Apa yang akan kita rasakan jika kita terus menerus menerima kekalahan dan kegagalan ? Apakah kita akan mampu untuk tetap bersemangat meraih kemenangan dan keberhasilan dalam kondisi seperti itu ? Apakah kita masih mampu menerimanya sebagai kekalahan dan kesalahan sendiri tanpa menyalahkan orang lain ? Hanya orang-orang yang menjunjung tinggi sportivitaslah yang akan mampu melakukannya.
Apakah sportivitas itu ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sportivitas diartikan sebagai sikap adil (jujur) terhadap lawan; sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri. Orang-orang yang mampu bersikap seperti itu disebut sebagai orang-orang yang sportif dan tak banyak orang-orang seperti itu.
Seorang tokoh dunia yang di mataku memiliki jiwa yang sportif adalah mantan Presiden Amerika Serikat : Abraham Lincoln. Walau kegagalan dan kekalahan beruntun terjadi dalam hidupnya, dia tak menyerah dan menyalahkan orang lain. Meskipun sempat depresi namun dia memiliki semangat untuk bangkit lagi. Sebelum akhirnya berhasil dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, kekalahan demi kekalahan telah dialaminya seperti : kalah dalam pemilihan Dewan Legislatif, kalah dalam pemilihan Kongres, kalah dalam pemilihan Senat, kalah dalam pemilihan calon Wakil Presiden. Setelah melewati 8 kali kekalahan dalam pemilihan, sekian banyak kegagalan dalam hidup, semangatnya tak meredup dan pada pada tahun 1860 dia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Bicara tentang sportivitas, aku mau tak mau mengakui bahwa ternyata sportivitas (secara tak langsung) dijunjung tinggi oleh para blogger. Awalnya aku tak menyadarinya, hingga suatu kali aku memberikan diri untuk mengikuti lomba/kompetisi yang diperuntukkan para blogger dan bersaing dengan blogger-blogger lainnya. Siapa pun yang mengikuti lomba/kompetisi pasti berharap menang, namun uniknya aku menemukan bahwa di antara para blogger yang mengikuti lomba/kompetisi itu saling mendukung satu sama lain. Mereka saling memberikan semangat bahkan saling mendoakan agar menang, meskipun mereka jelas-jelas memperebutkan hal yang sama.
Ketika pemenang lomba/kompetisi diumumkan, semangat sportivitas kembali terlihat. Peserta yang kalah mengucapkan selamat kepada para pemenang dan menerima kekalahannya dengan lapang dada. Tak ada hujatan atas kemenangan itu. Tak ada ejekan untuk kekalahan itu. Persahabatan di antara para blogger pun tetap berjalan tanpa ada aroma persaingan yang tidak sehat. Mengungkapkan pujian dan kekaguman atas blog seorang blogger berikut prestasinya, bukan hal aneh lagi. Sungguh sangat menyenangkan.
Itulah yang aku alami dan aku rasakan selama ini. Jika ada kejadian-kejadian kecil yang tidak sesuai dengan apa yang aku ceritakan di atas, aku yakin bahwa prosentasenya sangat kecil. Di mataku, persahabatan dan persaingan antara sesama blogger berjalan dengan baik dan sarat dengan semangat sportivitas.
So, jika dalam dunia maya kita mampu menjaga sportivitas, mengapa tidak kita lakukan juga dalam dunia nyata ?
Apakah sportivitas itu ? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sportivitas diartikan sebagai sikap adil (jujur) terhadap lawan; sikap bersedia mengakui keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri. Orang-orang yang mampu bersikap seperti itu disebut sebagai orang-orang yang sportif dan tak banyak orang-orang seperti itu.
Seorang tokoh dunia yang di mataku memiliki jiwa yang sportif adalah mantan Presiden Amerika Serikat : Abraham Lincoln. Walau kegagalan dan kekalahan beruntun terjadi dalam hidupnya, dia tak menyerah dan menyalahkan orang lain. Meskipun sempat depresi namun dia memiliki semangat untuk bangkit lagi. Sebelum akhirnya berhasil dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, kekalahan demi kekalahan telah dialaminya seperti : kalah dalam pemilihan Dewan Legislatif, kalah dalam pemilihan Kongres, kalah dalam pemilihan Senat, kalah dalam pemilihan calon Wakil Presiden. Setelah melewati 8 kali kekalahan dalam pemilihan, sekian banyak kegagalan dalam hidup, semangatnya tak meredup dan pada pada tahun 1860 dia terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Bicara tentang sportivitas, aku mau tak mau mengakui bahwa ternyata sportivitas (secara tak langsung) dijunjung tinggi oleh para blogger. Awalnya aku tak menyadarinya, hingga suatu kali aku memberikan diri untuk mengikuti lomba/kompetisi yang diperuntukkan para blogger dan bersaing dengan blogger-blogger lainnya. Siapa pun yang mengikuti lomba/kompetisi pasti berharap menang, namun uniknya aku menemukan bahwa di antara para blogger yang mengikuti lomba/kompetisi itu saling mendukung satu sama lain. Mereka saling memberikan semangat bahkan saling mendoakan agar menang, meskipun mereka jelas-jelas memperebutkan hal yang sama.
Ketika pemenang lomba/kompetisi diumumkan, semangat sportivitas kembali terlihat. Peserta yang kalah mengucapkan selamat kepada para pemenang dan menerima kekalahannya dengan lapang dada. Tak ada hujatan atas kemenangan itu. Tak ada ejekan untuk kekalahan itu. Persahabatan di antara para blogger pun tetap berjalan tanpa ada aroma persaingan yang tidak sehat. Mengungkapkan pujian dan kekaguman atas blog seorang blogger berikut prestasinya, bukan hal aneh lagi. Sungguh sangat menyenangkan.
Itulah yang aku alami dan aku rasakan selama ini. Jika ada kejadian-kejadian kecil yang tidak sesuai dengan apa yang aku ceritakan di atas, aku yakin bahwa prosentasenya sangat kecil. Di mataku, persahabatan dan persaingan antara sesama blogger berjalan dengan baik dan sarat dengan semangat sportivitas.
So, jika dalam dunia maya kita mampu menjaga sportivitas, mengapa tidak kita lakukan juga dalam dunia nyata ?
pertamaxx tidak ya...
BalasHapusSportifitas harus tetap terjaga!
BalasHapusIndahnya persahabatan di blogger tetap baik, walau diwarnai kontes!
BalasHapusmenang kalah itu hal biasa bagi saya, soalnya saya biasanya kalah, hehe...
BalasHapusmendukung saingan dlm kompetisi, saya jg melihatnya mbak...
sikap sportivitas itu sulit sekali
BalasHapusjadi kalo bisa punya sikap seperti ini, berarti dia sudah mampu membawa sebuah kedamaain
sikap sportfitas seyogyanya dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupan ini, mengingat hidup ada kalanya menang dan menerima kekalahan. Artikel yang bagus, terimakasih mbak reni..
BalasHapussportivitas kadang menyakitkan..tapi yang di nanti tetap kebangkitan! . .
BalasHapusbtw, awardnya udah aku pajang...
makasih yo, mbak..
saya suka tuh sama orang yang sportif
BalasHapusmudah-mudahan saya juga orang yang sportif ya
inilah yang sedang terjadi pada saya mbak
BalasHapusseseorang yang tidak sportif hingga membuat saya eneg melihatnya
dan kejadian ini nyata bukan maya.
siiip mbak kalo para blogger bisa, napa supporter bola kita masih gitu-gitu aja ya ???
BalasHapusAndai saja orang-orang yg suka bertikai ini mau menjunjung sportivitas pasti gak ada tawuran setelah pertandingan usai, gak ada wasit yg di gebukin...
BalasHapusdi indonesia sportivitas itu masih harus di bina
BalasHapustimnya kalah selalu ribut toh namannya permainan pasti ada yang kalah ada yang menang, klo menang semuanya hayooo pasti kagak rame jiaakkakak
sepakat, mari kita mulai dari diri kita sendiri ya mbak...!
BalasHapuspemilik blog ini juga berjiwa sportif
BalasHapusterlihat dari baju sport yang dipakainya
(eeeh emang ada hubungannya baju sport dgn sportifitas ya?)
kaboooorrr... daripada kesa sambit apel malang
yup itulah dunia blogger, saling mendukung satu sama lain, andainya itu juga terjadi di dunia nyata, pasti hidup ini akan penuh dengan kedamaian
BalasHapusMemang seharusnya dlm dunia nyata itu lbh bisa dijaga & dikembangkan, yg tak terlihat saja bisa, atau mungkin kadang-2 yg riilnya malah kualitas sportifitasnya lbh buruk krn hal kecilpun bs terlihat, smg kita bisa ya..
BalasHapushidup blogger indonesia... he
BalasHapuspatut diteladani neh, sportivitas blogger ea mbak.. :-)
BalasHapusbahkan seharusnya di dunia nyata sporitivitas itu harus lebih menonjol ya. tapi di dunia maya byk juga yg curang, mbak. hehehe
BalasHapusBenar sekali mbak..mari kita wujudkan sportivitas di dunia nyata..
BalasHapusbener ya mbak, baru nyadar betapa semua orang saling mendukung diblogger ini.. hidup blogger :-)
BalasHapusmenyunjung tinggi sportivitas :) semoag bisa diterapkan di dunia nyata..tq dah berbagi :)
BalasHapusBerharap itu juga terjadi di dunia nyata.
BalasHapuspesan yang berharga.
setujuuuuu...jiwa sportivitas akan membawa kita pada kemenangan yang sesungguhnya...
BalasHapus