Jumat, 04 Juni 2010

Berdialog dengan Tuhan

Sobat, kembali aku mendapatkan sebuah pesan dari seorang sahabat tentang "Berdialog dengan Tuhan". Seperti biasa, kembali aku ingin menuliskannya di sini. Semoga saja membuat hidup kita hari ini dan seterusnya akan jauh lebih menyenangkan.

Manusia : "Selamat Pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu bolehkah aku mengajukan beberapa pertanyaan ?"

Tuhan : "Ooo.., waktuKU adalah kekekalan. Sama sekali tak ada masalah bagiku soal waktu. Apa pertanyaanmu?

Manusia : "Terima kasih, Tuhan. Apa sebenarnya yang paling mengherankan bagiMU tentang kami manusia?"

Tuhan : "Hahaha.... Kalian itu sebagai manusia adalah makhluk yang aneh."

Manusia : "Mengapa bisa begitu ?"

Tuhan : "Baiklah aku jelaskan padamu. Semoga kamu dapat mengerti.
  • Pertama : kalian suka mencemaskan masa depan, sampai lupa hari ini.
  • Kedua, kalian hidup seolah-olah tidak bakal mati.
  • Ketiga, kalian cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu-buru ingin dewasa. Namun anehnya, setelah dewasa rindu lagi jadi anak-anak : suka bertengkar, ngambek dan ribut hanya karena masalah-masalah yang sepele.
  • Selanjutnya, yang keempat : kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, tetapi membayarnya kembali untuk mengembalikan kesehatan itu. Hal-hal seperti itulah yang membuat hidup kalian susah."
Manusia : "Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup bahagia ?"

Tuhan : "Sebenarnya semua nasihat sudah pernah AKU berikan. Inilah satu lagi keanehan kalian : suka melupakan nasihatKU."

Manusia : "Sudikah Tuhan mengulang lagi nasehat itu ?"

Tuhan : "Baiklah.. Akan AKU ulangi lagi beberapa nasehat yang terpenting. Kali ini dengarkan baik-baik :
  1. Kalian harus sadar bahwa mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan. Yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rejeki. Jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang mengejar kalian.
  2. Ingat : 'siapa' yang kalian miliki itu lebih berharga dari pada 'apa' yang kalian punyai. Perbanyaklah teman, kurangi musuh.
  3. Jangan bodoh dengan cemburu dan selalu membandingkan dengan apa yang dimiliki orang lain. Melainkan bersyukurlah dengan apa yang sudah kalian terima. Khususnya, kenalilah talentadan potensi yang kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik-baiknya, maka kalian akan menjadi manusia unggul. Otomatis rejeki yang akan mengejar kalian.
  4. Ingat : orang yang disebut 'kaya' bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan yang paling banyak, tetapi adalah dia yang paling 'sedikit' memerlukan, sehingga masih sanggup memberi kepada sesamanya.

Nah itu nasehatku, semoga kali ini tak kau lupakan lagi."

33 komentar:

  1. Wah nasihat yg bagus...setuju bgt....rejeko kan asalnya dari Tuhan..jadi ga perlu dikejar juga pasti dicukupkan sama Tuhan.....

    Sukses slalu mbak....

    BalasHapus
  2. wahhh setuju setuju setuju..


    maaf baru mampir lagi nih aku mbak..

    BalasHapus
  3. wah, bagus nih artikelnya. keren..

    BalasHapus
  4. Bener mbak, mungkin kita ini adalah makhluk paling aneh
    belum tentu semua terjadi sudah suka meramal nasibnya sendiri

    BalasHapus
  5. benar itu mba harta mah gak akan dibawa mati >,<
    aku becin banget sama orang yang mengukur segala sesuatu dari materi *EsMosi*

    BalasHapus
  6. Salam...hmm gak bisa berkata2, buat cerminan dan renungan..
    Sukses selalu Mb..

    BalasHapus
  7. apa yg dibicarakan kayaknya mang ada benernya tuh

    BalasHapus
  8. mb reniiiiii....

    makasih ya, nasihatnya mengenan banget,,

    kita sebagai manusia mang seringkali seperti itu.

    BalasHapus
  9. mbak ada award nih..

    di ambil yah..


    http://crazyblog-nhiaiaia.blogspot.com/2010/06/bagi-bagi-award.html

    BalasHapus
  10. bersyukur atas apa yang kita miliki, karena apapun yang kita miliki sekarang, itulah yang terbaik buat menurut Tuhan..

    semoga aku bisa slalu mengingat semua nasihat itu juga.. :D

    BalasHapus
  11. Alkhamdulillah.. Thanks...

    BalasHapus
  12. Iy ya Mbak, terkadang saya uga pengin jadi anak kecil lagi, dan mungkin akan berlamalama ama Ibu, sebab ibu waktu smu udah pergi dulu seh...Lha saya waktu kecil seringnya maen... waduh ko'...

    BalasHapus
  13. hoho dalem nih postingan-nya Mbak. Tapi setuju kok kita harus bersyukur atas apa yang kita punyai dan jangan iri dengan rejeki orang lain (easy to say but hard to do^^)

    BalasHapus
  14. Mantap gan, ane follow juga ya sekalian biar dapat inpirasi lainnya

    BalasHapus
  15. pesan2 yang bijak dari sang Tuhan mbak ... saya paling suka yang nomor 4, merasa cukup, maka kita tak akan kekurangan

    BalasHapus
  16. terhenyak dan 180 derajat pikiran saya berputar...!

    inikah kesalahan saya...???

    BalasHapus
  17. Sangat mengena, semoga saya selalu mengingat nasehatNya

    BalasHapus
  18. bener banget. manusia sekarang pada egois! sibuk ngurusin duniannya sendiri, jadi lupa dengan orang disekitarnya yang kesusahan.

    jadi inti postingan diatas adalah jalani atau pikirkan hari ini sebaik mungkin. spiritual banget.

    dengan pesan postingan diatas, apakah kita mesti melupakan masa depan, salahkah kita memikirkan masa depan kita ?

    BalasHapus
  19. Sebuah dialog imajiner yang mencerahkan.
    Nasihat yang bagus mbak. Setuju buanget tuh.
    Tambahan mbak, yang terpenting adalah nyari keridhoannya

    BalasHapus
  20. Tulisan mantap mbak Reni. Selamat pagi sahabat, selamat berakhir pekan ya.

    BalasHapus
  21. nasihatnya udah saya tanamkan di dalam kepala dan Insya Allah akan diamlkan sebaik2nya :-)

    BalasHapus
  22. Subhanallah...nasehat yg bertuah...jd qt smw kudu berbenah diri dri sekarang..thnxs y mba share na

    BalasHapus
  23. nasitah tuhan yang harus didengarkan oleh makhluknya,dan dilaksanakan...

    BalasHapus
  24. halo met siang
    salam kenal ya
    terima kasih

    BalasHapus
  25. nasihat yang sangat bagus.tentang nasihat tuhan yang ketiga,kayaknya perlu instropeksi diri saya ni.:D

    BalasHapus
  26. banyak nasehat tuhan disini,sangat membantu saya untuk mnemperbaiki jalan hidup...
    makasih mbak reni,artikel yang menarik...

    BalasHapus
  27. wah, tulisan yang bagus mbak...

    BalasHapus
  28. aku akan berbincang dengan Tuhan Mbak!
    eh...maaf ya baru berkunjung! hehehehe....perjalanan panjangku sudah berhenti seh! jadi bisa Bw lagi dech!

    BalasHapus
  29. Waah...baru denger nih dialog seperti ini mbak :)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)