Selama bekerja, aku telah mengalami berulang kali perombakan tim kerja. Bagi PNS sepertiku, rotasi pegawai memang adalah hal yang biasa terjadi. Suka atau tidak, mau atau tidak... hal itu pasti terjadi. Dan selama aku ditunjuk sebagai ketua dalam tim kerjaku, mau tak mau aku harus mempersiapkan diri jika hal itu terjadi.
Aku pernah bekerja dalam sebuah tim yang beranggotakan seorang saja, jadi plus diriku yang mengetuai tim itu, maka kami berdua harus bisa menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Memang sih, sewaktu aku bekerja dalam 'tim kecil' itu, tanggung jawab yang harus kami selesaikan memang tidak terlalu berat. Seiring dengan bertambahnya beban pekerjaan, maka anggota tim memang bertambah banyak pula.
Suatu saat aku dimutasikan untuk memimpin tim yang beranggotakan 5 orang. Berenam, kami mendapat tugas yang jauh lebih berat. Untungnya..., kami berenam bisa kompak menyelesaikan tugas-tugas itu. Aku merasa tim ini sudah sangat solid, dan tak berharap tim itu akan dirombak lagi. Namun sebagaimana biasa, perubahan itu adalah hal yang biasa... yang tak bisa aku hindari.
Hampir bersamaan dengan perombakan tim kerjaku, aku mendapatkan tugas baru yang lebih banyak. Kini aku anggota timku pun membengkak menjadi 11 orang, meskipun aku harus kehilangan 4 orang anggota tim yang luar biasa. Keempat anggota tim lamaku itu kini telah beralih tugas menjadi ajudan Walikota (2 orang) dan Sekretaris Pribadi Walikota (2 orang). Dengan tim yang baru dan pekerjaan baru..., aku harus kembali belajar lagi.
Dalam tim terbaruku ini, aku belajar untuk memimpin anggota tim yang usia dan pengalamannya jauh di atasku. Terus terang, awalnya aku sempat sangsi apakah aku mampu menjalin kerjasama yang solid dan menyenangkan sebagaimana tim kerjaku terdahulu. Namun Alhamdulillah..., seiring berjalannya waktu kekompakan itu terbina juga sehingga pekerjaan yang dibebankan pada kami pun dapat terselesaikan dengan baik.
Bekerja dengan banyak orang dan menyelami banyak karakter membuatku belajar banyak hal. Yang membuatku bangga dan bahagia adalah jika ternyata aku dan anggota tim kerjaku sudah merasa menjadi satu bagian yang utuh sehingga mampu bahu membahu dalam bekerja dan kompak di luar jam kerja. Kebahagiaan itu sudah luar biasa dan tak terbeli oleh apapun juga.
Aku pernah bekerja dalam sebuah tim yang beranggotakan seorang saja, jadi plus diriku yang mengetuai tim itu, maka kami berdua harus bisa menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Memang sih, sewaktu aku bekerja dalam 'tim kecil' itu, tanggung jawab yang harus kami selesaikan memang tidak terlalu berat. Seiring dengan bertambahnya beban pekerjaan, maka anggota tim memang bertambah banyak pula.
Suatu saat aku dimutasikan untuk memimpin tim yang beranggotakan 5 orang. Berenam, kami mendapat tugas yang jauh lebih berat. Untungnya..., kami berenam bisa kompak menyelesaikan tugas-tugas itu. Aku merasa tim ini sudah sangat solid, dan tak berharap tim itu akan dirombak lagi. Namun sebagaimana biasa, perubahan itu adalah hal yang biasa... yang tak bisa aku hindari.
Hampir bersamaan dengan perombakan tim kerjaku, aku mendapatkan tugas baru yang lebih banyak. Kini aku anggota timku pun membengkak menjadi 11 orang, meskipun aku harus kehilangan 4 orang anggota tim yang luar biasa. Keempat anggota tim lamaku itu kini telah beralih tugas menjadi ajudan Walikota (2 orang) dan Sekretaris Pribadi Walikota (2 orang). Dengan tim yang baru dan pekerjaan baru..., aku harus kembali belajar lagi.
Dalam tim terbaruku ini, aku belajar untuk memimpin anggota tim yang usia dan pengalamannya jauh di atasku. Terus terang, awalnya aku sempat sangsi apakah aku mampu menjalin kerjasama yang solid dan menyenangkan sebagaimana tim kerjaku terdahulu. Namun Alhamdulillah..., seiring berjalannya waktu kekompakan itu terbina juga sehingga pekerjaan yang dibebankan pada kami pun dapat terselesaikan dengan baik.
Bekerja dengan banyak orang dan menyelami banyak karakter membuatku belajar banyak hal. Yang membuatku bangga dan bahagia adalah jika ternyata aku dan anggota tim kerjaku sudah merasa menjadi satu bagian yang utuh sehingga mampu bahu membahu dalam bekerja dan kompak di luar jam kerja. Kebahagiaan itu sudah luar biasa dan tak terbeli oleh apapun juga.
Timku dikantor juga kompak ^_____^V hehe
BalasHapusmemang asik bekerja dengan orang2 yang bervariasi
kalo satu tim emang paling asyik kalo kompak mbak !!
BalasHapuskerja jadi semangat !!
aq dulu juga pernah kerja tim, tp gile meski kompak tp aq g kuat, kerja ku d daerah dataran tinggi yg harus naik turun, cuma sebulan saya, akhirnya aq putuskan berhenti saja karena g kuat
BalasHapuspaling asyik kalo timnya kompak, jadinya kayak serasa senasib sepenanggungan gitu deehh *sok teu* hehehe... :p
BalasHapusdatang berkunjung ke blog sahabat lama
BalasHapusselain skill otak ternyata lidersip sangat diperlukan :)
BalasHapuswah sama mba.........kalau saya mah sudah sering ngalamai pergantian partner kerja dan tim!!!! jiaahhh.........lama-lama jadi biasa heheheheh
BalasHapus:) sama yah, Mbak postingannya? ;)
BalasHapushemmm,..hebat ! salut sama mba reni.
BalasHapuskerja tim tidak mudah jg ya mba....
sukses trus dgn tim nya mba ^^
sudah sehatkah mba ku ini ?
hebat bu bisa bekerja dengan banyak orang dalam satu tim dan berotasi
BalasHapusah... membaca pengalaman mbak sbg ketua team, rasanya emnyenangkan hehehehe... jadi ingat saat2 mia berorganisasi dahulu
BalasHapuskereeeen dah..
BalasHapusJika kompak memang OK mbak, tapi kalo sudah banyak perbedaan faham, susahnya minta ampun. Maklum tiap orang beda karakter
BalasHapusklo satu tim bisa kompak memang asik,cuma tim kerjaku dulu ga kompak. yang ada spvku cuma seneng nyalahin tanpa memberi solusi.... akhirnya kabur aja heheh
BalasHapuskalo dapet tim yang kompak asik mbak. beban berat jadi kerasa ringan
BalasHapuslah kalo dapet yang kurang kompak
haddooohhh yang ringan aja bisa jadi beraaatt banget.
maaf mbak baru bisa mampir
happy sunday
Mbak Reni, gimana ya caranya supaya kita bisa memimpin orang yang usianya dan pengalamannya jauh di atas kita, tanpa terkesan mirip "bocah kemaren sore yang kuminter"?
BalasHapuslagi2 pengalaman yang hebat, artinya mbakku ini punya bakat memimpin juga ya :) moga karirnya tambah maju dan sukses selalu mbak :)
BalasHapusDikelompokkan dg orang2 yg baik, berdedikasi, dan kompak memang nikmat rasanya, kadang2 bisa berlnajut pd kehidupan pribadi. Mereka bisa jadi kawan yg hebat juga utk keluarga kita. Selamat ya mbak atas kekompakkan timnya :)
BalasHapussalam kenal mba^^
BalasHapuslapor follow yahh
hmm... pribadi yang menarik... aku harus kembali belajar lagi, banyak yg maunya sebaliknya, aku harus bikin mereka belajar lagi...
BalasHapusMemahami karakter masing2 orang dalam sebuah tim, tentu bukan hal yang mudah. Terus semangat bu.....
BalasHapuswow......
BalasHapussemoga sukses yah mbak kerjanya....
salam hangat
dari bloger abnromal
wah..
BalasHapusaku belum masuk ke realita dunia kerja, jadi selama ini cuma belajar teamwork di organisasi kampus aja,^^
Selalu menyenangkan bertemu dengan orang baru ya mba, banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa diambil.
BalasHapusMemang harus diakui, dalam sebuah mutasi, pasti ada yang suka dan tidak suka. Bagi mereka yang suka mungkin ini adalah suatu bentuk kenaikan jabatan. Tapi bagi yang tidak suka mungkin ini adalah suatu penyingkiran. Saya sendiri belum pernah dimutasi semenjak saya ditugaskan disuatu bagian di instansi saya. Ini berarti, saya harus mempersiapkan mental apabila suatu saat nanti saya mengalami sendiri dimutasi.
BalasHapusSemoga kompak terus dengan teamnya yah Bu Ketu hehehe
BalasHapus