Kemarin siang, ponselku berdering. Ternyata, boss-ku yang telpon. Wah, ada apa nih ? Buru-buru aku angkat dan menjawab telpon boss-ku.
"Assalamu'alaikum, pak"
"Wa'alaikum salam. Mbak Reni, tolong wakili saya untuk rapat di ruang Asisten I ya? Agendanya untuk membahas MoU," kata Boss-ku.
"Baik, pak" jawabku lemah.
Ya, aku memang sebenarnya tak bersemangat untuk mewakili beliau rapat siang kemarin. Bukan karena aku tak mau mewakili atau aku tak suka mengikuti rapat, hanya masalahnya aku sedang terserang batuk beberapa hari ini. Aku tahu bahwa ruangan Asisten I full AC dan pastinya dingin sekali. Aku tak ingin mengikuti rapat dengan terbatuk-batuk. Tapi... perintah itu mau tak mau harus aku jalankan, walaupun dengan berat hati.
Aku segera meminta informasi ke Tata Usaha tentang waktu pelaksanaan rapat sekaligus agenda acaranya. Ternyata di undangan yang ditujukan kepada Boss-ku tertera bahwa pelaksanaan rapat jam 13.00 padahal Boss-ku menelponku jam 13.15. Wah, telat nih... Aku pun buru-buru menuju ruang Asisten I.
Ternyata, sudah banyak yang hadir di ruangan Asisten I tapi untungnya aku bukan yang terakhir datang. Tak lama kemudian, rapat pun dimulai... dan dimulai jugalah batuk-ku. *sigh* Aku berusaha keras untuk menahan batuk, tapi ya Allah.., rasa gatal yang menggelitik di leherku benar-benar tak dapat aku tahan. Sudah begitu, rasa dinginnya ruangan Asisten I membuatku kedinginan. Aku sampai mengulum permen batuk untuk sedikit meredakan batukku tapi ternyata tak terlalu berfungsi dengan baik.
Hingga di saat peserta rapat diminta memberi masukan dan aku pun minta waktu untuk memberikan masukan juga. Waktu Asisten I mengijinkan aku memberi masukan, beliau mengatakan : "Ya, silahkan wanita dulu yang memberi masukan, yang batuk dulu". Ya ampun.., maluuuu...
Akhirnya, setelah berjalan sekian lama, akhirnya rapat yang menyiksaku itu berakhir juga. Setelah rapat ditutup, Asisten I masih sempat-sempatnya berbasa-basi denganku, "Mbak Reni batuk ya...?" Sudah tahu, mengapa harus ditanyakan to pak...? Aku kan jadi makin malu...
Memang, selama ini aku paling 'takut' kalau sakit batuk, selain karena batukku pasti 'berat' tapi juga lama banget sembuhnya. Biasanya perutku sampai 'kaku' dan sakit karena terlalu sering aku batuk-batuk. Sudah jadi hal biasa bagiku jika melihat orang-orang yang memasang muka 'kasihan' setiap kali aku terbatuk-batuk tanpa henti....
Ya Allah..., bagaimana caranya agar jika aku sakit batuk, batuknya tidak parah dan berat seperti itu..?
"Assalamu'alaikum, pak"
"Wa'alaikum salam. Mbak Reni, tolong wakili saya untuk rapat di ruang Asisten I ya? Agendanya untuk membahas MoU," kata Boss-ku.
"Baik, pak" jawabku lemah.
Ya, aku memang sebenarnya tak bersemangat untuk mewakili beliau rapat siang kemarin. Bukan karena aku tak mau mewakili atau aku tak suka mengikuti rapat, hanya masalahnya aku sedang terserang batuk beberapa hari ini. Aku tahu bahwa ruangan Asisten I full AC dan pastinya dingin sekali. Aku tak ingin mengikuti rapat dengan terbatuk-batuk. Tapi... perintah itu mau tak mau harus aku jalankan, walaupun dengan berat hati.
Aku segera meminta informasi ke Tata Usaha tentang waktu pelaksanaan rapat sekaligus agenda acaranya. Ternyata di undangan yang ditujukan kepada Boss-ku tertera bahwa pelaksanaan rapat jam 13.00 padahal Boss-ku menelponku jam 13.15. Wah, telat nih... Aku pun buru-buru menuju ruang Asisten I.
Ternyata, sudah banyak yang hadir di ruangan Asisten I tapi untungnya aku bukan yang terakhir datang. Tak lama kemudian, rapat pun dimulai... dan dimulai jugalah batuk-ku. *sigh* Aku berusaha keras untuk menahan batuk, tapi ya Allah.., rasa gatal yang menggelitik di leherku benar-benar tak dapat aku tahan. Sudah begitu, rasa dinginnya ruangan Asisten I membuatku kedinginan. Aku sampai mengulum permen batuk untuk sedikit meredakan batukku tapi ternyata tak terlalu berfungsi dengan baik.
Hingga di saat peserta rapat diminta memberi masukan dan aku pun minta waktu untuk memberikan masukan juga. Waktu Asisten I mengijinkan aku memberi masukan, beliau mengatakan : "Ya, silahkan wanita dulu yang memberi masukan, yang batuk dulu". Ya ampun.., maluuuu...
Akhirnya, setelah berjalan sekian lama, akhirnya rapat yang menyiksaku itu berakhir juga. Setelah rapat ditutup, Asisten I masih sempat-sempatnya berbasa-basi denganku, "Mbak Reni batuk ya...?" Sudah tahu, mengapa harus ditanyakan to pak...? Aku kan jadi makin malu...
Memang, selama ini aku paling 'takut' kalau sakit batuk, selain karena batukku pasti 'berat' tapi juga lama banget sembuhnya. Biasanya perutku sampai 'kaku' dan sakit karena terlalu sering aku batuk-batuk. Sudah jadi hal biasa bagiku jika melihat orang-orang yang memasang muka 'kasihan' setiap kali aku terbatuk-batuk tanpa henti....
Ya Allah..., bagaimana caranya agar jika aku sakit batuk, batuknya tidak parah dan berat seperti itu..?
gambar diculik dari sini
Jaga kesehatan!
BalasHapusSemoga lekas sembuh! Amin!
BalasHapusmoga cepet lenyap sakit batuknya..biar mbak reni bisa beraktifitas lagi dengan nyaman.. aminn....
BalasHapusbatuk memang menyiksa... >.<
mbak, coba minum minyak cap tawon. biasanya sih itu memang utk obat gosok, kalo mau kerokan. tapi lumayan manjur lho dan bisa diminum terutama kalo batuknya parah.
BalasHapusSemoga lekas sembuh Mba. Hajar dengan makanan, buah, dan susu. Insya Allah batuk cepat hilang.
BalasHapus@all > makasih ya sarannya, Insya Allah aku coba. Semoga batukku cepat sembuh. Amin.
BalasHapuscepet sembuh ya mbak
BalasHapusjangan lupa minum obat
hehehe
Moga lekas sembuh ya mbak...jaga kesehatan..
BalasHapussemoga segera sembuh batuknya ya mbak
BalasHapussemoga lekas sembuh ya mbak...
BalasHapusEmang mbah, kalau udah batuk sangat menggaggu aktifitas..Mb sama dgnku kalau batuk bisa 100 hari heheh
BalasHapusSemoga lekas sembuh ya Mb batuknya
xixixi... kasian peserta rapa yg lain Mbak, mending istirahat dulu
BalasHapusaku jg pernah mengalami hal yg sama nih mbak, emang malu2in banget yah, menjadi pusat perhatian plus pengganggu konsentrasi para peserta lainnya.. dulu aku sampe menelan ludah banyak2 buat ngilangin rasa gatalnya, kadang berhasil, kadang pula enggak.. btw, udah ke dokter mbak ? ato coba obat tradisional aja, jeruk pecel sama kecap..
BalasHapussama dunk mba aku juga lagi batuk
BalasHapuskemarin seminggu lebih aku kena radang :p
cepat sembuh ya mba
cepet sembuh mbak reniii...
BalasHapussetju ama Sang Cerpenis bercerita minyak tawon mang u/ obat luar tp d minum juga bisa, tapi y jangan banyak2, semoga lekas sembuh
BalasHapusfrom Us ^^
BalasHapusnice to visit ur blog :)
Silahkan yang batuk nanyanya boleh nambah lagi, hahaha Batuk, kalau sedang ditugaskan ya cuek aja mbak. Di Indonesia kalau sekedar batuk, flu, kan tidak dianggap sakit, hehe. Yang penting bawa saputangan atau tissue.
BalasHapusMakanya aku sebel banget sama pertanyaan yang cuman basa-basi gitu. Udah tau batuk, pake nanya pula. Mbok ya ditolong, diambilin air minum kek, atau jangan disuruh ngomong kek.
BalasHapusMbak Reni nelen tetesan jeruk nipis aja campur kecap manis. Lumayan meredakan lendir untuk 1-2 jam.
Rapat Batuk? Ada-ada aja si mbak. Makanya rajin minum konidin mbak, hehehe...
BalasHapusSemoga di rumah ga batuk-batuk lagi biar Shasanya gak keganggu, hehehe lagi
wah lagi batuk mbak, coba aja resep2 di postinganku sapa tau bermanfaat ( promosi ) :) cepet sembuh ya mbak
BalasHapusmalam
BalasHapusblue datang mendoakan agar u sehat dan segera sembuh
but jangan pernah menyerah tukperiksakan ke dokter y
karena jenis batuk itu banyak sekali.......ok
salam hangat dari blue
udah periksa nggak tante, mudah-mudahan batuk biasa aja ya, dan semoga cepat sembuh
BalasHapusbatuk..
BalasHapusaku juga sedang terserang batuk nih