengambil kesimpulan bahwa diriku adalah masuk dalam kategori komentator.
BalasHapusNamun kadang2 bisa juga suatu kali menjadi pengunjung karena bisa jadi ada materi dari blog2 tsb yang aku butuhkan
Nggak lagi nyindir Ana kan, Mbak? Yang dah jarang BW? huehehehe.. piss ah, Mbak...
BalasHapusAna sering follow blog orang, tapi tidak meninggalkan pesan untuk follow balik :)
Btw, Insya Allah nanti akan ada lomba. Setelah berpikir panjang, konsep lomba semua Ana rubah, Mbak... Ini tentang dunia blog juga
Dan naskah2 yang lolos, Insya Allah akan dibukukan bersama dengan anskah kita yang dulu. Ana udah tawarkan ke Teh Pipiet Senja
Setuju banget sama Mbak Reni, saya juga hampir mirip sama mbak Reni.. memang sih, sebanyak apapun follower nggak akan ada jaminan banyak komentar juga. Biasanya cuman 10 atau 20 persen aja yang rutin. Saya lebih seneng ketika menjalin kedekatan antara satu narablog dengan yang lain, karena justru dari situ nggak cuman komentar aja yang diperoleh, tapi juga hubungan silaturahmi.
BalasHapussaya juga termasuk jarang memfollow, baru saat diminta balik follow saya akan follow. cuman liat kontennya juga jika nggak sesuai sama yang saya suka mending nggak follow. karena memfollow buat saya berat di konsekuensi. *pendapat pribadi sih
Jujur mbak ... kalau aku berkunjung ke blog yg ternyata itu blog matre langsung aja jadi gak respek aja, maaf ya...
BalasHapusAku setuju dengan apa yang mbak Reni beberkan disini, sepertinya mewakili apa yang ada dipikiran ku deh .... aku ingin hubungan antar para blogger terjadi hubungan hati, dimana terjadi hubungan yg sangat tulus, tidak ada kepura - puraan.
Makasih ya ...mbak selalu rajin mengunjugi dan mensuportku di jagad blogsphere
selamat pagi....
BalasHapuswah bener tu bu heheheia sebagian besar mayoritas memang benar yang ibu katakan. tapi yang minoritas aku juga gak tau. Peace....
Selamat pagi maaf kalau komentarnya double mbak soalnya koneksi internetnya lola banget....hehehe wah bener sekali yang diposting anda mbak.....:) emang menjadi follower atau tidak bukan berarti akan sering berkunjung keblog kita.... terima kasih mbak selama ini sudah mampir & membaca postingan saya....:)
BalasHapuskalo sy biasanya mampir di blog-blog yang ada di blogroll sih mbak, trus dari situ kan dapat kenalan blogger2 lain... uda selesai diklatnya mbak? hehe
BalasHapusiya ya...stuju.. hmm kalo aku masuk yang mana ya... :D pokoknya seneng aja kalo ada yang baca tulisanku, apalgi ningglin komen... jadi lebih smngat ngblog hehe :D
BalasHapusBener sangat mba. bahkan ketika sudah memfollow pun, setelah dibaca kontennya dan tidak mengerti saya memilih untuk tidak meninggalkan jejak sama sekali... :D
BalasHapusBanyak nih rekananku yang suka kalo kontennya itu dikomentari oleh banyak orang. Walau komentarnya hanyalah komentar 'kentut'. Yang bertebaran di mana-mana dan memberikan bekas yang bau. hehehe salam kenal mba...
BalasHapusaku lebih suka berkunjung dan berkomentar
BalasHapusblogku masih belum aman mba
BalasHapusMbak reni....karena hbs baca postinganmu ini maka dengan penasaran..aku kembali BW ke postinganmu yg lama dan dengan agak kecewa..kenapa ya..komentar2 yg aku berikan tidak semuanya ditampilkan...hehehe apa karena yg aku komen selama ini tidak pas dg kontennya ya mbak...
BalasHapusaku emg sangat happy banget klu ada yg follow dan komen di postinganku...krn dg begitu aku jd percaya diri...dan mulai yakin, ternyata apa yg aku buat ada juga yang mau membacanya...mklm lah aku kan masih dalam belajar2.....
Kalau saya suka sahabat yang rajin berkunjung dan berkomentar mb...karna disini saya bisa lihat betapa baiknya silahturahmi itu.
BalasHapusMungkin saya termasuk orang baru didunia blog yang memiliki beberapa teman...karna itu say alumayan rajin, tetapi sifat saya insyaallah tidak akan berubah dari dulu hingga sekarang yaitu berusaha untuk selalu membuat sahabat kita nyaman, senang untuk berteman dengan saya.
Jadi intinya saya akan berusaha untuk melakukan keduanya mb.