Yohana seorang warga dari sebuah desa di Bantul Yogyakarta adalah penambang batu putih. Pekerjaan itu sudah dijalaninya bertahun-tahun lamanya. Mengayunkan alat pemecah batu yang berat untuk memecah batu putih memang bukan pekerjaan yang ringan bagi seorang wanita, apalagi yang cacat sepertinya. Pekerjaan itulah satu-satunya jalan baginya untuk mendapatkan penghasilan.
Dalam bekerja Yohana dibantu oleh adik lelakinya yang mengalami keterbelakangan mental. Mereka berdua bahu membahu mencari uang demi hidup mereka dan ibu mereka yang sudah tua dan sakit-sakitan. Walaupun dengan berjalan terseok-seok karena kakinya yang cacat dan tenaga yang sangat terbatas, tapi Yohana tak kenal menyerah menjalani hidupnya.
Perjuangan hidup seperti yang dijalani Yohana banyak dijalani juga oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Masih banyak rakyat Indonesia yang menjalani kehidupan yang mungkin lebih berat dari Yohana, karena tak punya mata pencaharian. Masih banyak rakyat Indonesia yang menjalani hidup yang sedemikian berat dan nyaris tanpa masa depan.
Bukan berita baru lagi jika kita mendengar dan melihat berita tentang orang-orang yang putus asa dalam menjalani kerasnya hidup ini. Sudah berulang kali kita ketahui banyak orang yang tak mampu lagi berjuang untuk hidup dan memilih mati secara tragis. Makin banyak saja orang yang kehilangan nyali dalam memikul beratnya beban hidup ini.
Untuk itu, aku salut luar biasa kepada seorang Yohana, seorang gadis desa yang cacat tapi berani menjalani hidup. Mengurusi ibu yang tua dan sakit-sakitan serta seorang adik yang keterbelakangan mental tak membuatnya menyerah dan kalah. Pekerjaan laki-laki pun dijalaninya karena dia tak mau menyerah pada nasibnya.
Sungguh, melihat kondisi Yohana yang seperti itu aku jadi sangat malu. Aku yang masih sehat dan memiliki kehidupan yang jauh lebih baik darinya, seringkali dengan mudah mengeluh. Aku masih sering merasa terbebani oleh hal-hal sepele dalam hidup ini. Aku masih sering lupa bahwa apa yang aku jalani masih terasa jauh lebih 'ringan daripada sebagian besar rakyat Indonesia lainnya.
Terima kasih Yohana... dengan segala keterbatasanmu, kau telah mengajarkan padaku bahwa hidup ini harus dijalani dengan penuh semangat. Bahwa kita harus optimis terhadap apapun yang terjadi. Bahwa hidup ini harus diperjuangkan.
Dalam bekerja Yohana dibantu oleh adik lelakinya yang mengalami keterbelakangan mental. Mereka berdua bahu membahu mencari uang demi hidup mereka dan ibu mereka yang sudah tua dan sakit-sakitan. Walaupun dengan berjalan terseok-seok karena kakinya yang cacat dan tenaga yang sangat terbatas, tapi Yohana tak kenal menyerah menjalani hidupnya.
Perjuangan hidup seperti yang dijalani Yohana banyak dijalani juga oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Masih banyak rakyat Indonesia yang menjalani kehidupan yang mungkin lebih berat dari Yohana, karena tak punya mata pencaharian. Masih banyak rakyat Indonesia yang menjalani hidup yang sedemikian berat dan nyaris tanpa masa depan.
Bukan berita baru lagi jika kita mendengar dan melihat berita tentang orang-orang yang putus asa dalam menjalani kerasnya hidup ini. Sudah berulang kali kita ketahui banyak orang yang tak mampu lagi berjuang untuk hidup dan memilih mati secara tragis. Makin banyak saja orang yang kehilangan nyali dalam memikul beratnya beban hidup ini.
Untuk itu, aku salut luar biasa kepada seorang Yohana, seorang gadis desa yang cacat tapi berani menjalani hidup. Mengurusi ibu yang tua dan sakit-sakitan serta seorang adik yang keterbelakangan mental tak membuatnya menyerah dan kalah. Pekerjaan laki-laki pun dijalaninya karena dia tak mau menyerah pada nasibnya.
Sungguh, melihat kondisi Yohana yang seperti itu aku jadi sangat malu. Aku yang masih sehat dan memiliki kehidupan yang jauh lebih baik darinya, seringkali dengan mudah mengeluh. Aku masih sering merasa terbebani oleh hal-hal sepele dalam hidup ini. Aku masih sering lupa bahwa apa yang aku jalani masih terasa jauh lebih 'ringan daripada sebagian besar rakyat Indonesia lainnya.
Terima kasih Yohana... dengan segala keterbatasanmu, kau telah mengajarkan padaku bahwa hidup ini harus dijalani dengan penuh semangat. Bahwa kita harus optimis terhadap apapun yang terjadi. Bahwa hidup ini harus diperjuangkan.
selamat pagi mbak.......
BalasHapuscerita yang bagus untuk membangun semangat di hari ini,,
Dan terimakasih Mba Reni, telah membagi cerita ini kepada kami.. :)
BalasHapusJadi malu sendiri, mengingat diri sering mengeluh hanya karena kesusahan yang tak seberapa.. :'(
kadang kita terlalu banyak mengeluh yah mbak, padahal masih banyak orang yg mungkin hidupnya jauh lbh susah...makasih udah diingatkan yah mbak :)
BalasHapusYohana...aku ikut berdoa untuk anda. Mbak, awardnya dipajang di matavip
BalasHapusPagi Mb...gimana kabarnya hari ini..
BalasHapusiya mb..aku jadi sadar, sering kali mengeluh hanya pada hal kecil...
semangat hidup yang luar biasa, jadi malu sama diri sendiri yang dikit2 selalu ngeluh...padahal yang kita alami belum seberapa di banding mereka yang di luar sana
BalasHapusJadi lebih semangat lagi menjalani hari.. yohana bener2 luarbiasa.. pejuang sejati..
BalasHapuswah bagus mba sharingnya.......saya jadi mikir, dengan kondisi saya yang sekarang ini saya seharusnya lebih banyak bersyukur ya?!?!?!
BalasHapusmakasih mba...
BalasHapuskita yang lebih beruntung, kadang masih mengeluh...
artikelnya buat instrospeksi diriku sendiri mba :)
BalasHapusmbak Reni, makasih ya renungannya, agar aku tidak mudah mengeluh.
BalasHapusNice story.....hidup memang penuh perjuangan....dan akan lebih bermakna jika perjuangan tersebut dilakukan dengan sepenuh hati.
BalasHapussalam
luar biasa, tepik tangan deh
BalasHapusDari orang-orang yang memiliki keterbatasan sesungguhnya terdapat banyak pelajaran berharga ya mbak. Saya terharu membaca kisah Yohana ini.
BalasHapusSaya juga sering menemui sosok seperti Yohana, dan menemukan banyak petikan moral disana..
BalasHapusSalam kenal mbak :)
BalasHapusDari cerita Yohana ini mengingatkan kita untuk lebih bersyukur dengan apa yg kita punya skg.
makasi telah diingatkan mbak :)
wanita hebat ^____^
BalasHapuscerita mba reni skarang menginspirasi aku bgt :)
Rasanya memang kita mesti banyak belajar dari Yohana itu, segala sesuatunya harus diperjuangkan dengan penuh semangat walau dalam situasi dan kondisi apapun...
BalasHapusHi Mba Reni, ayam kaming! Akhirnya boo setelah ampir 3 minggu inet di rumah diblokir ekye bisa kembali berseluncur di dunia maya :-)
BalasHapusBtw Yohana neh kisah nyata yah Mba? Salut kepada Yohana yang tak kenal menyerah dalam mencari penghasilan meski kondisi fisiknya terbatas
aku juga jadi ikutan malu.. aku juga banyak mengeluh, padahal kebutuhanku sudah dipenuhi ortu.. Yohana, semoga tabah..
BalasHapuswah kok postingan kita hampir sama ya bu?
BalasHapushehehe kebetulan yang betul inih.......
sulet senja itu menggambarkan seorang bapak penjaja makanan yang tak lengkap
wah, malem-malem mampir membaca tetangga sendiri dari Jogja ada yang hebat seperti itu..
BalasHapusah, saya jadi malu terkadang masih saja kurang bersyukur dengan apa yang sudah saya dapatkan..
memang benar bahwa hidup harus terus dijalani dengan semangat, dan harus terus diperjuangkan!
yah memang hidup butuh perjuangan mbak, walau kadang kita sering melihat juga org lain "terlihat" begitu mudahnya menjalani hidup :) namun yg pasti setiap org punya "masalah" dan "cobaan" tersendiri dalam hidupnya.
BalasHapusKita harus mensyukuri apapun yang kita miliki sekarang. Semuanya berkat dari Tuhan. Masih banyak yang lebih susah daripada kita yang tetap kuat menjalani kehidupan ini.
BalasHapuswah saya salut bener gan kepada dia
BalasHapusterimak sih gan buat seringnya
terimaksih banyak gan