Yuk berenang

Shasa sejak kecil sangat ingin bisa berenang, namun dia punya 2 kendala yang menghambatnya. Yang pertama adalah dia takut air dan yang kedua dia punya sakit amandel. Setiap kali kepala Shasa terkena air, dia selalu 'megap-megap' ketakutan. Makanya sewaktu Shasa kecil dulu, yang membantu Shasa keramas selalu saja basah kuyub karena Shasa selalu saja mengusap-usapkan kepalanya yang basah ke badan orang yang membantunya keramas.

Masalah amandel juga menghambatnya. Setiap kali dia berenang, sakit amandelnya langsung kambuh. Badannya akan langsung panas dan dia akan batuk-batuk. Setelah konsultasi ke dokter, aku disarankan untuk berkonsentrasi dulu pada masalah amandel Shasa. Setelah kekebalan tubuhnya terbentuk dengan lebih baik, baru aku boleh mengijinkan Shasa berenang lagi.

Walau Shasa merengek-rengek ingin sekali belajar berenang seperti teman-temannya, aku tetap tak mengijinkannya. Hanya sesekali dia kuijinkan untuk bermain-main di kolam renang, walau setelah itu bisa dipastikan sakit amandelnya akan kambuh lagi.

Pada waktu Shasa masuk ke kelas 4 SD, aku mencoba mendaftarkannya ke tempat les renang. Biaya les-nya Rp. 200.000 (dibayar dimuka) untuk 12 kali pertemuan dalam 1 bulan. Pada pertemuan pertama les renangnya itu, Shasa bersemangat sekali bahkan terlihat berusaha untuk menghilangkan ketakutannya pada air. Namun tetap saja Shasa masih terlihat tidak relaks di dalam air.

Pulang dari renang, badan Shasa mulai terasa hangat. Esok paginya badannya sudah panas dan dia mulai batuk-batuk. Ternyata sakit amandelnya kambuh lagi. Setelah aku periksakan ke dokter, ternyata memang amandel Shasa bengkak sekali. Setelah itu ayahnya memutuskan agar Shasa tidak les renang dulu sampai kondisinya betul-betul membaik. Alhasil, itulah les renang termahal yang pernah aku ketahui... karena hanya sekali datang bayarnya Rp. 200.000.... *tersenyum kecut*

Barulah saat Shasa duduk di kelas 5 SD ini aku mendaftarkannya untuk ikut les renang lagi sejak Desember 2010 yang lalu. Bayarnya Rp. 300.000 untuk paket sampai bisa. Pada 3 kali pertemuan awal, Shasa berlatih renang di tengah hujan yang sangat deras. Aku sudah sangat kuatir jika sakit amandel Shasa kambuh lagi. Untungnya kondisi Shasa sudah jauh lebih baik. Hingga saat ini, meskipun harus sering berhujan-hujan saat latihan renang, tapi Shasa tak sampai jatuh sakit.

Alhamdulillah... sudah ada kemajuan yang diperoleh Shasa. Dia sudah mulai bisa berenang dan... hal itu membuatku iri ingin bisa berenang juga. Terus terang saja.., soalnya aku juga belum bisa berenang... *tersipu malu*. Keinginanku ini ternyata mendapat sambutan dari 2 orang teman sekantorku. Akhirnya, kami bertiga pun mendaftarkan diri untuk ikut berlatih renang juga ke gurunya Shasa. Walau sudah tak muda lagi, tapi kami tetap ingin belajar... bukankah belajar tak mengenal batas usia? hehehe....

Kami merasa mantap berlatih renang karena guru les renangnya Shasa itu wanita dan sabar banget. Tentu saja kami mengambil jadwal latihan yang berbeda dengan jadwal latihannya Shasa. So, mulai awal Januari 2011 ini aku dan kedua teman sekantorku sudah mulai berlatih renang.

Sekarang... aku sudah mulai bisa berenang... walau tentu saja masih dalam tahap belajar. Nah, siapa yang ingin bergabung denganku? Yuk berenang..... ^_^