Senin, 28 Februari 2011

Ranah 3 Warna : Hikmah kesabaran

Kali ini aku ingin melanjutkan untuk mereview buku Ranah 3 Warna. Buku kedua dari trilogi Negeri 5 Menara. Bagi yang belum tahu, sebelumnya aku telah menuliskan review Negeri 5 Menara di sini. Menurutku, buku kedua ini sama menariknya dari buku yang pertama.

Walau kedua buku trilogi Negeri 5 Menara ini tak bisa dikategorikan sebagai buku yang ringan, tapi ternyata Shasa mampu menamatkan keduanya. Bahkan dia terlihat sangat asyik membacanya dan tak mau diganggu. Aku sendiri tak menyangka dia mampu menamatkan 2 buku yang tebal-tebal itu.

Masih seperti buku pertama, dalam buku kedua ini penulisnya, banyak menuliskan tentang perjuangan, semangat dan kerja keras. Sebuah buku yang sangat memotivasi. Dalam buku ini kita kembali diingatkan bahwa siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Selain itu kita juga dimotivasi untuk sabar menghadapi segala macam cobaan. Sang penulis meyakini bahwa siapa yang bersabar akan beruntung : Man Shabara zhafira.

Bagi Alif yang alumnus sebuah pondok pesantren, untuk bisa mengikuti UMPTN harus berjuang ekstra keras. Tidak hanya itu, agar dapat lolos dan diterima di sebuah Perguruan Tinggi Negeri juga bukan perkara mudah. Keadaan semakin berat karena hampir semua orang meragukan kemampuannya melewati berbagai macam kesulitan itu.

Saat akhirnya Alif berhasil masuk ke jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Bandung masalah belum selesai.  Berbekal sepatu hitam pemberian ayahnya, Alif berangkat mengejar mimpi sebagai mahasiswa. Namun, kondisi orang tuanya yang pas-pasan membuat Alif harus selalu berhemat. Kondisi makin sulit setelah Ayahnya meninggal dunia, saat Alif belum genap setahun kuliah. Sejak itu, di sela-sela kesibukan kuliahnya Alif bekerja keras untuk mencari uang.

Berbekal "mantra sakti" Man Jadda Wajada (Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil) yang didapatnya dari pesantren Alif pun banting tulang melakukan berbagai macam pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. Namun mencari uang ternyata tak mudah. Berkali-kali dia dihadapkan ujian yang menggoyahkan keyakinannya. Hingga akhirnya dia teringat kembali akan "mantra sakti" lain yang terlupakan olehnya : Man Shabara zhafira (siapa yang bersabar akan beruntung).

Setelah mencoba banyak pekerjaan, akhirnya Alif memantapkan diri untuk bekerja sebagai penulis. Dia berusaha untuk mencukupi kebutuhan kuliahnya dan sebisa mungkin mengirimkan uang kepada Amak dan adik-adiknya di kampung. Meski disibukkan dengan kegiatan kuliah dan mencari nafkah, hasrat Alif untuk bisa berangkat ke Amerika tak pernah pupus.

Akhirnya kesempatan itu datang juga. Suatu hari, dia mendapatkan informasi bagaimana seorang bisa pergi ke luar negeri secara gratis. Berbekal semangat untuk mewujudkan impian ke luar negeri dan semangat tak kenal menyerah, Alif pun mengikuti seleksi. Dia akhirnya berhasil juga mewujudkan impiannya untuk berangkat ke Amerika.

Melalui buku ini penulis memberikan banyak sekali contoh tentang perlunya perjuangan, kerja keras dan kesabaran dalam meraih mimpi. Selain itu, banyak juga dituliskan nasehat-nasehat luar biasa yang didapatkan penulis selama menjalani pendidikan di pondok pesantren tersebut. Sedikit dari banyak kalimat yang aku suka dari buku ini antara lain :

.... Di saat kurang senanglah kalian perlu aktif. Aktif untuk bersabar. Bersabar tidak pasif, tapi aktif bertahan, aktif menahan cobaan, aktif mencari solusi. Aktif menjadi yang terbaik. Aktif untuk tidak menyerah pada keadaan. (halaman : 131)

... aku telah menunaikan semua tugas untuk mencapai keberhasilan. Yaitu niat lurus dan ikhlas, usaha keras, doa khusyuk. Tinggal aku genapi saja dengan huznuzhan, berprasangka baik. (halaman : 208)

Senang sekali aku telah membaca buku yang luar biasa ini. Sudahkan sahabat membacanya juga?

Judul : Ranah 3 Warna
Penulis : A. Fuadi
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Tahun  2011
Kategori : Fiksi/Novel
Tebal : 488 halaman
ISBN : 978-979-22-6325-1

30 komentar:

  1. Ini masih di list ku mbak, belum kebeli...

    Makasih reviewnya :)

    BalasHapus
  2. Petikan tulisan karya yang bgus mbak, dan terimakasih atas refrensi buku ini.

    Salam

    "Ejawantah's Blog"

    BalasHapus
  3. assalamualaikum
    alhamdulillah saya sempat berkunjung ke blog ini lagi
    setelah membalas komentar Anda di blog kangmusa tentunya
    dan selalu saja posting yang Anda sajikan sangat menarik dan inspiratif
    seperti mengajak untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi ke depan
    semoga saya bisa mengambil pelajaran berharga dari posting-posting Anda
    jangan lupa untuk berkunjung balik ke http://www.kangmusa.com
    salam hangat
    kangmusa

    BalasHapus
  4. wah mba saya minjam tetangga kamar saya,,tp blm selesai saya baca,,

    buku ini memang menginspirasi saya untuk lebih semangat menulis..

    BalasHapus
  5. Pandi belum baca mba.. pengen banget baca.. mudah2an bisa beli sendirir atau paling tidak bisa pinjam ke teman..

    BalasHapus
  6. Yang pertama blm juga kebeli mb...sementara mb reni udah yang ke2 baca bukunya.
    Udah lama gak jalan2 kepinang mb jadi blm shopping buku mb.

    BalasHapus
  7. itu memang buku yg bagus mbak, meski lum pernah baca :) tapi sabar n usaha memang kunci kita tuk selalu kuat dan siap menghadapi sgl tantangan :)

    BalasHapus
  8. asik kali ya bu kalo perpusnya isinya novel. kalo gudang bukuku isinya buku teknik semua. kadang memang istri belanja novel, cuman ga pernah awet. baru sebentar dah dipinjem ga balik. makanya paling gaptek kalo ada yg ngobrolin novel..

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah, ada sahabat yang mengirimkan buku ini, tapi jujur sampai hari ini belum sempat dibaca, masih harus antri dengan buku-buku lainnya yang alhamdulillah terus berdatangan sepanjang Januari - Februari ini.

    BalasHapus
  10. saya juga udah baca mbak, selalu seperti kesihir saat baca ini, tapi masih sanksi bisa ikut Alif gak yaa, jadi orang sabar itu -__-

    BalasHapus
  11. jadi penasaran pingin baca buku ini...

    BalasHapus
  12. harganya nyampe kantong kan buk.. :)

    BalasHapus
  13. buku ini baru kemaren sempat aku beli, mbak tapi belum sempat ke baca , makasih ya udah kasih info ini....
    tadinya kalo sdh kebaca mau mereview nya di blog, krn blm pernah mereview buku di blog

    BalasHapus
  14. sepertinya menarik.. yang pertama aja belum pernah baca.. mungkin nati kalo ada kesempatan coba baca... :D

    BalasHapus
  15. PEnasaran sama buku iniiiih.. sudah masuk dalam daftar, semoga segera terbeli!

    BalasHapus
  16. ni yang ku suka dari blog mabak, ky media cetak selalu ada referensi bukunya.... aku suka caramu begini

    BalasHapus
  17. wah, belum ada kesempatan untuk membacanya, maklumlah sedang (sok) sibuk he he

    BalasHapus
  18. berbekal kisah nyata, emang cerita alif sangat menginspirasi di buku2nya..

    saya pernah membaca yang negeri 5 menara, tetapi belom sempet baca yang ranah 3 warna.. sekilas tau ceritanya tentang alif yang sekolah ke luar negeri..

    dan ada kalimat sakti kedua : man shabara zhafiraa..

    jadi nggak sabar nunggu buku ketiganya, katanya berjudul pake angka 1 deh..

    BalasHapus
  19. Terimakasih share artikenya
    Sukses selalu

    BalasHapus
  20. manteb sekali motuivasubya ya mbak,
    aktif tidak menyerah, aktif menghadapi cobaan hemmm sebuah upoaya yang indah kerja cerdas, kerja keras dan diimbangi dengan tawakal

    BalasHapus
  21. Wah saya kalah deh dari Shasa... saya jadi kepingin ikutan membaca.

    BalasHapus
  22. jadi pengen cepet2 baca..:)

    BalasHapus
  23. wah, aku baru tahu ttg buku ini..
    segera nabung dah mbak

    BalasHapus
  24. pengen baca mbak tapi belum bisa belinya hehe

    BalasHapus
  25. buku yang bagus nih mbak... thanks untuk reviewnya...

    BalasHapus
  26. Waaaahhh baru tau ada buku bagus ini. Haganya berapa Mba 1 set komplit?

    BalasHapus
  27. aku jug abaru baca buku ini... sukaaaaaa banget heheheee

    BalasHapus
  28. alhamdulillah judul yang pertama udah...pi lo' yang ranah 3 warna blum,,,ceritax seruuu buangetz

    BalasHapus
  29. udah lama banget masuk daftar buku yang harus dibeli...tapi baru kemaren kebeli mba...heheheh...
    blum sempat baca juga mba.... semoga hari ini bisa baca...:)

    BalasHapus

Maaf ya, komentarnya dimoderasi dulu. Semoga tak menyurutkan niat untuk berkomentar disini. Terima kasih (^_^)