Sahabat, jika selama aku mengikuti diklat kali ini, postingan yang muncul adalah cerita sehari-hari (seperti biasanya), berarti postingan itu adalah postingan terjadwal. Namun jika postinganku berisi cerita tentang diklat atau tentang materi diklat, berarti itu adalah postingan yang baru aku buat. Ciri lain postinganku dari diklat adalah postingannya pendek.
Kali ini aku akan berbagi tentang pelajaran tentang kehidupan yang luar biasa sekali yang aku terima dari diklat. Semoga bermanfaat bagi orang lain.
Nilai hidup seseorang :
Terima kasih yang tak terhingga untuk semua sahabat yang setia mampir kesini, dan maaaf aku belum bisa blogwalking.
Kali ini aku akan berbagi tentang pelajaran tentang kehidupan yang luar biasa sekali yang aku terima dari diklat. Semoga bermanfaat bagi orang lain.
Nilai hidup seseorang :
- Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki hari-harimu, tapi tergantung pada apa yang kamu perbuat pada hari-harimu.
- Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki harta-hartamu, tapi tergantung pada bagaimana kamu peroleh dan kamu pergunakan.
- Tidak terletak pada berapa banyak kamu memiliki ilmu-ilmumu, tapi tergantung pada amalan-amalanmu.
- Tidak terletak pada berapa tinggi kedudukan dan jabatanmu, tapi tergantung pada berapa banyak pertolonganmu.
- Tidak terletak pada berapa jauh perjalananmu, tapi tergantung pada berapa banyak tuntunan yang telah engkau tabur.
Apa yang kau tabur itu pula yang kau tuai.
Terima kasih yang tak terhingga untuk semua sahabat yang setia mampir kesini, dan maaaf aku belum bisa blogwalking.
Wah info yang sangat menarik mbak Reni...... semoga bermanfaat & diklatnya berjalan lancar........:)
BalasHapussetuju sekali....apa yang ditabur itu yang dituai :D
BalasHapuslagi ngincer motivasi, alhamdulillah dapet disini insya Allah...
BalasHapusSemoga bisa berguna nh..
Sukses buat diklatnya kak, (padahal nh ga ngerti diklat th apaan, sok ikut2an koment lagi) haha..
benar sekali poin yang pertama...
BalasHapusmantap mba...
kalimatnya bijak sekali mbak :)
BalasHapusbanyak pelajaran yang dapat kita ambil, semoga menjadi peringatan bagi kita semua
BalasHapusrenungn yg bermanfaat
BalasHapusMirip sama puisinya gibran yg gini (kalo nggak salah lho Mbak), "Aku tidak mencintai bibir yang sensual itu, tapi kata kata yang keluar dari bibir itu.."
BalasHapusSuka sekali dengan kalimat2 seperti itu, inspiratif.
DIKLAT nya mantap ya Mbak, tambah ilmu tambah relasi dan tambah kenangan, selamat menikmati;
sarapan pagi yang menyejukkan hati,,,thx nasehatnya bu guluuu....:)
BalasHapusSetuju banget Mbak Reni, bukan apa yang kita dapat dan kita terima tapi apa yang sudah kita berikan. jangan hanya menuntut hak kewajiban dulu dilaksanakan.
BalasHapusbenar banget mbak. Makasih ya mbak udah bagi materi diklatnya.
BalasHapuskata² motivasinya bagus bener mbak.... lg diklat dmn mbak?
BalasHapussip, setuju banget. Nggak kurang, nggak nambah karena udah pas. keren, karena banyak hal yang mempengaruhi nilai seseorang.
BalasHapusBenar mb apa yang kau tabur itulah yang akan kau tuai..
BalasHapusGimana mb kabarnya, semoga sehat selalu ya Mb
namun saat ini mbak..nilai-nilai hedonisme..lah yang sangat mempengaruhi hidup..itu..
BalasHapusyups!
BalasHapusbtw, postingannya masih nyambung ma postingannya mb rifka... kbetulan habis bw ke sana.
moga diklatnya suksessss
Posting2 Mba Reni dari hasil diklat benar2 patut jadi bahan renungan.
BalasHapusMakasih telah berbagi....
Semoga sukses diklatnya...
semangat ya bunda ☺
BalasHapusTFS ya Mbaak, memang betul "apa yang kau tabur, itu yang kau tuai"
BalasHapussalam kenal ya mba.. :)