Rabu, 02 Maret 2011

Masalah di sekolah

Akhir-akhir ini ada banyak masalah di sekolah Shasa. Sebenarnya sudah beberapa saat yang lalu Shasa menceritakan masalah di sekolahnya. Masalah itu menyangkut beberapa guru baru yang masuk ke sekolahnya. Salah satu masalahnya sudah pernah dituliskan sendiri oleh Shasa di blognya. Bagi yang penasaran bisa membacanya di sini.

Selain itu, aku mendengar banyak wali murid kelas 6 yang resah dan gelisah dengan kondisi di sekolah akhir-akhir ini. Mereka menilai bahwa kesiapan murid-murid kelas 6 dalam menghadapi Ujian Nasional sangat jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mayoritas wali murid di sekolah Shasa mengeluhkan adanya 'penurunan' prestasi sekolah Shasa.

Hanya saja kali ini aku tak hendak menceritakan masalah yang terjadi secara detil. Alasannya adalah masalah yang disebabkan oleh guru-guru tersebut sangat banyak. Jika aku menceritakan satu per satu masalahnya, pasti akan membuat yang baca bosan... karena sangat banyaknya.

Yang jelas, aku sudah sangat terganggu dengan masalah yang terjadi di sekolah Shasa. Aku melihat karena masalah itu, Shasa jadi kurang bersemangat saat mengikuti pelajaran dari guru-guru itu. Aku juga mengetahui (dari cerita Shasa tentu saja) bahwa beberapa temannya juga mulai tak nyaman. Lucunya, malah ada teman Shasa yang mengajak demo terhadap guru-guru itu.

Selain itu, gara-gara kejadian yang diceritakan Shasa di sini, sekarang terjadi ketegangan dan perseteruan antara murid-murid kelas 5A dan 5B. Shasa cerita bahwa ada 2 teman sekelasnya dipanggil oleh wali kelas karena dianggap sebagai 'penyulut' perseteruan itu.

Banyak hal dan kejadian yang tak menyenangkan terjadi di sekolah Shasa. Sudah lama aku mencoba bersabar dan menunggu adanya perubahan. Namun ternyata apa yang aku tunggu tak kunjung menjadi kenyataan. Aku tak bisa lagi mendiamkannya lebih lama. Kasihan juga jika kegiatan belajar mengajar di sekolah itu terganggu.

Ada 4 pilihan tindakan yang hendak aku ambil. Pertama, menyampaikan keluhanku kepada perwakilan Komite Sekolah. Kedua, menyampaikan keluhanku kepada Dinas P&K di kotaku. Ketiga, menyampaikan masalah itu langsung kepada Kepala Sekolah Shasa. Yang terakhir aku akan langsung menyampaikannya kepada guru-guru yang 'bermasalah' itu.

Akhirnya Senin kemarin, aku mengambil tindakan yang pertama. Aku menyampaikan keluhan itu kepada salah seorang anggota Komite Sekolah. Ternyata, apa yang aku keluhkan sebenarnya sudah pernah disampaikan oleh Ketua Komite Sekolah secara empat mata kepada Kepala Sekolah. Rupanya keluhan itu belum ditindaklanjuti oleh Kepala Sekolah Shasa. Buktinya, sampai sekarang masalah itu masih tetap ada. Namun, perwakilan Komite Sekolah itu berjanji akan menyampaikan (kembali) keluhanku kepada Kepala Sekolah.

Selasa kemarin, aku mengambil tindakan yang kedua. Aku menyampaikan semua uneg-unegku kepada seorang pejabat di Dinas P&K. Setelah mendengar semua curhatanku, pejabat di Dinas P&K itu berjanji untuk menindaklanjuti laporanku secepatnya. Direncanakan dalam waktu dekat mereka akan memanggil Kepala Sekolah Shasa.

Semoga saja upaya yang aku lakukan ada hasilnya. Aku hanya ingin kegiatan belajar mengajar dapat kembali kondusif. Aku ingin agar anak-anak di sekolah Shasa dapat belajar dengan semangat lagi. Tak perlu ada lagi pilih kasih dari guru kepada murid-muridnya. Tak perlu ada lagi permusuhan antar kelas karena perbedaan perlakuan gurunya. Semoga terwujud.... Amin.

24 komentar:

  1. Guru seharusnya bersikap adil! Bagaimana siswa bisa nyaman dalam belajar kalau gurunya membeda-bedakan siswa-siswinya! Semoga lancar seperti sediakala dan berprestasi!

    BalasHapus
  2. waah, semoga cepet selesai deh. supaya sekolah bisa berjalan dengan normal lagi... ^_^

    BalasHapus
  3. amin, jadi inget masa-masa di sekolah dulu :)

    BalasHapus
  4. Saya sudah baca tulisannya Adek. Wah kasihan adek Shasa dan temen2 sekelasnya dong kalo masalah ini nggak segera dicarikan solusinya..

    BalasHapus
  5. sasha sudah kelas 6 yah, berarti sabar saja, setelah lulus artinya pindah sekolah bukan (masuk smp maksudnya)

    BalasHapus
  6. Semoga saja cepat terselesaikan ya mb..kasihan juga kan muridnya.

    BalasHapus
  7. Dibuat pertemuan Kepala Sekolah dengan para wali murid saja mba, biar penilaian sekolah lebih objektif...

    BalasHapus
  8. semoga tidak ada masalah lagi ya bu buat hari esok :)

    sob jika ada kesempatan silahkan kirimkan foto halo shudai dengan gaya mu sendiri, untuk memeriahkan pesta ulang tahun blog ku :D

    BalasHapus
  9. Cerita Dewasa Salute, Mbak Begitu Sayang Dan Perhatian ya Ma Shasa...

    BalasHapus
  10. Anak Smp Juga Salute, Sama VWis pokoke karo Cerita Dewasa... heheheheh

    BalasHapus
  11. wah masih kelas 5 SD uda ada persetruan dan ketegangan? ckckckc....

    BalasHapus
  12. ada satu lagi bu, mengadu ke dewan pendidikan kota. mungkin ada solusinya.

    BalasHapus
  13. amiin...
    Bu, saya suka cara Ibu membuatkan blog untuk ShaSha. Inspiring me alot. Thanks.

    BalasHapus
  14. Kalo ada masalah begitu, yang kesian itu anak-anaknya.. jadi surut semangat belajarnya..

    BalasHapus
  15. semoga masalah cepat berlalu mbak, sehingga shasa bisa belajar lagi dengan tenang

    BalasHapus
  16. waduh...kalo bisa masalahny diselesaikan, biar gak ganggu konsentrasi belajar shasa dan teman2nya,
    moga cepet kelar y mb...

    BalasHapus
  17. semoga masalahnya cepat selesai ya bu ;D emang kenyamanan itu perlu karena semangat anak-anak yang masih kecil seperti shasa bisa drop cuma karena satu dua hal.

    BalasHapus
  18. wah kompleks ya.,.,.
    perasaan zaman saya SD ga gitu2 bgt mslh'y...
    hem... zaman memang sdh berubah

    BalasHapus
  19. Memang tidak bisa dibiarkan apabila ada guru2 yang bermasalah mengajar di sekolah. Masalahnya adalah akan mengganggu konsentrasi siswa dan yang pasti suasana akan menjadi tidak nyaman.

    BalasHapus
  20. semoga shasa bisa semangat lagi yaah :)

    BalasHapus
  21. persoalan di sekolah memang sensitif buat para ibu yg betul2 perhatian pada anak, kadang sampe bener2 mengganggu pikiran :(
    moga2 masalahnya segera teratasi ya mbak

    BalasHapus
  22. waahhh,,,bagus sekali itu tindakan ibi, kalau ga gitu masalahx bs berlanjut...

    semoga masalahnya segera ditindaklanjuti ibu :)

    BalasHapus
  23. salut buat Mbak, sampe curhat ke P&K nya, semoga segera di follow-up yaa Mbak, biar siswa2 dan Wali murid juga gak resah lagi :)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)