Sobat..., bagaimana kita memandang hidup ini akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku kita. Jika kita memandang dengan menggunakan kaca mata yang negatif, kita hanya akan melihat segala hal yang akan melemahkan semangat kita. Sebaliknya, jika kita selalu menggunakan kaca mata yang positif, maka kemanapun kita memandang kita akan melihat penyemangat bagi kita untuk maju dan berkembang.
Sebenarnya, segala hal yang ada di sekitar kita dan yang terjadi pada hidup kita bisa menjadi pemicu kita untuk bersemangat menjalani hari-hari. Hal itulah yang biasanya kucoba untuk kutanamkan di kepalaku jika suatu ketika semangatku menurun ketika sedang berhadapan dengan masalah. Dan sejauh ini cara itu terbukti ampuh bagiku untuk kembali melangkah maju.
Nah, bagaimanakah seharusnya kita melihat hidup ini agar kita mampu untuk terus bergerak maju ? Seseorang mengajariku bagaimana memandang hidup agar aku tetap bersemangat menjalani hari-hariku. Syaratnya hanya satu, yaitu dengan menggunakan kaca mata positif dan bukan kaca mata negatif. Jika syarat ini tidak dipenuhi, maka apa yang akan muncul di depan mata kita berbeda sekali.
Melihat ke atas (kepada orang-orang yang telah lebih dulu berhasil dalam hidupnya) --> dengan melihat mereka maka kita akan memperoleh semangat untuk maju. Jika orang lain bisa, mengapa kita tidak ? Tak perlu silau oleh keberhasilan orang lain, karena jika kita mau kita pun bisa mendapatkannya, asalkan kita tak segan untuk bekerja keras.
Melihat ke bawah (kepada orang-orang yang hidupnya masih kurang beruntung) --> dengan melihat mereka maka kita akan bersyukur atas semua yang telah kita miliki, bahwa hidup kita lebih beruntung daripada mereka. Selain itu dengan melihat mereka maka kita akan termotivasi untuk selalu bekerja keras (dengan jujur) agar tidak jatuh dalam kondisi yang sama dengan orang-orang yang masih berada di bawah kita. Dengan demikian Insya Allah kita akan terhindar dari kufur nikmat.
Melihat ke samping (kepada orang-orang yang sama kedudukannya dengan kita) --> dengan melihat mereka maka kita dapat merasakan semangat kebersamaan. Tak perlu ada saling sikut dan saling dorong, karena dengan bersatu dan saling membantu seseorang dapat lebih kuat karena mendapat dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita menjaga tali silaturahmi dengan rekan-rekan kita.
Melihat ke belakang (kepada pengalaman masa lalu kita) --> pengalaman hidup yang telah kita dapatkan di masa lalu adalah pengalaman berharga bagi kita untuk bisa terus maju. Kita memang tak bisa lepas dari masa lalu, tapi kita bisa memilih pengalaman mana yang dapat kita manfaatkan untuk kemajuan kita. Bagaimanapun, kita harus berupaya agar bisa selalu menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Melihat ke depan (kepada masa yang akan datang) --> dengan melihat masa depan maka kita dapat menyiapkan diri untuk menjadi lebih baik daripada hari ini. Dengan senantiasa melihat ke depan maka kita dapat waspada dan tidak tersandung oleh berbagai hambatan dan rintangan yang ada di depan kita. Kita pun dapat mengambil tindakan pencegahan agar kita dapat selama sampai ke tujuan.
Melihat ke dalam (kepada diri sendiri) --> dengan melakukan instropeksi maka kita dapat melihat sumber kekuatan dan kelemahan kita. Kita juga dapat melihat kelebihan dan kekurangan kita. Dengan demikian maka kita dapat berupaya untuk menjadi lebih baik dan tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan sebelumnya.
Nah, itulah tips sederhana yang jika kita laksanakan maka kita akan memperoleh kemenangan yang luar biasa. Tipsnya memang sederhana, tapi aku tahu... bahwa penerapannya sulit sekali. Aku sudah mencobanya dan tahu bagaimana sulitnya... hehehe. Namun, dengan semangat dan niat yang kuat aku yakin bahwa kita akan mampu menjalankannya. Setuju ?
Sebenarnya, segala hal yang ada di sekitar kita dan yang terjadi pada hidup kita bisa menjadi pemicu kita untuk bersemangat menjalani hari-hari. Hal itulah yang biasanya kucoba untuk kutanamkan di kepalaku jika suatu ketika semangatku menurun ketika sedang berhadapan dengan masalah. Dan sejauh ini cara itu terbukti ampuh bagiku untuk kembali melangkah maju.
Nah, bagaimanakah seharusnya kita melihat hidup ini agar kita mampu untuk terus bergerak maju ? Seseorang mengajariku bagaimana memandang hidup agar aku tetap bersemangat menjalani hari-hariku. Syaratnya hanya satu, yaitu dengan menggunakan kaca mata positif dan bukan kaca mata negatif. Jika syarat ini tidak dipenuhi, maka apa yang akan muncul di depan mata kita berbeda sekali.
Melihat ke atas (kepada orang-orang yang telah lebih dulu berhasil dalam hidupnya) --> dengan melihat mereka maka kita akan memperoleh semangat untuk maju. Jika orang lain bisa, mengapa kita tidak ? Tak perlu silau oleh keberhasilan orang lain, karena jika kita mau kita pun bisa mendapatkannya, asalkan kita tak segan untuk bekerja keras.
Melihat ke bawah (kepada orang-orang yang hidupnya masih kurang beruntung) --> dengan melihat mereka maka kita akan bersyukur atas semua yang telah kita miliki, bahwa hidup kita lebih beruntung daripada mereka. Selain itu dengan melihat mereka maka kita akan termotivasi untuk selalu bekerja keras (dengan jujur) agar tidak jatuh dalam kondisi yang sama dengan orang-orang yang masih berada di bawah kita. Dengan demikian Insya Allah kita akan terhindar dari kufur nikmat.
Melihat ke samping (kepada orang-orang yang sama kedudukannya dengan kita) --> dengan melihat mereka maka kita dapat merasakan semangat kebersamaan. Tak perlu ada saling sikut dan saling dorong, karena dengan bersatu dan saling membantu seseorang dapat lebih kuat karena mendapat dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita menjaga tali silaturahmi dengan rekan-rekan kita.
Melihat ke belakang (kepada pengalaman masa lalu kita) --> pengalaman hidup yang telah kita dapatkan di masa lalu adalah pengalaman berharga bagi kita untuk bisa terus maju. Kita memang tak bisa lepas dari masa lalu, tapi kita bisa memilih pengalaman mana yang dapat kita manfaatkan untuk kemajuan kita. Bagaimanapun, kita harus berupaya agar bisa selalu menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Melihat ke depan (kepada masa yang akan datang) --> dengan melihat masa depan maka kita dapat menyiapkan diri untuk menjadi lebih baik daripada hari ini. Dengan senantiasa melihat ke depan maka kita dapat waspada dan tidak tersandung oleh berbagai hambatan dan rintangan yang ada di depan kita. Kita pun dapat mengambil tindakan pencegahan agar kita dapat selama sampai ke tujuan.
Melihat ke dalam (kepada diri sendiri) --> dengan melakukan instropeksi maka kita dapat melihat sumber kekuatan dan kelemahan kita. Kita juga dapat melihat kelebihan dan kekurangan kita. Dengan demikian maka kita dapat berupaya untuk menjadi lebih baik dan tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan sebelumnya.
Nah, itulah tips sederhana yang jika kita laksanakan maka kita akan memperoleh kemenangan yang luar biasa. Tipsnya memang sederhana, tapi aku tahu... bahwa penerapannya sulit sekali. Aku sudah mencobanya dan tahu bagaimana sulitnya... hehehe. Namun, dengan semangat dan niat yang kuat aku yakin bahwa kita akan mampu menjalankannya. Setuju ?
setuju mba...
BalasHapusmeski sulit kita mesti berusaha.
makasih tipsnya mba.
dan itu terpancar dari wajah kita.
BalasHapusbetul mba?
misalnya kita selalu memandang dgn kacamata negatif, kita jadi murung, kan lebih baik tersenyum, enak dilihat, muka jadi berseri, dan kita harus selalu mensyukuri semua nikmat dan karunia yang Allah berikan.
walaupun berat gak ada salahnya bila kita terus mencoba tips diatas.
BalasHapusMudah mudahan kedepannya kita bisa lebig baik lagi, thank's sharingnya Mbak.
Salam.. .
salam sobat
BalasHapusbenar mba, dalam hidup kita harus memandang kedepan, kedalam dan tidak lupa melihat kebelakang untuk pengalaman hidup.
melihat ke cermin :D
BalasHapusTerima Kasih banyak atas tipsnya bu,
BalasHapusternyata semua disekitar kita bisa menjadi motivasi ya mbak, aku selalu memandang kebawah aja makanya nggak meningkat-meningkat pencapaiannya
BalasHapusnice post, Buk...thanks for sharing ;)
BalasHapusmasalah lihat-lihat ini menurut saya harus terus saling mengingatkan,bu. saya sendiri paling susah dan sering lupa lihat kedalam.
BalasHapus@m.Narti > bener mbak, jika kita selalu memandang dunia dari kacamata positif kita akan terlihat selalu bahagia dan bersemangat, muka pun berseri2.
BalasHapus@Mood > yuk kita praktekkan bersama.. dan semoga kita dapat menjadi pribadi2 yg lebih baik lagi.
@M.Nura > salam juga mbak Nura...
@Jad > apa yang terlihat dari cermin itu ? :p
@Urang lembur > terima kasih kembali, jangan lupa dicoba ya ?
@Bang Munir > Tuh Bang Munir belum2 sudah menggunakan kacamata negatif, karena sebenarnya pencapaian Bang Munir hingga detik ini sudah banyak lho... :) Semangat bang..
@rif > terima kasih udah mampir.
@Raja > oke deh.., kapan2 kalau ada tanda2 kamu lupa aku gak segan2 mengingatkan kok... hehehe
Aahh, postingan mba reni memang selalu membuat semangat dan menginspirasi. aku juga selalu berusaha melihat segala hal dari 'kacamata' orang lain, jadi ngga subjektif dalam melihat permasalahan. emang susah siiih, aku aja sering lupa, tapi kalo sering latihan pasti bisa.
BalasHapuskarena seringnya berpikiran positif, aku suka kaget dengan orang-orang yang berpikiran pendek dan men-judge sesuatu secara negatif. padahal, mengeluarkan pikiran positif kan lebih sehat dan menyenangkan ya mba.
ketika berpikir postif apapun yang kita lihat adalah untuk memotivasi kita berbuat lebih baik lagi ^^
BalasHapusAku hanya bisa berharap dan banyak berdoa mb moga apa yang aku lakukan mendapat ridho dan lebih baik dari sebelumnya..Amin...
BalasHapushm...aku melihat kemana ya? nice article, mbak..
BalasHapusmemandang hidup ini memang harus dari berbagai sudut dan arah, akan kuingat tulisan dalam postingan mbak reni,,
BalasHapusbiar pandangan ane terhadap hidup ini selalu positif..walaupun itu tidak mudah..
bagus banget tipsnya mbak Reni ini ...
BalasHapusmakasih ya telah menginspirasikan saya mbak.
Kalau waktu sekarang, lebih istimewa jika kita lebih bisa melihat ke dalam, merenungi hal2 yang telah lewat untuk dijadikan pelajaran.
BalasHapusMakasih tips nya ya Mbak;
@M.Ocha > bagus sekali mbak, memandang segala sesuatu dari kacamata orang lain juga akan membuat kita lebih hati2 dalam bersikap dan berperilaku. Dengan begitu rasa empati dapat mudah muncul dalam diri kita.
BalasHapus@M.Inge > kesimpulan yang mantap mbak... :D
@M.Mul > Amin... semoga harapannya terkabul ya mbak.
@M.Fanny > melihat ke segala arah boleh juga kok mbak.. :D
@Akhdyo > bagus tuh.. setelah dibaca diterapkan ya, jangan diingat aja.. :p
@M.Sukma > terima kasih mbak..
@Masbro > introspeksi itu tidak mudah lo, hanya orang2 yang memiliki kebesaran hati mau melihat kekurangan dan kelemahan diri.
Tipsnya bagus banget Mba. Tapi semuanya harus dilakukan secara seimbang, kalo nengok ke atas mulu tar lehernya sakit. Kalo nunduk mulu juga pasti pegel :-)
BalasHapus@m.Susan > makanya nengoknya jangan lama2 biar gak pegel lehernya mbak... hehehe
BalasHapus