Salah satu hobbyku adalah membaca. Dulu sebisa mungkin aku berusaha untuk menyisihkan uang untuk bisa membeli buku. Apalagi dulu aku benar-benar tak bisa lepas dari buku. Namun... sekarang situasinya sedikit berbeda. Semenjak mengenal internet dan blog, hobby membacaku tersalurkan lewat membaca postingan di berbagai blog.
Semenjak itu, waktuku untuk membaca buku mulai berkurang. Aku pun juga mulai jarang membeli buku untukku sendiri. Namun, aku tetap berusaha menyisihkan uang untuk bisa membelikan buku untuk Shasa. Shasa memang sangat suka membaca. Hobby membacanya semakin meningkat setelah dia punya blog (Place to Study) yang isinya review buku-buku yang pernah dibacanya.
Selama ini aku suka membelikannya oleh-oleh buku setiap pergi ke luar kota. Begitu juga saat aku ke Surabaya tanggal 8 Pebruari 2011 yang lalu. Sebelum berangkat ke Surabaya, aku telah menelpon mbak Fanda untuk memesan beberapa buku di Vixxio (toko buku online milik mbak Fanda). Rencananya, setelah rapat aku akan mampir ke kantor mbak Fanda untuk mengambil buku-buku itu.
Karena rapatnya berlangsung lama, maka aku mengambil buku pesananku sudah sangat sore, dengan terburu-buru pula. Itupun aku tak bisa lama-lama ketemu mbak Fanda. Aku datang hanya untuk mengambil buku yang sudah disiapkan mbak Fanda. Kami bahkan tak sempat ngobrol sama sekali.
Pulang dari tempat mbak Fanda aku menenteng tas yang berisi 4 buah buku : 3 buah buku untuk Shasa dan 1 buah buku untukku. Buku-buku untuk Shasa adalah : Everyday is Beautiful. My Wonderful Holiday dan Petualangan Joanna. Sementara buku untukku hanyalah Ranah 3 Warna. Selama dalam perjalanan pulang aku sudah membayangkan bagaimana ekspresi kebahagiaan Shasa mendapat oleh-oleh 3 buku sekaligus.
Seperti yang aku duga, oleh-olehku disambut suka cita. Bahkan Shasa seakan tak membuang waktu untuk bisa membaca ketiga bukunya itu. Setiap ada kesempatan selalu saja dia langsung menyambar buku-buku itu untuk segera dibacanya. Sementara aku yang masih sibuk berkutat dengan rutinintas sehari-hari masih membiarkan buku baruku tergeletak di meja Shasa.
Suatu hari aku kaget saat mendapati Shasa sedang asyik membaca buku Ranah 3 Warna. Memang sebelumnya Shasa sudah menamatkan buku Negeri 5 Menara dan pernah bilang tertarik untuk membaca buku lanjutannya (Ranah 3 Warna). Tak kusangka, Shasa bersungguh-sungguh ingin membaca buku Ranah 3 Warna itu.
Sewaktu aku meminta buku itu untuk aku baca, Shasa menolaknya. Dia baru memperbolehkan aku membaca buku Ranah 3 Warna itu setelah dia selesai membacanya. Jadi, aku harus bersabar menunggu dia menyelesaikan membaca buku itu di sela-sela kesibukannya. Suamiku hanya tertawa saat mengetahui aku dan Shasa berebut buku. Kejadian seperti ini mulai sering terjadi semenjak Shasa mulai tertarik membaca koleksi buku-bukuku yang lain.
Rasanya... mulai sekarang aku sudah mulai harus berbagi buku dengan Shasa, karena dia tak lagi puas membaca buku-buku koleksinya. Dan, aku juga harus siap-siap jika tempat bukuku jadi berantakan gara-gara Shasa mengacak-ngacaknya karena ingin mencari bukuku yang bisa dibacanya. Selamat datang "keributan".... hehehe.
Semenjak itu, waktuku untuk membaca buku mulai berkurang. Aku pun juga mulai jarang membeli buku untukku sendiri. Namun, aku tetap berusaha menyisihkan uang untuk bisa membelikan buku untuk Shasa. Shasa memang sangat suka membaca. Hobby membacanya semakin meningkat setelah dia punya blog (Place to Study) yang isinya review buku-buku yang pernah dibacanya.
Selama ini aku suka membelikannya oleh-oleh buku setiap pergi ke luar kota. Begitu juga saat aku ke Surabaya tanggal 8 Pebruari 2011 yang lalu. Sebelum berangkat ke Surabaya, aku telah menelpon mbak Fanda untuk memesan beberapa buku di Vixxio (toko buku online milik mbak Fanda). Rencananya, setelah rapat aku akan mampir ke kantor mbak Fanda untuk mengambil buku-buku itu.
Karena rapatnya berlangsung lama, maka aku mengambil buku pesananku sudah sangat sore, dengan terburu-buru pula. Itupun aku tak bisa lama-lama ketemu mbak Fanda. Aku datang hanya untuk mengambil buku yang sudah disiapkan mbak Fanda. Kami bahkan tak sempat ngobrol sama sekali.
Pulang dari tempat mbak Fanda aku menenteng tas yang berisi 4 buah buku : 3 buah buku untuk Shasa dan 1 buah buku untukku. Buku-buku untuk Shasa adalah : Everyday is Beautiful. My Wonderful Holiday dan Petualangan Joanna. Sementara buku untukku hanyalah Ranah 3 Warna. Selama dalam perjalanan pulang aku sudah membayangkan bagaimana ekspresi kebahagiaan Shasa mendapat oleh-oleh 3 buku sekaligus.
Seperti yang aku duga, oleh-olehku disambut suka cita. Bahkan Shasa seakan tak membuang waktu untuk bisa membaca ketiga bukunya itu. Setiap ada kesempatan selalu saja dia langsung menyambar buku-buku itu untuk segera dibacanya. Sementara aku yang masih sibuk berkutat dengan rutinintas sehari-hari masih membiarkan buku baruku tergeletak di meja Shasa.
Suatu hari aku kaget saat mendapati Shasa sedang asyik membaca buku Ranah 3 Warna. Memang sebelumnya Shasa sudah menamatkan buku Negeri 5 Menara dan pernah bilang tertarik untuk membaca buku lanjutannya (Ranah 3 Warna). Tak kusangka, Shasa bersungguh-sungguh ingin membaca buku Ranah 3 Warna itu.
Sewaktu aku meminta buku itu untuk aku baca, Shasa menolaknya. Dia baru memperbolehkan aku membaca buku Ranah 3 Warna itu setelah dia selesai membacanya. Jadi, aku harus bersabar menunggu dia menyelesaikan membaca buku itu di sela-sela kesibukannya. Suamiku hanya tertawa saat mengetahui aku dan Shasa berebut buku. Kejadian seperti ini mulai sering terjadi semenjak Shasa mulai tertarik membaca koleksi buku-bukuku yang lain.
Rasanya... mulai sekarang aku sudah mulai harus berbagi buku dengan Shasa, karena dia tak lagi puas membaca buku-buku koleksinya. Dan, aku juga harus siap-siap jika tempat bukuku jadi berantakan gara-gara Shasa mengacak-ngacaknya karena ingin mencari bukuku yang bisa dibacanya. Selamat datang "keributan".... hehehe.
Iya mba, memang minat baca harus tetap dilestarikan. dan segera ditumbuhkan kalo untuk anak seumur shasa. Salut sama shasa yang minat bacanya luar biasa. Bisa kebayang, kalo anak yang sejak dini minat membaca itu, pasti ketika besar nanti wawasannya juga luas. :)
BalasHapusBuat dek shasa :Tetap rajin baca ya dek... :)
kalau mbak Reny berebut dengan anaknya, saya selalu berebut dengan kakak saya sejak masih sd.
BalasHapusdan sekarang koleksi buku ku buat perpustakaan, lumayan untuk beli buku baru, buku kusewakan Rp 2.000,- perbuku per 3 hari.
Saya juga punya hobi membaca mbak, setiap ada kesempatan selalu saja saya menyempatkan diri ke gramedia atau toko buka lainnya...
BalasHapusbtw, Shasa sehobi sama mamanya.. keren..
wah, ibu dan anak saingan dalam hobby nya nih, hehe
BalasHapusAlhamdulillah, sewaktu saya masih seusia adek Shasa, saya juga senang melahap buku.
BalasHapusIni namanya rebutan yang positif Mbak, hehe..
heuheu...shasa memang pinter,smua buku dilahap semua. semua judul buku2 shasa yg ada disini...sdh tersimpan dirak bukunya tazkia jg mba, krn kaka koleksi KKPK :)
BalasHapusgak papa mba,...hobinya positif kok baca buku sm kaya ibunya heheh.....
salam kangen
Shasa hebaaatt, udah baca buku setebal itu...
BalasHapussaya juga udah namatin bukunya awal bln ini :D
gak sabar nunggu yang terakhir, 1 :)
Artikel yang bagus.. Senang bisa mengunjungi website anda. Mampir juga di web bisnis kami pulsa murah pulsa elektrik
BalasHapusrumah ibuk pasti udah kayak perpus ya.. :))
BalasHapusAq juga suka mbaca...,
BalasHapushehehe.
Salam...
saya belum beli yang ranah 3 warna mbak,hehe.
BalasHapusseneng ya kalau bisa rebutan gitu, jadi keinget dulu...
bagus dong, biarrebutan tapi tetap rukun dan bisa menikmati bukunya :)
BalasHapusWah bagus tuh Mba kalau asha hobby membacanya meningkat, mungkin lain kali kalau beli buku untuknya lebih dari 3 jadi ga berebut lagi :)
BalasHapusPasti bahagia ya Mbak punya hobi yang sama dengan Shasa..
BalasHapusSemoga Shasa bisa jadi penulis hebat..
Aminnn
membaca buku mulai memudar dari kebiasaan saya, hmmmm, pekerjaan yang nyaris menyita waktu didepan komputer, lebih mengakrabkan saya dengan video tutorial, film, dan bahan bacaan dari dunia maya ....
BalasHapusshaha memang anak yang cerdas yah, sama kyk mamanya..
BalasHapus:D
terus memperbanyak ilmu dengan membaca..
hehe..
Wah tinggi bgt ya semangat membacanya
BalasHapuswah sudah terjadi perebutan rupanya :D
BalasHapuswalau begitu pasti senang kan mba' :)
happy reading for shasa dan jangan sungkan berebut dan acak-acak buku mama yah dek... aku mendukungmu #dijitakmba'reni
Dari hobby baca Shasa dan menulis reviewnya salut banget. semoga Shasa terus menulis.
BalasHapus--------------
Mbak Reny, ada award untuk mbak di blogku silakan diambil :)
wah sasha udah mulai baca buku yang lebih tinggi yak tipenya..
BalasHapusmudah2an keributan kecilnya terus berlanjut mbak reni. pasti seru deh dirumahnya :D