Memancing adalah salah satu hobby dari suamiku. Jika dia sudah merasa capek dan jenuh dengan rutinitasnya, maka dia akan memilih memancing sebagai sarana refreshingnya. Shasa sama seperti ayahnya, suka sekali jika diajak memancing.
Berbeda dengan Shasa, aku tak terlalu menikmati kegiatan memancing itu. Namun, beberapa kali aku pernah juga ikut suami jika dia pergi memancing. Di tempat mancing, yang biasanya aku lakukan bukan ikut mancing bersama suami dan Shasa, melainkan menunggui mereka sambil baca buku hehehe.
Menurut suamiku tak enak pergi memancing sendirian. Tak seru alasannya. Untungnya di saat aku dan Shasa tak bisa menemainya pergi memancing, dia punya banyak teman yang juga suka memancing. Kelompok pertamanya dalam memancing adalah teman-teman sekantornya. Kebetulan teman-teman sekantornya juga banyak yang suka memancing.
Tak hanya dengan teman-teman kantornya, suamiku juga punya kelompok lain lain dalam memancing. Mereka terdiri dari beberapa orang kenalannya dalam dunia mancing-memancing. Jika dengan teman-teman sekantor, suamiku lebih sering memancing di kolam pemancingan. Tapi jika bersama kelompok teman-teman mancingnya itu suamiku lebih sering memancing di waduk atau di sungai.
Kelompok memancingnya yang bukan dari teman-teman kantor memang tak suka memancing di kolam. Tak ada tantangan alasan mereka. Kata mereka lagi, memancing di waduk atau di sungai lebih menyenangkan. Bahkan terkadang mereka memilih malam hari sebagai waktu untuk memancing di waduk. Untuk keperluan itu mereka harus menyewa perahu untuk memancing di waduk. Aku sudah hafal, jika memancing di waduk pada malam hari mereka akan berangkat malam selepas Isya dan akan pulang pada waktu Subuh.
Jika suamiku memancing di kolam, oleh-olehnya memancing bisa diharapkan. Lain ceritanya jika dia memancing di waduk atau di sungai. Jika sangat beruntung ada oleh-oleh ikan yang dibawanya pulang, namun tak jarang dia pulang dengan tangan hampa. Tapi meskipun tak bawa ikan pulang, terkadang suamiku membawa oleh-oleh yang lain, yaitu foto-foto pemandangan di waduk pada pagi hari.
Jika ingin tahu foto-foto indahnya pemandangan di waduk pada pagi hari bisa dilihat di bawah ini :
Apapun oleh-oleh memancing yang dibawanya aku sih tak terlalu memikirkannya. Yang penting sepulang memancing suamiku sudah fresh lagi. (^_^)
Berbeda dengan Shasa, aku tak terlalu menikmati kegiatan memancing itu. Namun, beberapa kali aku pernah juga ikut suami jika dia pergi memancing. Di tempat mancing, yang biasanya aku lakukan bukan ikut mancing bersama suami dan Shasa, melainkan menunggui mereka sambil baca buku hehehe.
Menurut suamiku tak enak pergi memancing sendirian. Tak seru alasannya. Untungnya di saat aku dan Shasa tak bisa menemainya pergi memancing, dia punya banyak teman yang juga suka memancing. Kelompok pertamanya dalam memancing adalah teman-teman sekantornya. Kebetulan teman-teman sekantornya juga banyak yang suka memancing.
Tak hanya dengan teman-teman kantornya, suamiku juga punya kelompok lain lain dalam memancing. Mereka terdiri dari beberapa orang kenalannya dalam dunia mancing-memancing. Jika dengan teman-teman sekantor, suamiku lebih sering memancing di kolam pemancingan. Tapi jika bersama kelompok teman-teman mancingnya itu suamiku lebih sering memancing di waduk atau di sungai.
Kelompok memancingnya yang bukan dari teman-teman kantor memang tak suka memancing di kolam. Tak ada tantangan alasan mereka. Kata mereka lagi, memancing di waduk atau di sungai lebih menyenangkan. Bahkan terkadang mereka memilih malam hari sebagai waktu untuk memancing di waduk. Untuk keperluan itu mereka harus menyewa perahu untuk memancing di waduk. Aku sudah hafal, jika memancing di waduk pada malam hari mereka akan berangkat malam selepas Isya dan akan pulang pada waktu Subuh.
Jika suamiku memancing di kolam, oleh-olehnya memancing bisa diharapkan. Lain ceritanya jika dia memancing di waduk atau di sungai. Jika sangat beruntung ada oleh-oleh ikan yang dibawanya pulang, namun tak jarang dia pulang dengan tangan hampa. Tapi meskipun tak bawa ikan pulang, terkadang suamiku membawa oleh-oleh yang lain, yaitu foto-foto pemandangan di waduk pada pagi hari.
Jika ingin tahu foto-foto indahnya pemandangan di waduk pada pagi hari bisa dilihat di bawah ini :
Apapun oleh-oleh memancing yang dibawanya aku sih tak terlalu memikirkannya. Yang penting sepulang memancing suamiku sudah fresh lagi. (^_^)
kerennya, itu sunrise kan??
BalasHapuswih, bisa capture sunrise gitu. baguuss..
BalasHapussaya juga seneng mancing, rasanya kesabaran itu terbayar setelah dapet ikan. meski cuman kecil.
apa setiap cowok tuh pasti suka mancing yak?
pic sunrise-nya kerennnn....
BalasHapusitu oleh2 yg awet mba...kalau ikan kan cepet habis :)
memancing = uji kesabaran :)
BalasHapusapalagi yg ikut menunggu ga ada kegiatan...
semangat mba...besok ikut memancing lagi kan??
@Takuya > bener... itu sunrise. Bagus ya..?
BalasHapus@Gaphe > kayaknya emang begitu deh, banyak cowok hobby mancing.
@M.Narti > bener mbak, oleh2 foto itu bisa awet. hehehe... Aku sangat jarang nemani suamiku dan shasa memancing, gak telaten nungguinnya mbak.
setuju bunda, kembali fresh itu tujuannya, soal ikan atau oleh-oleh lainnya itu bonusnya.
BalasHapusSunrise bagus banget mbak...
BalasHapusIya ... ya mbak pada umumnya cowok suka mancing tapi ada juga yang cewek loh , contohnya teman kantorku juga punya hobby, ini malah udah punya rencana menyambut tahun baru ngadain mancing bareng.Kalo aku senangnya nunggu oleh2nya aja ...he..he..he..
@Abi Sabila > bener banget, Abi...
BalasHapus@M.Sukma > shasaku juga suka ikut ayahnya mancing kok mbak... ^_^
Asyiknya memancing...
BalasHapusikannya gede2 dibakar sama sambel terasi..
nikmatt
bagusss.....
BalasHapuswaduk mana itu mbak???
kern banget... di luar bali indonesia pnya bnyk surga dunia
BalasHapussumpah kern banget
BalasHapussekarang saya sudah tak mancing lagi, tak seperti dulu soalnya keadaan kini.
BalasHapus@Itik Bali > walah, yg dipikirin Ayu cuma makanannya aja... hahaha
BalasHapus@Yunna > waduk di daerah Ngawi... ^_^
@Rahman > begitulah, sebenarnya negeri kita ini sangat cantik luar biasa bukan ?
@A Vip > sayang sekali... soalnya kata suamiku memancing itu sangat mengasyikkan lho.
Saya sama seperti Mbak, lebih senang menemani kawan mancing. Yang dicari ya itu, pemandangan indahnya, hehe..
BalasHapussuka banget sama pemandangannya ^^
BalasHapusyang suka memancing ayahku, dulu waktu masih SMP kadang juga diajak walo aku ndak terlalu suka... sukanya cuman njajannya pas diajak mancing :))
keren foto sunset itu mbak,indah sekali
BalasHapuspasti udahannya langsung tidur... ghahahah.
BalasHapusmancing bisa jadi kegiatan yang menjenuhka... khususnya untuk diriku. hehheheh tapi rasa jenuh itu langsung ilang kalo dapet ikan.. (dasaarrr)
BalasHapushmmm pemandangan keren banget...menenangkan...
Suamiku suka mancing juga. Aku hy ikut kalau kita mancing di lake pakai boat. Kdg anak2 ikut daddynya mancing di piggiran sungai. Terus terang kalau gga mancing di boat aku suka ngeri ketemu ular. Kdg dari boat kita bisa liat ular dalam air. Pernah kita menepi di delta danau, anak2 nemu diamondback snake. Masih ingat jelas aku dengan tampang ular tsb saat membuka mulutnya, ngeri sekali.....
BalasHapus@Masbro > kalau gitu, kapan mau nemani suamiku mancing ? ^_^
BalasHapus@Inge > wah, sama dong spt Shasa. Kalau diajak mancing jajannya bisa habis banyak tuh hehehe
@Bang Dino > aku juga suka foto itu Bang..
@Raja > ya iyalah... ngantuk soalnya hehehe
@M.Wina > haha, siapa yg nolak kalau dapat ikan mbak.. :p
@Baby beluga > wah, kalau ular aku juga sangat takut mbak... hehehe