Ayahku mewariskan kecintaan pada buku kepadaku. Dan.. kini aku pun mewariskannya kembali kepada Shasa. Tapi kini sepertinya kondisi berbalik, kedekatan Shasa dengan buku saat ini sudah melampaui aku. Harus ku akui bahwa waktuku untuk membaca buku sekarang kalah jauh dibandingkan Shasa. Jika Shasa bisa tiap hari membaca buku, aku hanya... membaca blog. Hehehe...
Hampir bisa dipastikan, kemanapun pergi Shasa akan membawa buku. Hal itu dilakukan atas inisiatifnya sendiri mungkin karena melihatku yang juga membawa buku (meski tidak selalu) jika bepergian. Memang, sudah beberapa tahun terakhir, hobby membaca Shasa meningkat drastis. Awalnya dia suka membaca komik, tapi sekarang Shasa lebih suka membaca novel anak-anak.
Setiap pagi, saat aku terbangun dan menengok Shasa di kamarnya, hampir bisa dipastikan bahwa dia sudah bangun. Bahkan, sepagi itu dia sudah dalam posisi tengkurap di kasurnya... membaca buku. Shasa memang lebih suka membaca buku dalam posisi tengkurap seperti itu. Sebenarnya sih Ayahnya kurang suka jika Shasa membaca di kamar, tapi ternyata kegemaran Shasa itu sulit untuk dirubah sampai sekarang.
Begitulah... kegiatan membaca Shasa lebih berpusat di kamarnya. Saat bangun tidur atau sebelum tidur Shasa selalu membaca buku. Jadi sudah menjadi pemandangan yang biasa jika di tempat tidur Shasa bahkan di lantai kamar Shasa berserakan buku-buku yang telah dan hendak dibacanya. Terkadang, aku gemas sekali karena buku-bukunya berserakan dimana-mana. Shasa masih belum bisa tertib mengembalikan buku-buku itu di dalam rak sehingga aku harus sering-sering mengingatkannya.
Sama sepertiku, jika sedang tenggelam dengan buku, Shasa biasanya tak mau diganggu. Bahkan terkadang sering tidak mendengar kalau dipanggil. Kalau sudah begitu, suamiku pasti akan dengan jenaka berkata, "kalau sudah pegang buku persis ibunya. Gak mau diganggu !" hehehe. Bahkan, untuk disuruh mandi pun seringkali Shasa masih menjawab "nanti... nanti..." karena mau menyelesaikan dulu buku yang dibacanya. Kalau dipaksa, dia akan menjawab "bentar to Ma.., tinggal 1 halaman nih". Tapi 1 halaman kok gak selesai-selesai ya...?
Aku tentu saja senang melihat kecintaan Shasa pada buku. Di saat orang tua yang lain sibuk menumbuhkan minat baca pada anaknya, aku justru tak perlu repot-repot melakukannya. Melihat kecintaannya pada buku, aku pun semangat sekali membelikan buku untuknya. Bahkan jika bepergian ke luar kota, aku cenderung membelikan oleh-oleh buku untuk Shasa.
Yaa.. begitulah suka dukanya punya anak yang gemar membaca seperti Shasa. Tapi... bagaimanapun juga aku bersyukur sekali karena Shasa sangat gemar membaca.
Hampir bisa dipastikan, kemanapun pergi Shasa akan membawa buku. Hal itu dilakukan atas inisiatifnya sendiri mungkin karena melihatku yang juga membawa buku (meski tidak selalu) jika bepergian. Memang, sudah beberapa tahun terakhir, hobby membaca Shasa meningkat drastis. Awalnya dia suka membaca komik, tapi sekarang Shasa lebih suka membaca novel anak-anak.
Setiap pagi, saat aku terbangun dan menengok Shasa di kamarnya, hampir bisa dipastikan bahwa dia sudah bangun. Bahkan, sepagi itu dia sudah dalam posisi tengkurap di kasurnya... membaca buku. Shasa memang lebih suka membaca buku dalam posisi tengkurap seperti itu. Sebenarnya sih Ayahnya kurang suka jika Shasa membaca di kamar, tapi ternyata kegemaran Shasa itu sulit untuk dirubah sampai sekarang.
Gaya Shasa saat membaca
Begitulah... kegiatan membaca Shasa lebih berpusat di kamarnya. Saat bangun tidur atau sebelum tidur Shasa selalu membaca buku. Jadi sudah menjadi pemandangan yang biasa jika di tempat tidur Shasa bahkan di lantai kamar Shasa berserakan buku-buku yang telah dan hendak dibacanya. Terkadang, aku gemas sekali karena buku-bukunya berserakan dimana-mana. Shasa masih belum bisa tertib mengembalikan buku-buku itu di dalam rak sehingga aku harus sering-sering mengingatkannya.
Sama sepertiku, jika sedang tenggelam dengan buku, Shasa biasanya tak mau diganggu. Bahkan terkadang sering tidak mendengar kalau dipanggil. Kalau sudah begitu, suamiku pasti akan dengan jenaka berkata, "kalau sudah pegang buku persis ibunya. Gak mau diganggu !" hehehe. Bahkan, untuk disuruh mandi pun seringkali Shasa masih menjawab "nanti... nanti..." karena mau menyelesaikan dulu buku yang dibacanya. Kalau dipaksa, dia akan menjawab "bentar to Ma.., tinggal 1 halaman nih". Tapi 1 halaman kok gak selesai-selesai ya...?
Aku tentu saja senang melihat kecintaan Shasa pada buku. Di saat orang tua yang lain sibuk menumbuhkan minat baca pada anaknya, aku justru tak perlu repot-repot melakukannya. Melihat kecintaannya pada buku, aku pun semangat sekali membelikan buku untuknya. Bahkan jika bepergian ke luar kota, aku cenderung membelikan oleh-oleh buku untuk Shasa.
Yaa.. begitulah suka dukanya punya anak yang gemar membaca seperti Shasa. Tapi... bagaimanapun juga aku bersyukur sekali karena Shasa sangat gemar membaca.
buku apa sih Sha? kok g selesai-selesai
BalasHapusduuuh, seriusnya yang lagi baca!
BalasHapusBersyukur ya mbak, punya buah hati yang mencintai buku. Jadi pengen minjem nih hehe ...
Lebih baik baca buku daripada lihat tv yang tidak bermutu dan merusak moral anak-anak!
BalasHapusMari kita mengadakan gerakan membaca buku dikeluarga kita dan lingkungan!
BalasHapusYa budaya membaca memang harus dikenalkan pada anak sejak usia dini. Pasti hobi membaca Shasa menurun dari ibunya, ya kan mbak.
BalasHapusbuat jatuh nggak jauh dari pohonnya, kalau ini mah nggak pernah jatuh malah terus melekat
BalasHapusnah salahkan buah di tulis buat piye toh om munir, Semoga Shasa bia jadi anak punya intelegensi tinggi juga punya multi talent
BalasHapuskita hrs bersyukur mba kalo anak kita gemar mmbaca, bukankah dgn membaca itu brrti telah membuka jendela dunia?
BalasHapusAyo kita terapkan gemar membaca pd anak2 kita!
BalasHapusmantep mba
ih nggemesin lho mba shasha ternyata. sekarang ada buku KKPK (kecil-kecil punya karya), direkomendasikan deh buat putra-putri tercinta. di togamas atau gramed Madiun uda banyak
BalasHapusBacalah...
BalasHapusDengan menyebut nama Tuhanmu
Bacalah...
walau satu huruf sehari
semoga nanti bisa menjadi anak yang pintar mbak..
BalasHapuskalo aku ketahuan baca buku sampe pagi, dapat sarapan ' omelan ' dari ibu hehehe
BalasHapusMbak, novel untuk anak-anak itu ada ya? Waktu aku seumuran Shasa dulu, aku senangnya baca novel yang tokoh-tokohnya berumuran 13 tahun. Menurutku, itu bukan novel anak-anak, tapi novel remaja..
BalasHapushalo met siang ,
BalasHapusberkunjung nich
sukses selaluu ya
terima kasih
ih shasa serius amat...
BalasHapusWah adeknya lucu... Jadi inget adekku waktu seumuran shasa
BalasHapushobby yang bagus mbak itu, jadi si shasa kan banyak pengetahuan. klo aku suruh baca buku, mending baca tv apa radio de heheheh
BalasHapusmet siang Mbak. apa kbr? Ganti foto profil nih kayaknya.. Hmm.. aku juga suka baca buku sejak kecil bahkan sekarang pelan-pelan aku tularkan kepada para keponakan (krn aku belum dikaruniai momongan)...
BalasHapusanak-anak yang telah memiliki minat baca yang dinggi sejak dini merupakan aset yang sangat berharga untuk masa depan
BalasHapusshasaaaa yang pintaar... moga jadi intelek yang bertanggung jawab kelak.. :D
BalasHapusmembaca adalah berkaca, laku memahami diri tanpa perlu merasa cacat dan malu.
BalasHapusSehat dan sukses selalu buat Si Jenius Shaza.
jeilah gayanya sasha saat membaca begitu eksotis :D (?)
BalasHapusPantess aja sasha cerdas.. rajin baca buku gitu sihh... Salam buat sasha ya mbak.. :D
BalasHapuswahhh senangnya ya shasa suka sekali membaca buku
BalasHapussekarang aku agak jarang baca nih
Insya Allah shasa bakal jadi anak pintar and shalehah kyak bundanya.
BalasHapusSalam sobat :)
keren banget anaknya doyan membaca
BalasHapuskalo pnakan2ku lebih suka main game
huffffffffff
tapi yang saya liat sekarang, banyak orang tua gag mendampingi anaknya membaca. bukan masalah apa yang dibacanya tapi posisinya membaca karena itu mempengaruhi tumbuh kembang tubuhnya dan kesehatan mata. :)
BalasHapus>>>Salaman Dulu<<<
BalasHapusWah asyiknya tuh bu membaca, karena membaca di samping mampu meningkatkan pengetahuan juga bisa memupuk kemampuan verbal dan kemampuan bahasa anak. salut.
>>>Salam Hangat<<
malem mbak...... ronda nih
BalasHapusjadi pingin lihat langsung.... :P
BalasHapuskalo shasa lagi baca
Shasa kalau baca jangan sambil tiduran yah, nanti matanya sakit lho...
BalasHapusHihihi, lucu liat tampang Shasa serius pisan mbacanya
BalasHapusBtw gw juga penggemar buku Mba. Warisan emak gw. Dulu kecil bacanya novel2 Enid Bloyton (hadooohhh, betul ga yah nulis nama pengarangnya), 5 sekawan, STOP, dll. SD kelas 6 mulai baca novel Nyokap yang berat2 kaya Sidney Shieldon, Agatha Christy, dll.
Semoga Zahia juga suka membaca buku kaya Ka Shasa yah
Serius bener ni si shasa baca nya,cerita apa si sha???
BalasHapusJd ingat keponakan saya ni persis gayanya kalo lg baca....
Iya mbak, kesukaan membaca shasa harus di dukung terus..krn dgn membaca byk manfaatnya
BalasHapuskalo udah nemu keasyikan dalam membaca, siapapun akan tenggelam dalam kata2..
BalasHapuswhehehe..ribet bener nih bahasa..
Shasha cantiiikk :)
BalasHapusati2 mba, baca bukunya yang 'bener'. Maksudnya jangan sampe gara2 hobi baca buku mata jadi minus. (saya minus soalnya,dan itu ngga enak banget).
wah,senangnya liat anak kita suka baca buku. moga2 anakku kelak suka baca buku juga ya. btw, mbak...aku masih akan coba tanyakan ke tiki kenapa novelnya belum tiba. kalo ternyata emang gak jelas dan gak tau kapan tibanya, ya udah aku kirim buku lain deh. Tapi judulnya beda, gak papa ya? masih cerita abg sih.
BalasHapusaaah enak ya.. aku dulu suka bgt baca, tapi bukunya terbatas.. pengen minta d beliin buku, tapi rada gimanaaa gitu.. ortu aku suka males d ajak k gramedia T_T
BalasHapus