Rabu, 30 Desember 2009

Target 2010


Gambar diambil dari sini

Tahun 2010 sudah di hadapan.... tak lama lagi kita akan bersamanya. Untuk menyambut kedatangan Tahun 2010, mbak Fanda mengajakku untuk membuat Resolusi Tahun 2010. Kebetulan.., akhir tahun ini aku sedang berkejaran dengan waktu menyelesaikan pekerjaanku. Karena fokus perhatianku pada pekerjaan, terus terang saja, hal-hal lain tak masuk dalam pikiran. Termasuk menyusun target Tahun 2010. Untung saja mbak Fanda mengingatkanku.

Selasa, 29 Desember 2009

Nyanyian alam


Hujan baru saja reda kawan, namun aku masih sangat menikmati semua yang ditinggalkannya. Aku menikmati syahdunya, gerimisnya, kesejukannya.... dan suasananya. Terlebih lagi aku sangat menikmati "nyanyian alam" yang ditembangkan oleh kodok-kodok yang sedang bergembira ria.

Subhanallah...., alangkah indahnya malam ini. Aku yang hanya duduk diam dapat merasa sangat nyaman dan tenang dengan mendengarkan nyanyian kodok di belakang rumahku. Ternyata..., kebahagiaan itu mudah didapat kawan. Cobalah dengarkan nyanyian kodok, dan kau pun akan merasakan apa yang aku rasakan.... kenyamanan dan ketenangan.

Sabtu, 26 Desember 2009

Puisi kemiskinan

Jurang perbedaan antara si kaya dan si miskin sampai saat ini belum juga terjembatani. Masih sering kudengar dan kubaca berita-berita memilukan tentang kemiskinan. Dalam kemiskinan, sayangnya anak-anaklah yang paling sering menjadi korban penderitanya. Rasanya sudah banyak contoh yang tersebar di sekeliling kita, sehingga tak perlu lagi aku mengambil salah satunya.


Kemiskinan versus kekayaan, dan kekayaan berkorelasi dengan kekuasaan. Mungkin itulah "dalil" yang dipegang pada saat ini. Begitulah jika uang sudah punya kuasa, maka seringkali hati nurani tak berani bicara. Bukankah sudah banyak bukti yang menguatkan "dalil" tersebut di atas ?

Jumat, 25 Desember 2009

Kalender akademik


Mengapa ya Kalender Akademik untuk sekolah-sekolah negeri di Indonesia tidak seragam? Sebenarnya siapa sih yang menyusun Kalender Akademik? Mengapa tidak diseragamkan saja untuk seluruh wilayah Indonesia, sehingga pengaturan jadwal berbagai kegiatan akan lebih mudah.

Sekolah-sekolah negeri yang ada di Kota Madiun berlaku 6 hari. Jadi masuk dari Senin sampai Sabtu. Oleh karena itu, pada hari-hari "kejepit nasional" yang jatuh pada hari Sabtu, anak-anak tetap masuk sekolah. Misalnya saja, pada bulan Desember 2009 ini ada cuti bersama pada tanggal 18 Desember, sementara tanggal 19 Desember yang jatuh pada hari Sabtu, anak-anak tetap saja masuk. Kemudian, cuti bersama 24 dan 25 Desember. Anak-anak tanggal 24 Desember masuk, dan liburnya 'diganti' tanggal 25 dan 26 Desember. Sementara di daerah lain, saat cuti bersama sekolah-sekolah juga diliburkan.

Selasa, 22 Desember 2009

Yang istimewa di hari ini

Gambar diambil dari sini

Yang istimewa pada hari ini adalah peringatan Hari Ibu. Inilah saat-saat dimana seorang anak mengenang cinta dan kasih sayang Ibu. Inilah suatu hari yang dikhususkan untuk merayakan cinta kita kepada Ibu. Rasanya tak ada yang memungkiri bahwa betapa besar arti seorang Ibu dalam hidup kita.

Sabtu, 19 Desember 2009

Escape Over The Himalayas

Buku yang berjudul "Escape Over The Himalayas : Demi Sekolah, 6 Bocah Tibet Harus Berjuang Menaklukkan Himalaya" yang merupakan kisah nyata ini benar-benar membuatku kehilangan kata-kata. Buku yang ditulis oleh Maria Blumencron ini menggambarkan betapa beratnya kehidupan rakyat Tibet setelah dijajah oleh China.

Kampung halaman yang menjadi tanpa harapan membuat beberapa orang tua nekad mengirimkan anak-anak mereka melalui celah-celah pegunungan bersalju yang berada pada ketinggian lebih dari 6.000 meter. Hal itu tetap mereka lakukan meskipun mereka tak mengetahui apakah mereka dapat bertemu lagi dengan anak-anak mereka suatu saat nanti.

Selasa, 15 Desember 2009

Kejantanan seorang pria

Sebelumnya aku minta maaf kalau judul di atas sudah menggiring teman-teman ke arah yang "khusus". Maaf juga kalau postingan kali ini agak sedikit dikhususkan bagi yang sudah "dewasa". Sungguh, aku sangat tergelitik untuk menuliskannya di sini, jadi yang merasa belum dewasa boleh melewati postingan kali ini... hehehe.

Ada kesan yang tertinggal dalam hatiku setelah aku selesai membaca sebuah rubrik konsultasi psikologi pada sebuah tabloid. Kebetulan, beberapa kali ini aku membaca keluhan yang sama, dan semuanya dari pembaca wanita. Mereka mengeluhkan tentang masalah rumah tangga yang dihadapinya. Masalah itu seputar kehidupan seks.

Jumat, 11 Desember 2009

Internet dan Anak-anak

Gambar diambil dari sini

Internet kini sudah bukan sesuatu yang asing lagi. Sudah banyak orang mengakses internet, tidak saja di kota namun juga di desa-desa. Tidak hanya diakses orang dewasa, namun remaja dan bahkan anak-anak pun dapat mengakses dengan mudahnya. Orang kaya dan orang miskin pun memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses internet. Oleh karenanya, dunia kian 'terbuka' bagi siapa saja.


Mengakses internet tidak lagi hanya dapat melalui telepon rumah. Warnet kini tersebar bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa. Handphone-pun juga sudah dapat digunakan untuk mengakses internet dengan mudahnya. Namun ketertarikan orang terhadap internet akhir-akhir ini salah satunya karena... facebook.


Senin, 07 Desember 2009

Bunga Desember

Ada yang istimewa pada setiap bulan Desember. Pada setiap akhir tahun, selalu hadir bunga yang istimewa, Bunga Desember. Kehadirannya pada bulan Desember (atau terkadang sudah muncul sejak bulan Nopember).., mungkin itulah yang menyebabkannya diberi nama : Bunga Desember.

Bentuknya unik, terlihat bundar seperti bola berwarna merah menyala. Kalau kita memandangnya dengan seksama, wujud Bunga Desember sebenarnya hanya serupa serabut-serabut lunak dengan ujung bercabang-cabang dan warna putik kuning menyala pada setiap ujungnya.

Sabtu, 05 Desember 2009

Jadie : Tangis Tanpa Suara


Kembali membicarakan buku karya Torey Hayden yang kali ini judulnya adalah " Jadie : Tangis Tanpa Suara ". Seperti buku-buku sebelumnya, Torey menceritakan tentang pengalaman pribadinya saat menangani anak-anak "berkebutuhan khusus". Namun kali ini kisahnya lebih menegangkan dibandingkan buku-bukunya yang lain.

Kisah bermula saat Torey tiba-tiba tertarik untuk mengisi lowongan pekerjaan yang dimuat pada sebuah koran Minggu. Sebenarnya bukan lowongan yang dapat dikatakan istimewa, mengingat pada saat itu Torey sudah mapan dengan pekerjaannya sebagai koordinator riset dan terapis di Sandry Clinic. Ternyata, lowongan tengah tahun untuk mengajar di kelas anak-anak yang memiliki gangguan perilaku benar-benar membuatnya tertarik, sehingga pekerjaan di Sandry Clinic pun ditinggalkannya.

Kamis, 03 Desember 2009

Matematika... oh ... Matematika

Gambar diambil dari sini

Suatu sore Shasa mengulurkan buku sekolahnya kepadaku. Dia memintaku untuk membantunya mengoreksi Pekerjaan Rumah yang telah dikerjakannya. Ternyata Shasa memintaku mengoreksi pekerjaan Matematikanya. Biasanya Shasa memang memintaku mengoreksi PR-nya, agar jika ada kekeliruan dari jawabannya masih bisa diperbaikinya.

Setelah aku membaca soalnya..., mataku jadi terbelalak tak percaya. Soal-soal yang harus aku koreksi sebanyak 15 soal dan bentuk soalnya antara lain seperti ini :

Selasa, 01 Desember 2009

Ditinggal suami

Duh.., suamiku mau pergi nih. Kebetulan kantor suamiku mendapatkan undangan agar mengirimkan 2 orang peserta guna mengikuti pelatihan. Tempat pelatihannya di Bogor (jauh amat..... ). Kali ini yang ditugaskan berangkat mengikuti pelatihan itu salah satunya suamiku. Rencananya berangkat besok siang, dan baru akan sampai rumah lagi hari Minggu nanti. Jadi kurang lebih suamiku mengikuti pelatihan selama 4 hari 3 malam. Sebenarnya tak sampai seminggu sih, tapi kok kayaknya lama banget ya... hehehe.

Suamiku memang jarang dinas ke luar kota, tapi sekalinya dinas tidak pernah hanya sehari atau 2 hari, pasti lebih dari itu. Dia malah hampir tak pernah dinas keluar kota yang hanya memakan waktu sehari saja. Sementara aku relatif lebih sering dinas ke luar kota, tapi jarang banget menginap. Kalaupun menginap paling lama ya hanya semalam, tak pernah lebih lama dari itu.

Jumat, 27 November 2009

Kenanganku tentang guruku (2)

Gambar diambil dari sini

Aku merasa, guru-guruku SD sangat peduli dan perhatian pada murid-muridnya. Aku yang waktu kecil sering sakit amandel, sering kena marah guru-guruku jika aku ketahuan membeli es dan makanan kecil lainnya yang dapat membuat sakit amandelku kambuh.

Aku juga pernah membuat masalah 'besar' di sekolah. Saat itu kelas 4 SD, kami sekelas berseteru. Entah mengapa, anak-anak perempuan dan anak-anak laki-laki berseteru. Dan.., untuk kelompok perempuan, akulah yang jadi 'ketua'nya. Perseteruan itu akhirnya diketahui oleh guruku, sehingga aku dan temanku yang jadi 'ketua'nya anak laki-laki (Edy namanya) didamaikan di hadapan teman sekelas. Kalau ingat kejadian itu malu juga... hehehe.

Rabu, 25 November 2009

Kenanganku tentang guruku (1)

Gambar diambil dari sini

Selamat Hari Guru untuk rekan-rekan blogger yang berprofesi sebagai pendidik. Hari Guru yang diperingati pada hari ini (25 Nopember 2009), yang bertepatan dengan hari lahir PGRI, merupakan wujud penghargaan terhadap para guru. Sampai saat ini Guru masih digelari sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa".

Aku sendiri mempunyai kenangan manis dengan guruku, khususnya guru Sekolah Dasarku. Memang, dibandingkan dengan guru-guruku yang lain, guru-guru SD-ku memiliki tempat istimewa di hatiku. Selama 6 tahun dalam bimbingan guru-guru SD-ku, banyak kejadian menyenangkan dan kegiatan yang dibuat khusus untuk kami. Semuanya tak terlupakan, bahkan hingga kini.

Senin, 23 November 2009

Aku dan pekerjaanku


Wanita yang bekerja sepertiku memang seringkali dihadapkan pada dilema, yaitu mengutamakan keluarga atau karier. Sebagaimana wanita pada umumnya, aku pun berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan perhatianku pada keluarga. Namun karena aku bekerja, mau tak mau aku harus pandai-pandai membagi waktuku untuk keduanya. Menyadari keterbatasan waktuku, maka aku sangat menikmati saat-saat kebersamaanku dengan suami dan anakku.

Aku sejujurnya tak mengejar karier, karena bekerja bagiku adalah sebuah bentuk aktualisasi diri. Aku tak pernah memiliki impian untuk menduduki posisi atau jabatan tertentu. Selama ini aku telah menjalani pekerjaanku dengan perasaan senang dan tanpa beban. Aku menikmati setiap tahap pencapaianku, setapak demi setapak, dengan perasaan bangga bahwa aku ternyata mampu melakukannya dengan baik.

Sabtu, 21 November 2009

Simpati Untuk Nenek Minah

Gambar diambil dari sini

Di tengah kesibukanku yang sangat melelahkan dan menegangkan, kudapatkan berita menyedihkan tentang Nenek Minah. Sebagaimana diberitakan dalam berbagai media bahwa Nenek Minah telah menjadi 'korban' dari penguasa dan lemahnya hukum di negeri ini. Nenek berusia 55 tahun yang buta huruf itu tak mampu melawannya.

Nenek Minah yang telah mengambil 3 buah kakao (dan telah menyerahkannya kembali kepada pemiliknya : PT Rumpun Sari Antan) ternyata harus membayarnya dengan hukuman percobaan satu setengah bulan (45 hari). Harga 3 butir kakao yang hanya seharga Rp. 2.000 harus dibayar dengan harga yang sangat tidak sebanding, sampai-sampai hakim pun membacakan putusannya suara tersendat karena menahan tangis.

Minggu, 15 November 2009

Di bawah tekanan

Dalam iklan lowongan pekerjaan, seringkali aku menemukan kalimat "Mampu bekerja di bawah tekanan" sebagai salah satu syaratnya. Hal ini awalnya membuatku bertanya-tanya, karena jika yang dibutuhkan adalah : inovatif, kreatif, fujur, bertanggung jawab, bersemangat tinggi, rasanya aku mudah memahaminya bahwa hal itu memang penting dan perlu. Tapi mengapa kemampuan bekerja di bawah tekanan juga dianggap penting dalam sebuah pekerjaan, itu yang awalnya aku kurang paham.

Namun.... kini aku mengerti, bahwa "mampu bekerja di bawah tekanan" memang sangat diperlukan dalam pekerjaan. Tekanan ini dapat diartikan tekanan dari 2 arah, yaitu tekanan dari diri sendiri dan tekanan dari luar. Tekanan dari diri sendiri biasanya muncul dari masalah-masalah pribadi yang dapat mengganggu pekerjaan. Sedangkan tekanan dari luar bisa dari atasan, teman sekerja, masyarakat, lingkungan kantor dan sebagainya.

Rabu, 11 November 2009

Ketika korban berubah jadi tersangka


Kejahatan kian marak dimana-mana. Penyakit sosial ini semakin meluas di masyarakat kita. Tiap hari kita dengar berita kriminalitas di berbagai stasiun televisi kita. Gambaran kehidupan masyarakat kita yang kian menyedihkan.

Beberapa hari yang lalu, seorang temanku mengalami musibah. Tas kerjanya hilang di kantor. Pencuri masuk ke kantor temanku pada saat jam istirahat siang. Sebenarnya saat itu temanku masih ada di kantor, hanya saja dia sedang tidak duduk di meja kerjanya. Kebetulan dia ada di ruangan komputer yang letaknya terpisah dari meja kerjanya. Karena sedang asyik menekuni pekerjaannya, rupanya temanku tak tahu ada tamu tak diundang yang masuk.

Senin, 09 November 2009

Menikmati senja


Masih berkutat dengan senja. Entah mengapa, aku sangat suka dengan suasana senja. Ada ketenangan dan kedamaian di dalamnya. Suasana yang memberikan kebahagiaan dalam kesunyian.

Sabtu, 07 November 2009

Kangen

Gambar diambil dari sini

Kang.., aku kangen
Sudah lama rasanya tak kau peluk diriku
kau usap rambutku
dan kau elus pipiku
seperti dulu...


Kamis, 05 November 2009

Yang tak aku mengerti


Aku duduk terpekur. Sungguh banyak hal yang tak ku mengerti. Begitu banyak yang tak ku pahami. Aku mengeluh karena semakin hari semakin banyak hal yang tak mampu diterima oleh otak-ku yang memang tak mengenyam pendidikan tinggi ini. Aku merasa terasing, karena seolah-olah diri-ku bukanlah bagian dari dunia yang ada sekarang. Semua itu menyangkut kata yang sangat jauh dari jangkauanku : politik.


Politik... politik... Aku sungguh tak paham saat dunia di sekitar-ku kembali bicara soal isu-isu politik yang makin panas. Istilahnya aneh-aneh. Ada politik uang, elit politik, politik balas budi bahkan konspirasi politik. Apa itu konspirasi..? Sayang aku tak punya kamus seperti yang dipunyai orang-orang pintar itu. Lebih sayang lagi, aku tak punya teman yang bisa aku tanya tentang semua itu. Mereka sibuk sendiri dengan dunianya, dan tak ada yang mau repot memikirkan politik.




Selasa, 03 November 2009

Bangku di taman itu


Kubayangkan, alangkah menyenangkan jika di kotaku ada sebuah taman yang nyaman. Taman yang ditumbuhi pohon-pohon rindang. Tentu tak ketinggalan dengan bunga-bunga dan bangku taman. Ya.., bangku taman yang terbuat dari kayu. Sudah lama aku memimpikan hal itu ada di taman kotaku.

Kubayangkan, jika ada bangku di taman itu... pasti aku akan sering meluangkan waktuku di sana saat senja datang menyapa. Sambil menikmati indahnya alam dan sejuknya hembusan angin senja. Pasti menyenangkan sekali melakukan hal itu, suatu saat kelak.

Minggu, 01 November 2009

Merubah sudut pandang

Sudut pandang membuat perbedaan yang sangat besar terhadap sebuah peristiwa. Hal itulah yang aku alami beberapa hari terakhir ini. Mulanya, aku merasa jengkel luar biasa karena melihat seseorang yang bersikap dan berbicara semaunya. Padahal, mengingat posisinya, maka apa yang dilakukannya dan diucapkannya itu akan mempengaruhi banyak orang yang bekerja bersamanya.

Sudah beberapa kali dia seolah melepas tanggung jawabnya dan menyerahkan begitu saja kepada orang lain. Berulang kali pula dia tak mengambil keputusan di saat-saat yang sangat penting. Lebih parah lagi, apa yang dikatakannya sama sekali tak mencerminkan apa yang telah diperbuatnya. Yang terjadi kemudian adalah pekerjaannya jadi sangat terganggu dan nyaris tak ada yang beres.

Jumat, 30 Oktober 2009

Menjalani hidup

Ini kisah dari seorang kawan. Awalnya dia kukenal sebagai orang yang ceria dan terbuka, namun selama sebulan ini tiba-tiba sikapnya berubah. Dia menjadi pendiam, bahkan cenderung pemurung dan tertutup. Aku dan teman-teman yang lain heran dengan perubahannya itu. Dia seperti orang yang tak memiliki semangat sama sekali dalam menjalani hidup.

Hingga suatu kali, entah apa awalnya aku lupa, dia bicara banyak kepadaku. Diceritakan kepadaku bahwa suatu ketika dia telah membuat pilihan hidup yang salah. Akibat dari kesalahan itu, dia merasa hidupnya tak lagi bahagia. Baginya, kesalahan yang pernah diambilnya telah menutup jalan menuju kebahagiaan.

Rabu, 28 Oktober 2009

Setahun sudah

Ternyata, waktu cepat sekali berlalu. Tak terasa, setahun sudah blog "Catatan Kecilku" ini aku lahirkan, pada tanggal 28 Oktober 2008 yang lalu. Padahal, dulu awal membuat blog aku sama sekali tidak percaya diri dan tidak yakin bahwa blog ini dapat berumur panjang. Tapi ternyata..., 1 tahun telah aku lewati dan blog ini masih "baik-baik saja" ^_^

Kalau aku membaca
Catatan Pertamaku di blog ini..., terasa lucu dan wagu sekali. Terlihat sekali aku masih sangat kaku menyampaikan apa yang ingin aku sampaikan. Namun, setelah sekian lama berlatih menulis, aku merasa kemampuanku sedikit demi sedikit semakin membaik. Eh, itu perasaanku saja lho.., entah kalau menurut penilaian dari sahabat semua. Tapi setidaknya, makin lama aku makin menikmati acara menulis ini.


Selasa, 27 Oktober 2009

Mengapa ?

Anak kecil seringkali mampu melakukan hal-hal yang menakjubkan. Sebagai contoh, mereka seringkali mengajukan berbagai pertanyaan yang tak terduga, yang bahkan tak pernah kita duga bahwa pertanyaan seperti itu akan keluar dari mulutnya. Bahkan seringkali kita pun tak memiliki jawaban yang tepat untuk menjawabnya.

Masih seputar pertanyaan dari anak-anak, beberapa hari yang lalu aku mendapatkan email dari seorang kawan tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh seorang anak kecil yang pada akhirnya membuat orangtuanya kewalahan untuk menjawabnya. Semoga kita dapat belajar dari kisah berikut ini.

Minggu, 25 Oktober 2009

Belajar dan bekerja

Kembali bicara tentang pekerjaan. Saat ini pekerjaanku memang menuntut perhatian yang lebih banyak. Bukan itu saja, bahkan aku juga harus menghabiskan lebih banyak waktuku untuk pekerjaan ini. Bagiku wajar saja jika kemudian aku merasa kelelahan, baik fisik maupun psikis.

Kelelahan ini bukan karena aku tidak menyukai pekerjaan yang sedang aku jalankan. Bisa aku pastikan bahwa aku mencintai pekerjaanku. Namun, kelelahan mentalku terkadang terjadi karena aku tak kuasa membendung segala hal yang saat ini terjadi di luar kendaliku, di luar kuasaku. Memang bukan hal yang buruk sebenarnya, hanya saja aku belum mampu menerima hal itu terjadi.

Rabu, 21 Oktober 2009

Jangan Pernah Menyerah

Kemarin seorang teman bercerita kepadaku tentang beban yang dirasakannya kian berat dalam membiayai pendidikan anaknya di Perguruan Tinggi saat ini. Hal tersebut membuatku berpikir, temanku saja yang kulihat kondisinya masih 'lumayan' mengeluh seperti itu. Lantas bagaimana dengan orang lain yang hidupnya hanya pas-pasan saja ? Pasti lebih banyak orang terpaksa memupus impian mereka untuk mampu melihat anak-anaknya menyandang titel sarjana, dan harus cukup puas memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sampai taraf pendidikan menengah atas saja.

Memang, harta bukan jaminan untuk mendapatkan pendidikan yang bagus, juga bukan jaminan untuk meraih pendidikan yang tinggi. Justru seringkali anak-anak dari kalangan berada cenderung melewatkan begitu saja kesempatan emas yang didapatkannya dari orang tua untuk bisa menikmati pendidikan dengan mudah. Hal tersebut seringkali terjadi karena mereka sudah terbiasa 'dimanjakan' oleh kemudahan fasilitas sehingga kurang memiliki semangat juang dalam meraih impiannya.

Senin, 19 Oktober 2009

Mati gaya...?!

Sabtu dan Minggu kemarin, internetku benar-benar mati suri. Akibatnya, nyaris selama 2 hari aku pun ikutan mati gaya... hehehe (lebay dot com). Bagaimana tidak, aku tak bisa blogging, blog walking maupun menengok facebook-ku. Rasanya benar-benar terputus dengan dunia luar saja.... Benar-benar mati gaya... ^_^

Untuk mengisi hari libur itu, maka aku membuat alternatif kegiatan. Setelah acara bersih-bersih rumah dan mencuci (agenda wajib hari libur bagi wanita yang bekerja sepertiku), aku memutuskan untuk membuat salad buah. Sebenarnya, Shasa sudah lama ingin aku buatkan salad buah. Kebetulan juga, mulai Senin ini Shasa harus menjalani mid test di sekolahnya. Akhirnya, selama 2 hari itu.., aku puas-puaskan membuat salad buah yang banyak untuknya... dan Shasa pun bisa makan sampai puas.


Salad buah yang cocok dalam cuaca yang panas spt saat ini

Sabtu, 17 Oktober 2009

Tanggung jawab

Albert Einstein pernah berkata bahwa "harga sebuah kebesaran ada di tanggung jawab".

Tanggung jawab sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Bila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang akan memaksakan tanggung jawab itu.

Yang dimaksud dengan tanggung jawab adalah kesadaran manusia tentang tingkah laku atau perbuatannya baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsyafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya terhadap kepentingan pihak lain. Tanggung jawab ini muncul karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.

Jumat, 16 Oktober 2009

I love you full......



Aku sangat menyayanginya, sungguh sangat sayang padanya
Bahkan dengan hanya melihat senyumnya
Hatiku terasa hangat dan berbunga-bunga
Atau saat ku tatap fotonya
Masih terasa debar-debar di dada

Aku sungguh mencintainya, amat sangat
Aku ingin hanya ada aku dalam hidupnya
ak ingin aku berbagi dengan yang lain
Tak sanggup jika perhatiannya teralih dariku
Meskipun hanya sesaat saja

Kamis, 15 Oktober 2009

Mengelola rasa marah

Postingan ini aku siapkan untuk mengisi 'kekosongan' selama aku menjalankan dinas ke luar kota pada tanggal 15 dan 16 Oktober 2009. Sengaja aku mempersiapkan postingan ini agar teman-teman yang sudah mampir kesini tidak 'kecewa' karena aku belum update. Namun, karena keterbatasan waktu, maka aku tak sempat menulis sendiri, namun aku hanya copy paste sebuah artikel yang sangat bagus, menurutku. Semoga bagus juga menurut teman-teman yang lain dan semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat yang lain.

Rabu, 14 Oktober 2009

Ketika cinta kembali

Gambar diambil dari sini

Kisah ini kembali tentang cinta manusia. Kisah cinta yang rumit dan berbelit karena ulah manusianya sendiri. Sebuah kisah cinta yang telah sampai pada titik terakhirnya dan perlu keikhlasan untuk melepaskannya. Sebuah kisah yang telah diutarakan salah seorang temanku beberapa hari yang lalu....

Aku mengenalnya sebagai pria dewasa yang berkepribadian. Uniknya, selama ini aku seakan melihatnya dalam 2 sisi yang berbeda. Di suatu waktu, aku melihatnya begitu santun, agamis dan terjaga perilakunya. Namun di kesempatan lain, dia hadir dengan kepribadian yang ramai, gembira dan terkadang terkesan nakal dan semau gue.

Selasa, 13 Oktober 2009

Pengalaman pertama

Entah apakah aku pernah bercerita kalau aku belum pernah naik pesawat terbang. Entah apakah aku pernah mengakui kalau aku tak berani naik pesawat terbang. Bukan masalah ketinggian yang aku takutkan, namun... banyaknya berita tentang kecelakaan pesawat terbanglah yang menjadi penyebab ketakutanku. Makanya, waktu Ramadhan yang lalu Kepala Kantorku menugaskan aku untuk berangkat ke Jakarta dengan naik pesawat terbang aku menolaknya. Aku lebih memilih berangkat ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.

Namun..., akhirnya aku tak bisa menolak lagi ketika Kepala Kantorku mengajakku berangkat ke Jakarta dengan naik pesawat terbang, Senin 5 Oktober 2009 yang lalu. Setelah rapat dinas selesai, Kepala Kantorku dan aku harus segera berangkat ke Jakarta. Dan, untuk bisa segera sampai di Jakarta, tak ada pilihan lain kecuali naik pesawat terbang...!!

Senin, 12 Oktober 2009

Jadwalku minggu lalu

Minggu lalu jadwalku yang terkait dengan pekerjaan memang padat sekali. Bisa dikatakan bahwa kesibukanku semakin meningkat sejak awal Oktober sampai dengan akhir Desember nanti. Banyak jadwal kegiatan yang harus dilaksanakan, bahkan beberapa diantaranya nyaris bersamaan jadwalnya.


Dimulai dengan Senin tanggal 5 Oktober 2009 yang lalu, aku harus mengikuti rapat dinas di Surabaya. Rencananya.., setelah rapat di Surabaya selesai, aku akan langsung ke Jakarta untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang tak dapat ditunda pelaksanaannya. Sehingga, saat rapat di Surabaya itu pun aku sudah membawa perlengkapan yang kuperlukan untuk perjalanan ke Jakarta dan menginap di sana.

Minggu, 11 Oktober 2009

Kakiku sayang.... kakiku malang.

Akhirnya setelah sekian lama, aku bisa kembali nulis di blog ini. Sebenarnya aku ingin kembali posting pada hari Rabu, tanggal 7 Oktober 2009 yang lalu, tapi karena aku ada musibah kecil, akhirnya tertunda hingga hari ini. Bahkan sejak Rabu hingga hari ini, aku tak bisa blog walking. Jadi untuk teman-teman yang sudah mampir kesini, maaf banget kalau aku belum sempat berkunjung balik ya..?

Musibah yang aku alami adalah.... aku mengalami cedera pada kakiku. Ceritanya saat aku sedang dinas di Jakarta pada hari Selasa 6 Oktober 2009 yang lalu, aku terjatuh dari tangga. Akibatnya, kakiku terkilir...!! Untungnya saja, pada saat itu ada orang yang ahli dalam hal pijat memijat, dan dapat langsung menangani kakiku. Setelah dipijit, aku bisa jalan kembali sehingga bisa pulang ke Madiun. Seandainya saat itu tak langsung ditangani, mungkin aku tak bisa pulang ke Madiun dan mungkin harus ke Rumah Sakit dulu.

Selasa, 06 Oktober 2009

Kerendahan hati

Tidakkah aku pernah memberitahu kalian tentang manisnya ibadah ?
Para shahabat bertanya, "Apakah itu? "
Rasulullah menjawab, "Rendah hati"
(HR Muslim).

Apa yang akan kita rasakan saat seseorang yang telah 'punya nama' tiba-tiba menyapa kita lebih dulu, padahal kita tak dikenalnya ? Apa yang akan kita rasakan saat dia masih ingat dengan kita (yang tidak dikenalnya sebelumnya) setelah sekian lamanya ?

Aku pernah mengalaminya kawan... dan beragam perasaan aku rasakan. Antara kaget, tak percaya, senang, terharu dan bangga tentu saja. Semua perasaan itu campur aduk menjadi satu, tapi satu yang jelas... aku menangkap ada kerendahan hati yang dimiliki oleh orang yang telah 'punya nama' itu.

Senin, 05 Oktober 2009

Trauma kanak-kanak


Beberapa hari yang lalu aku ke Toga Mas untuk mengantar Shasa mencari buku. Namun sesampai disana, aku lapar mata lagi....!! Gara-garanya ada satu box khusus yang menjual buku-buku obral. So.., tanpa dapat dibendung, aku dengan semangat 45 ngubek-ngubek box itu. Hasilnya... aku menemukan beberapa buku yang menarik.

Setelah berjuang keras mengaduk-aduk isi box, aku menemukan beberapa buku Torey Hayden. Ada 3 buah buku Torey yang dijual dengan harga Rp. 15.000, seperti Venus, Murid Istimewa dan Cassandra. *gak rela* Soalnya aku 2 tahun yang lalu saat aku beli Venus dan Murid Istimewa harganya masih di atas Rp. 40.000..... *sigh* Akhirnya, aku membeli buku Torey yang belum aku punya yaitu Cassandra dengan harga Rp. 15.000.

Minggu, 04 Oktober 2009

Ulurkan tanganmu

Tak sanggup ku katakan betapa beratnya penderitaan saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Sumatra Barat. Saat kusaksikan di televisi betapa besarnya kerusakan yang terjadi, sungguh terasa sangat pedih. Begitu banyak saudara-saudara kita yang menjadi korban akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan rumah-rumah yang tertimbun longsor. Sementara yang hidup pun sulit dibantu karena akses jalan yang terputus dan jembatan yang ambruk.

Daerah yang paling banyak mengalami kerusakan dan paling banyak ditemukan korban tewas adalah Padang. Gempa yang terjadi pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 2009 yang lalu benar-benar telah memporak porandakan Padang. Sampai kemarin pun masih banyak korban yang belum berhasil dievakuasi.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Halal Bihalal



Bulan Syawal seperti biasa akan terisi dengan jadwal Halal Bihalal, begitu juga denganku. Hari ini, Sabtu, 3 Oktober 2009 adalah hari Halal Bihalal bagiku, karena aku menghadiri 2 acara Hahal Bihahal. Pagi hari di kantorku dan malam hari di kompleks perumahanku.

Yang pertama, acara Halal Bihalal yang diselenggarakan di kantor dilaksanakan dengan mengundang pula keluarga karyawan (istri/suami dan anak). Melalui acara tersebut kami dapat saling bermaafan dan sekaligus sebagai ajang silaturrahim antara seluruh karyawan beserta keluarganya. Jumlah karyawan di kantorku sebanyak 43 orang, dan ditambah dengan keluarganya, maka yang hadir kurang lebih ada 100 orang.

Jumat, 02 Oktober 2009

Perayaan Batik Indonesia

Sebenarnya saat aku ngetik postingan ini aku sudah mengantuk dan capek. Ceritanya, tadi siang (tgl 1 Oktober 2009 jam 14.00 WIB) aku ada acara mendadak ke Solo. Suami temanku sekantor mengalami kecelakaan dan dirawat di Solo. Aku dan 6 orang teman kantor berangkat ke Solo sebagai perwakilan dari kantor untuk membezuk.

Karena berangkatnya saja sudah siang, maka sampai Solo pun sudah sore. Sesampainya di Solo kami tak langsung bisa menuju lokasi, karena kami sama-sama tak tahu tempatnya. Untung saja, setelah sempat bertanya arah, kami sampai juga di rumah sakit tersebut. Namun karena rumah sakit itu berada di 2 lokasi yang berbeda, kami sempat salah masuk. Untungnya kemudian sewaktu kami sampai di rumah sakit yang kami tuju, kami bertemu dengan putra dari teman yang ingin kami bezuk. Sehingga kami tak perlu muter-muter mencari kamarnya.

Rabu, 30 September 2009

Bersahabat dengan Google

Aku mengenal Google belum lama, kurang lebih baru pada tahun 2006 yang lalu. Terlambat banget ya..? Hehehe... Namun, meskipun belum lama mengenalnya aku sudah terikat padanya, dan menganggapnya sebagai sahabat yang setia. Sahabat yang telah banyak menolongku di saat aku mengalami kesulitan.

Bulan ini sahabatku Google ulang tahun yang kesebelas, namun ternyata tanggal lahir Google di internet masih menjadi perdebatan. Sebagaimana ditulis dalam Jawa Pos terbitan Selasa 29 September 2009, bahwa tahun lalu Google memasang logo ultah ke-10-nya pada tanggal 2 September. Sementara, di Wikipedia tertulis bahwa Google didirikan pada tanggal 4 September. Sementara sejumlah versi mengatakan kalau Google pertama diluncurkan pada tanggal 27 September 1998.

Selasa, 29 September 2009

Setelah 14 tahun

Hari Jumat yang lalu aku mendapatkan kejutan yang menggembirakan. Saat itu ada SMS masuk ke HPku dari nomor yang tidak aku kenal. Isinya mengabarkan bahwa dia akan ke Yogya tapi mampir ke Madiun sebentar. Walaupun aku tak tahu siapa pemilik nomor itu, tapi aku yakin dia adalah orang yang sangat mengenalku, apalagi di awal SMS dia menyebutkan namaku.


Akhirnya, aku menjawab SMS itu dan memintanya untuk menelepon aku setibanya di Madiun. Dia menyanggupinya... dan hari itu aku sengaja menunggu telepon darinya, khususnya karena aku penasaran ingin mengetahui siapa pemilik nomor telepon itu. Kebetulan juga, beberapa saat yang lalu aku baru saja mengganti Handphone dan beberapa nomor yang tidak aku simpan dalam SIM Card masih tersimpan di dalam HP yang lama. Oleh sebab itu aku malu untuk menanyakan kepadanya siapa dia, karena aku takut jangan-jangan dia sudah pernah mencatatkan nomor HPnya di HPku.


Senin, 28 September 2009

Keajaiban dari reuni

Masih ingin membahas reuni (atau tepatnya 'Pra Reuni') yang kemarin baru saja aku ikuti karena masih ada sedikit cerita tersisa darinya. Reuni yang aku ikuti kemarin berlangsung dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 14.30. Kesan yang paling terasa adalah... meriah dan heboh. Justru hal inilah yang terasa 'ajaib' bagiku.

Ajaib karena sebenarnya di antara yang banyak hadir tak semuanya saling mengenal dengan baik. Ada banyak di antara kami yang sewaktu SMA hanya saling tahu nama saja tanpa pernah saling bertegur sapa. Bahkan banyak di antara kami yang dulunya tidak kenal sama sekali. Kami memang berasal dari berbagai kelas sewaktu SMA dulu. Namun begitu..., acara bisa begitu hidup dan menyenangkan.

Minggu, 27 September 2009

Lebaran dan reuni

Lebaran tahun ini Madiun penuh dengan reuni..!! Berbagai macam spanduk reuni ada di berbagai sudut kota. Ada reuni SD sampai SMA.... dari yang belasan tahun sampai 25 tahun tak bersua. Semua reuni itu diselenggarakan tak jauh dari libur Idul Fitri, antara tanggal 22 September sampai dengan 24 September. Rasa-rasanya acara reuni memang semakin gencar dan mudah dilakukan setelah Facebook merajalela dimana-mana.

Satu kata untuk acara itu... heboh..!! Bahkan temanku kali ini datang untuk 2 reuni yaitu Reuni SD dan SMA. Aku dan suamiku juga sibuk reuni SMA tahun ini, tapi kami berasal dari SMA yang berbeda (Suamiku SMA 1 dan aku SMA 2). Kalau suamiku reuni tanggal 22 September malam hari, aku reuninya tanggal 23 September pagi hari. Untuk kali ini kami tak bisa sama-sama hehehe...

Jumat, 25 September 2009

Cerita Mudik Lebaran

Setelah sekian lama libur dari ngeblog akhirnya aku bisa kembali ke rumah mayaku ini. Kembali dari dunia nyata ke dunia maya... (kebalik gak sih ?! hehehe). Libur Idul Fitri memang sudah usai dan aku harus kembali kepada rutinitas kehidupanku, namun rasanya aku masih enggan beranjak dari Euforia "Hari Kemenangan" itu. (^_^)

Ada cerita yang tersisa dari Idul Fitri kemarin, yaitu... acara mudiknya..!! Seperti biasa, Idul Fitri selalu aku lewatkan dengan acara mudik ke Ploso, Jombang, ke rumah eyangnya suamiku. Kemarin itu kami berangkat mudik tanggal 19 September 2009. Kami berangkat agak sore pukul 15.00 WIB, dengan maksud agar sampai di Ploso sudah menjelang Maghrib. Pilihan itu diambil karena Shasa ingin bisa menuntaskan puasa Ramadhannya tanpa bolong, makanya kami memilih sore agar puasa Shasa tidak terpaksa batal di tengah jalan karena tak tahan dengan panasnya cuaca.

Sabtu, 19 September 2009

Idul Fitri telah tiba

Akhirnya..., hari yang ditunggu-tunggu akan segera tiba. Dan akan terdengar takbir yang berkumandang di seluruh penjuru kota. Sebagaimana takbir yang dilafadhkan oleh Ibnu Mas'ud :

Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaha illallaha, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamdu
(yang artinya) : “Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah, Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan untuk Allah segala pujian". [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah 2/168 dengan isnad yang shahih]

Jumat, 18 September 2009

Buka Puasa Bersama


Alhamdulillah..., Ramadhan kali ini Shasa bisa melaluinya dengan sangat baik. Bahkan sampai saat ini, tak sekalipun puasanya batal. Sejauh ini, dia tak pernah sekalipun melewatkan makan sahur dan dapat puasa sehari penuh. Yang menggembirakan, dia tak 'merengek-rengek' karena kehausan dan kelaparan seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami semua benar-benar senang dan bangga dengan 'kemajuan' Shasa dalam Ramadhan kali ini.

Namun... dalam Ramadhan kali ini Shasa mempunyai hobby baru. Hobby yang tak jauh-2 dari sesuatu yang sangat disukainya... yaitu makan. Tapi bukan makan sembarang makan lho..., kan sedang di bulan Ramadhan. Hobby baru Shasa adalah ikut acara Buka Bersama yang diselenggarakan di Musholla. Hehehe...

Selasa, 15 September 2009

Yang istimewa di Hari Kemenangan

Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, kawan. Dia akan segera berlalu dan kita akan kembali merindukan kehadirannya tahun depan. Tentu saja dengan segudang harap, agar kita masih berkesempatan untuk bisa berjumpa lagi dengannya, bukan?

Yang kini sedang menunggu di depan mata adalah... 'Hari Kemenangan'. Setiap muslim yang sudah menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebulan lamanya, dan telah bergulat menahan amarah dan emosi sekian lamanya... akan dengan sangat bangga menyambut sang 'Hari Kemenangan' itu tiba. Benar bukan?

Minggu, 13 September 2009

Dunia terasa makin kecil


Bagiku, dunia kini terasa makin kecil saja. Semenjak aku makin mudah menemukan jejak teman-teman lamaku. Atau saat aku dapat dengan leluasa berbicara dengan mereka yang ada di seberang sana. Juga saat aku dapat dengan mudah mengikuti kabar mereka yang berjarak ribuan kilometer jauhnya. Dan.., semenjak aku menemukan kenyataan bahwa ada tali penghubung antara aku dengan mereka.

Kemarin, aku semakin sadar bahwa duniaku memang kian sempit. Aku yang sedang mencari jejak teman lamaku (mulai SMP sampai SMA) yang sudah 19 tahun tak bertemu. Setelah sekian lama, entah mengapa baru kemarin aku berniat untuk mencari lagi jejaknya. Lewat bantuan facebook kucoba mencarinya dengan berbekal namanya. Kebetulan namanya terdiri dari 3 kata, dan yang berhasil aku ingat-ingat hanya 2 nama depannya saja sementara nama belakangnya aku lupa. Jadinya aku tuliskan saja namanya : Ana Nani.


Kamis, 10 September 2009

Ketukan di malam hari

Kemarin malam saat waktu menunjukkan hampir pukul sepuluh malam, aku mendengar ketukan di pintu ruang tamuku. Awalnya aku mendiamkannya, karena kebetulan yang sedang berada di rumah hanya aku dan Shasa. Sementara suamiku saat itu sedang pergi ke sebuah acara, dan belum kembali. Namun.., ketukan itu terus berlanjut, bahkan kudengar juga suara yang memanggil-manggil nama suamiku.


Aku ragu untuk membuka pintu. Namun karena ketukan di pintu masih terus berlangsung, maka dengan perasaan deg-degan aku coba untuk mendekati jendela ruang tamu. Aku akan melihat dulu siapa yang mengetuk pintu sebelum pintu itu aku buka. Saat aku sampai di ruang tamu, ketukan di pintu sudah berhenti. Waktu aku menyibakkan tirai ruang tamu, terlihat punggung seseorang yang hendak beranjak pergi.

Senin, 07 September 2009

Tentang Public Figure

Gambar diambil dari sini

Kerumunan wartawan itu masih saja mengejar sang public figure, untuk mendapatkan penjelasan. Meskipun sang public figure berusaha untuk mengelak, tapi para wartawan pantang menyerah. Dan, kalau sang public figure tidak sabar, maka akan terjadi 'kekerasan' yang dilakukan oleh sang public figure. Tentu saja hal ini akan menjadi berita besar.

Aku bayangkan betapa beratnya kehidupan seorang public figure yang selalu disorot oleh banyak orang. Segala sepak terjangnya menjadi pembicaraan. Segala gerak geriknya diamati dan dinilai. Apapun perkataannya didengarkan banyak orang. Mereka nyaris tak punya ruang untuk diri sendiri bersembunyi. Sungguh melelahkan.

Sabtu, 05 September 2009

Greeting....


Halo sahabat semua..., apa kabar? Semoga sahabat semua sehat-sehat aja ya.... Setelah sejak Kamis aku tidak bisa menengok rumah mayaku ini karena aku terbaring sakit, maka hari ini aku senang sekali bisa kembali ada di rumah ini. Kangen banget rasanya...! Mungkin aku kelelahan karena aku akhir-akhir ini bolak-balik ke Jakarta. Mungkin juga aku masuk angin karena selama Ramadhan ini aku tiap malam keluar rumah, padahal anginnya lumayan kencang. Mungkin juga kondisi badanku yang sedang drop sehingga virus dapat masuk dengan mudah.

Untung saja, sejak Jumat minggu lalu, sepulangnya aku dari Jakarta, aku bisa menulis banyak bahan postingan untuk kedua blogku (Catatan Kecilku dan The Others...). Kalau dihitung-hitung sejak hari Jumat yang lalu sampai Minggu siang, aku telah menulis 9 bahan postingan. Ini rekor-ku dalam menulis, kawan! Jadi, sejak Minggu sampai Kamis kemarin, postingan yang muncul dalam blogku ini adalah postingan terjadwal

Kamis, 03 September 2009

Ramadhan dalam kenangan

Memang Bulan Ramadhan belum berakhir, tapi aku ingin mengenangnya. Bukan mengenang Ramadhan yang sedang aku jalani saat ini, namun mengenang Ramadhan yang aku jalani bertahun-tahun yang lalu... saat aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Dulu aku adalah anak yang sulit sekali makan (beda banget dengan sekarang !! hehehe). Kedua orang tuaku sampai harus berulang kali menyuruhku makan. Makanya, kedatangan bulan Ramadhan selalu aku sambut dengan suka cita. Bukan karena ingin mendapatkan segala keistimewaannya, melainkan agar aku tak berulang kali disuruh makan oleh kedua orang tuaku... ^_^

Rabu, 02 September 2009

Lemparan Batu

Masih ada cerita tersisa dari perjalananku ke Jakarta. Semoga sahabat-sahabat yang membaca tidak bosen deh. (^_^) Kali ini aku mau cerita tentang kejadian yang aku alami selama perjalananku yang terakhir kali dengan Kereta Api beberapa hari yang lalu.

Pada saat kereta belum terlalu jauh meninggalkan stasiun Madiun, tiba-tiba terdengar suara benturan yang cukup keras di badan kereta. Rupanya ada orang jahil yang melempari kereta dengan menggunakan batu. Wah, kira-kira mengapa ya ada orang yang sampai berbuat seperti itu ?

Selasa, 01 September 2009

Menembus kegelapan

Photobucket
Gambar diculik dari sini

Masih seputar perjalananku dengan Kereta Api. Sebagaimana yang aku ceritakan kemarin bahwa selama ini aku lebih suka memilih duduk di dekat jendela. Meskipun perjalananku dengan Kereta Api lebih sering pada malam hari, tapi duduk di dekat jendela tetap saja mengasyikkan buatku. Aku tetap saja suka memandang keluar dari jendela meskipun hanya menemui kegelapan.

Selama perjalanan aku suka mencari tahu kami sudah sampai di kota mana. Namun, seringkali aku kehilangan petunjuk karena hanya kegelapan yang ada. Tak banyak yang aku dapatkan selama perjalanan malamku, selain kegelapan, ketidaktahuan dan kehilangan arah.

Senin, 31 Agustus 2009

Waktunya refreshing....

Setelah berkutat dengan rutinitas kegiatan kantor yang entah mengapa tak ada habisnya.., maka sekarang waktunya untuk refreshing dengan keluarga. Tak perlu keluar uang banyak (apalagi ini tanggal tua bagi PNS sepertiku hehehe..), yang penting hati gembira. Setuju kan ?

Aku dan suami memutuskan untuk mengajak Shasa jalan-jalan ke pinggiran kota. Ingin mencari udara segar, pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk dan menyegarkan. Akhirnya, kami (lagi-lagi) menuju ke daerah Dungus Kabupaten Madiun. Karena memang tempat itulah yang terdekat dengan tempat tinggal kami. Meskipun berkali-kali kami kesana, namun pemandangan lereng Gunung Wilis itu tetap saja mempesona kami.

Minggu, 30 Agustus 2009

Persahabatan yang abadi

billu barber
Kali ini aku ingin menceritakan sebuah kisah dari sebuah film India (yups.. Bollywood punya !!) yang beberapa hari yang lalu tanpa sengaja aku saksikan di televisi. Sebenarnya malam itu, sepulang dari Taraweh aku mencari penayangan Konser Michael Jackson di Televisi. Pada saat gonta ganti channel itulah, tiba-tiba tanganku berhenti di channel TPI yang sedang menayangkan sebuah Film India.

Entah mengapa, aku yang sebenarnya tidak hobby nonton film tiba-tiba tertarik untuk mengikuti film itu, padahal mungkin sudah terlewat separo lebih. Tidak biasanya juga aku tertarik nonton film India, karena durasinya yang rata-rata lama dan penuh dengan 'kehebohan' tarian dan nyanyian itu. Terlebih lagi aku kurang suka juga dengan banyaknya adegan perkelahian yang hampir selalu ada pada setiap film India. Tapi... film yang satu ini sepertinya berbeda. Sepertinya di film itu tak ada adegan perkelahiannya. Kebetulan juga, di sisa film yang aku saksikan itu, aku sudah tidak kebagian adegan menari dan menyanyinya... ^_^

Sabtu, 29 Agustus 2009

Dari balik jendela


Dalam bulan Agustus ini, aku sudah 3 kali bolak balik Madiun - Jakarta dengan menggunakan Kereta Api. Selama itu pula, aku sedapat mungkin memilih tempat duduk di dekat jendela. Meskipun sebagian besar waktu perjalananku malam hari, dan pemandangan dari balik jendela tak bisa aku nikmati, namun aku tetap suka berada di dekat jendela. (gambar diculik dari sini).

Saat pagi menjelang, aku dapat melihat banyak hal dari balik jendela. Begitu banyak potret kehidupan yang tertangkap olehku. Potret suram dari kehidupan kelas menengah kebawah. Potret tentang kerasnya kehidupan sebagian dari masyarakat kita.

Jumat, 28 Agustus 2009

Alhamdulillah.... It's Friday...!

Alhamdulillah..., It's Friday..! Sungguh, aku sangat menantikan hari ini. Setelah seminggu lamanya aku berkutat dengan kesibukanku, kini aku punya waktu untuk sedikit bersantai. Aku ingin menikmati hari ini untuk menyegarkan diri, melakukan hal-hal yang aku sukai dan melepaskan semua beban yang telah aku pikul selama seminggu ini.

Memang, pekerjaan kantor sedang menuntut perhatian lebih. Sementara waktu mengerjakannya berkurang, karena jam kerja pada bulan Ramadhan ini dipersingkat, masuk sedikit lebih siang, dan jam pulang pun diajukan. Dengan waktu di kantor yang semakin terbatas, maka beberapa pekerjaan harus dilaksanakan dengan ekstra cepat agar tidak tertumpuk dengan pekerjaan baru lainnya.

Minggu, 23 Agustus 2009

Belajar Puasa


Alhamdulillah, tahun ini adalah tahun keempat bagi Shasa belajar puasa. Dulu waktu Shasa masih di Taman Kanak-kanak, setiap aku dan suami makan sahur, pasti Shasa juga ikut kami bangunkan, walaupun susahnya minta ampun... Namun Shasa hanya menemani makan sahur saja, karena dia belum sanggup untuk ikut puasa.

Pertama kali Shasa belajar puasa saat kelas 1 SD. Itupun Shasa masih puasa setengah hari, saat Dzuhur berbuka puasa dan dilanjutkan lagi puasa sampai Maghrib. Awalnya sulit juga mengajari Shasa berpuasa, apalagi Shasa termasuk anak yang kuat makan dan kuat minum (sesuai banget dengan badannya yang gemuk itu hehehe...). Aku ingat sekali, baru jam 9 pagi Shasa sudah mengeluh kehausan. Kalau masalah kelaparan masih bisa sedikit ditahan olehnya, tapi begitu merasa kehausan... Shasa langsung kelabakan.

Sabtu, 22 Agustus 2009

Indahnya perhatian

Jumat kemarin rasanya aku malas banget berangkat ke kantor. Selain karena badan capek setelah pergi ke Jakarta beberapa hari yang lalu, juga karena Shasa libur sekolah menjelang puasa Ramadhan..! Hanya saja.., saat mengingat kesibukan di kantor yang sedang padat saat ini, maka mau tak mau aku harus masuk juga. Akhirnya aku telpon seorang teman di kantor dan mengatakan bahwa aku tidak ikut acara Olah Raga di kantor, sehingga aku bisa berangkat sedikit terlambat.

Pada hari Jumat, jadwal Olah Raga dimulai pada pukul 06.30 WIB. Karena dari awal sudah niat tidak ikut Olah Raga, maka aku berangkat dari rumah pukul 06.45 WIB. Dalam perjalanan ke kantor tiba-tiba HPku bergetar, menandakan ada pesan singkat yang masuk. Segera aku membukanya, siapa tahu ada pekerjaan kantor yang harus segera aku kerjakan. Pesan itu walaupun sangat singkat tapi mampu menyentuh hatiku.

Kamis, 20 Agustus 2009

Kenangan di akhir perjalanan


Gambar diambil dari sini

Kemarin aku kembali mendapatkan perintah tugas ke Jakarta. Sama seperti sebelumnya, aku hanya 1 hari di Jakarta. Pagi datang dan sore langsung kembali pulang. Sebenarnya..., acara dinas ke Jakarta tidak memakan waktu lama.., yang lama justru perjalanan dari Madiun ke Jakarta pulang pergi. Satu hal yang aku syukuri adalah aku masih diberi nikmat sehat olehNYA. Alhamdulillah... Padahal pada bulan Agustus ini pekerjaan kantorku sedang sangat padat, bahkan aku harus bepergian ke luar kota selama 3 kali (ke Jakarta 2 kali dan ke Malang 1 kali).

Semula direncanakan temanku (yang aku ceritakan dalam Misteri Cinta) berkeinginan menemuiku di Stasiun Gambir pada pukul 15.30 WIB. Namun Allah berkehendak lain, karena tiba-tiba saja temanku itu berhalangan dan tidak bisa menemuiku. Dia meneleponku dengan perasaan kecewa, namun kami tak dapat mengelak dari keputusanNYA. Mungkin memang saat itu bukan waktu yang tepat bagi kami untuk bertemu.

Rabu, 19 Agustus 2009

It's so simple....


Sebagai ibu yang bekerja, maka aku harus pandai-pandai membagi waktu dalam mengurus rumah, apalagi aku tak punya pembantu rumah tangga. Untung saja selama ini Shasa dan suamiku sedikit-sedikit mau membantuku. Namun, terus terang saja sebenarnya ada pekerjaan yang tidak aku suka, yaitu membersihkan teras..!

Sebenarnya, terasku kecil saja dan sangat cepat untuk dibersihkan. Namun.., semenjak beberapa hari yang lalu aku segan melakukannya karena pada lantai terasku selalu kotor terkena olie. Selama ini mobil kami memang terparkir di teras, karena kami tak punya garasi. Kebetulan, mobil kami adalah mobil tua, dan mungkin juga perlu diservis... namun karena kami belum bisa membawanya ke bengkel, maka tiap hari lantai teras kami selalu ternoda oleh tetesan olie. Menyebalkan sekali..!! Kegiatan membersihkan olie itulah yang tidak aku sukai. Semuanya kemudian berubah setelah beberapa hari yang lalu aku mendapatkan "ilmu" secara tak terduga dari suamiku.... ^_^

Selasa, 18 Agustus 2009

Atas nama cinta


Aku melihatnya sebagai seseorang yang berhasil dalam karir dan keluarga. Dia yang dulu kukenal sebagai anak yang pemalu telah tumbuh sebagai seorang wanita dewasa yang mempesona. Karirnya di suatu perusahaan swasta sudah sangat mapan. Gajinya sudah jauh di atas kata cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarganya di suatu kota metropolitan di tanah air kita tercinta. Suaminya (yang dulunya berasal dari suatu kampung di suatu tempat di Indonesia) pun tak kalah suksesnya. Bahkan sang suami sudah sangat mapan dalam pekerjaannya dan menikmati gaji (dalam bentuk dolar) yang tidak bisa dikatakan sedikit.

Siapapun yang melihat mereka akan sepakat bahwa merekalah pasangan suami istri yang berhasil dalam karirnya. Meskipun telah berumah tangga sekian tahun lamanya dan belum juga dikaruniai buah hati, toh cinta di antara mereka tak kelihatan meredup. Terlihat sekali mereka memiliki cinta yang sangat besar satu sama lain. Selama memungkinkan, mereka selalu pergi kemanapun berdua.

Senin, 17 Agustus 2009

Hanya sesaat

Hari ini adalah perayaan kemerdekaan ke-64 Republik Indonesia. Gegap gempita dan kemeriahan perayaannya bergaung dimana-mana. Rakyat larut dalam suasana suka cita. Tapi tunggu dulu..., ternyata belum semuanya bergembira. Terselip di antara mereka, ada beberapa orang yang menatap hampa pada kemeriahan suasana, merasa bukan bagian dari orang-orang yang merayakan 'kemerdekaan'.

Diantara orang-orang itu, ada pula sedikit orang yang harusnya bersuka cita karena mereka punya arti penting dalam sejarah kemerdekaan bangsa. Ya.., merekalah kaum veteran kita. Mereka adalah orang-orang yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar sukarela dalam ikatan kesatuan bersenjata baik resmi maupun kelaskaran dalam memperjuangkan, membela dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sabtu, 15 Agustus 2009

Cerita dari jalan raya


Kemarin pagi saat perjalanan menuju ke kantor hatiku terasa sangat tidak nyaman. Penyebabnya adalah kecelakaan lalu lintas yang aku saksikan. Sebagai akibatnya hatiku berdebar-debar dalam waktu yang lumayan lama. Selain itu ingatan akan kejadian pagi itu tak mudah aku hapuskan dari ingatanku.

Kemarin pagi, pada suatu jalan yang sempit dan macet karena banyaknya kendaraan yang lalu lalang, kecelakaan itu tak mampu terelakkan. Entah apa sebabnya dan siapa yang salah pada awalnya aku tak tahu. Yang terlihat padaku saat itu adalah sebuah mobil kijang yang mendorong sebuah sepeda yang dikendarai seorang anak sekolah. Sepeda itu sampai menabrak pohon. Melihat hal itu si pengendara mobil berusaha untuk menginjak rem dengan tiba-tiba.

Jumat, 14 Agustus 2009

Hari yang kelabu...


Dua hari ini terasa kelabu bagiku. Penyebabnya adalah... Shasaku akhirnya jatuh sakit juga. Memang sekarang banyak yang jatuh sakit, bukan hanya anak-anak, tapi orang dewasa pun juga banyak yang jatuh sakit. Walaupun aku sudah berupaya melakukan upaya pencegahan, tapi ternyata Shasa 'kalah' juga melawan cuaca yang sangat tak bersahabat saat ini.

Sedih banget saat Shasa sakit begini. Aku kehilangan keceriaannya, senyum manisnya dan semangatnya. Sedih banget melihat Shasa yang lemah dan tak bertenaga seperti itu. Kalau sudah begini, di kantor pun aku dan suamiku sama-sama tak merasa nyaman. Berulang kali kami telpon ke rumah orang tua kami untuk menanyakan kabar Shasa dan perkembangan kondisinya.

Rabu, 12 Agustus 2009

Seputar cita-cita dan impian kanak-kanak (repost)

Cerita ini sebenarnya sudah pernah aku posting sebelumnya, tapi aku tergoda untuk mempublikasikannya lagi (tentu saja dengan sedikit diedit). Karena ternyata aku menemukan banyak orang yang mencari tentang cita-cita/impian kanak-kanak lewat Google.

Pernah mendengar cita-cita yang tidak biasa ? Atau pernah mendengar impian yang agak tidak masuk akal ? Cita-cita yang tidak biasa ataupun impian yang agak tidak masuk akal biasanya muncul dari .... benak seorang anak kecil !!

Seperti cerita tentang seorang anak yang ditanya : "kalau sudah besar mau jadi apa ?" dan jawaban keluar dari bibir mungilnya adalah : "jadi pengantin..!!" Tapi.., itu cerita anak-anak jaman dulu. Karena anak-anak jaman sekarang punya jawaban yang berbeda kalau ditanya dengan pertanyaan yang sama. Rata-rata jawaban yang diberikan anak-anak jaman sekarang adalah : "jadi artis atau penyanyi...!"

Selasa, 11 Agustus 2009

Ketika penyesalan itu datang

Senin kemarin aku harus berangkat dinas ke Batu, Malang. Sebenarnya rasanya malas untuk berangkat. Mungkin karena aku sudah mulai merasakan 'kelelahan' dengan tugas-tugas yang akhir-akhir ini menumpuk dan juga karena aku baru saja dinas ke Jakarta beberapa hari yang lalu.

Namun, mengingat bahwa aku telah mendapatkan tugas itu, mau tak mau aku berangkat juga. Aku dijemput mobil kantor pada pukul 03.30 pagi. Shasa dan suamiku (yang sedang sakit) sudah aku pamiti. Berkas-berkas yang harus dibawa juga sudah rapi. So.., aku dengan Basmallah aku melangkahkan kaki memulai tugas hari ini.

Senin, 10 Agustus 2009

Terlambat mengetahui

Aku terlambat mengetahui sebuah berita yang selama ini aku cari-cari. Selama ini aku masih bertanya-tanya tanpa tahu apa jawab dari tanya yang berkecamuk di benakku. Padahal semua jawab untuk pertanyaan itu sudah ada, hanya aku saja yang terlambat mengetahui

Ini tentang blognya Shasa : Jejak Langkahku yang menang dalam Internet Sehat Blog Award 2009 pada akhir Juni yang lalu. Blog Shasa berhak mendapatkan Internet Sehat Blog Award 2009 dan berhak atas Award Student Blog 2009. Selama ini aku masih bertanya-tanya apa yang membuat blog Shasa berhak menyandang 'gelar' itu. Dan, baru kemarin aku mengetahui jawabnya!

Minggu, 09 Agustus 2009

Panitia Narsis Dot Com

Pada hari Sabtu, 8 Agustus 2009, kantorku menyelenggarakan Outbound untuk para peserta diklat. Meskipun diklat itu sudah berjalan selama beberapa waktu lamanya, namun pelaksanaan Outbound baru dijadwalkan kemarin itu. Seluruh pegawai di kantorku dilibatkan dalam acara itu, meskipun ada beberapa teman yang tidak dapat hadir karena sedang sakit. (Memang sedang musimnya ya..?)


Kami semua diminta berkumpul di tempat diklat pada pukul 06.30 pagi. Setelah dilakukan briefing.., kami berangkat bersama menuju lokasi. Seperti biasa, pelaksanaan Outbound diselenggarakan di Grape, Kabupaten Madiun. Selain tempatnya yang sejuk, pemandangannya juga indah. Maklum... lokasinya berada di kaki Gunung Wilis.

Jumat, 07 Agustus 2009

Kenangan manis di Jakarta

Pekerjaan kantorku memang sedang menumpuk, bahkan beberapa kali aku harus melakukan perjalanan ke luar kota. Seperti pada hari Rabu, 5 Agustus 2009 yang lalu, aku dan 2 orang teman sekantorku berangkat ke Jakarta. Ada beberapa hal yang harus kami urus ke kantor BKN dan Kementerian PAN.

Kami bertiga (yang sama-sama tidak tahu Jakarta), berangkat dengan naik kereta api. Inilah perjalananku ke Jakarta, setelah terakhir kali aku menginjakkan kaki di ibukota negara ini pada tahun 1994 yang lalu. Setelah 15 tahun..., akhirnya aku berkesempatan ke Jakarta lagi..!! Sudah lama juga ternyata.

Minggu, 02 Agustus 2009

Refreshing with old friends....

Sabtu tanggal 1 Agustus 2009 kemarin aku jadi berkumpul lagi dengan beberapa teman lamaku. Ajakan yang menyenangkan tentu saja, apalagi kami sudah lama tak berjumpa. Bukan saja dengan teman-teman yang ada di luar kota Madiun, dengan teman-teman yang ada Madiun saja kami jarang banget bertemu.

Saat bertemu lagi, teriakan dan pelukan mewarnai pertemuan kami. Yang dirasakan hanya seneng.. seneng dan seneng. Sayang sekali tempat yang kami pilih untuk bertemu dan kangen-kangenan kurang memuaskan. Lampu penerangan terlalu redup dan suara live music-nya terlalu keras, sehingga kami harus teriak-teriak kalau mau ngobrol.

Bersama dalam perbedaan

animations


Hari ini, sebelas tahun yang lalu, aku dan suami mengikat janji sehidup semati. Mulai hari itu, kami telah resmi menjadi sepasang suami istri. Alhamdulillah.., setelah sekian lama bersama akhirnya kami bisa bersatu dalam suatu ikatan suci pernikahan. Sungguh tak kusangka, setelah melalui masa yang panjang dan bertemu dengan banyak orang, akhirnya kami dapat bersama selamanya (Insya Allah).

Sabtu, 01 Agustus 2009

Mencintai nenek

Kamis yang lalu, Shasa pulang dari sekolah sambil membawa sebuah buku dari perpustakaan. Rupanya dia pinjam buku lagi dari perpustakaan. Dan seperti biasa, setelah selesai belajar (yang mungkin agak terburu-buru agar cepat selesai), Shasa langsung membaca buku itu.

Shasa membaca buku itu tak jauh dari tempatku blogging. Jadilah kami tenggelam dengan keasyikan sendiri-sendiri, Shasa dengan bukunya dan aku dengan kompie-ku. Namun beberapa lama kemudian aku mendengar suara 'aneh' dari tempat Shasa. Masya Allah, Shasa menangis. Aku yang kaget dan khawatir segera saja menanyakan apa yang membuatnya tiba-tiba menangis seperti itu.

Musim sakit


Gambar diambil dari sini

Beberapa hari yang lalu aku dan teman-teman sekantor bezuk putra teman sekantor kami yang sedang dirawat di rumah sakit karena Demam Berdarah. Sementara itu di kantor pun tak sedikit teman yang kondisinya drop karena sakit, ada yang batuk, pilek ataupun radang tenggorokan. Jadi sementara ini di kantor banyak sekali yang sakit. Alhamdulillah..., di saat aku sedang banyak pekerjaan di kantor dan tak lama lagi akan sering dinas ke luar kota, kondisiku masih bisa aku jaga.


Jumat, 31 Juli 2009

Waktu tersisa


Akhir-akhir ini kurasakan waktu semakin sempit saja bagiku. Pekerjaan kantor sedang banyak-banyaknya, dalam sebulan terakhir ini banyak pekerjaan yang cukup 'besar' yang harus aku lakukan dalam waktu yang nyaris bersamaan. Full speed deh pokoknya.

Sementara itu pekerjaan di rumah juga tidak berkurang. Kebetulan aku tidak mempunyai tenaga yang membantuku untuk mengurusi rumah sehingga pekerjaan rumah dibagi-bagi. Untung saja suami dan Shasa sedikit-sedikit juga membantuku. Untuk Shasa, sejak kelas 3 SD sudah kuberi tanggung jawab untuk menyapu teras dan rumah. Hasilnya memang belum bersih, dan aku seringkali masih harus mengulanginya lagi, tapi saat ini yang penting bagiku adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab pada Shasa.

Senin, 27 Juli 2009

Perayaan yang tertunda

Kali ini aku ingin merayakan perayaan yang tertunda. Harusnya perayaan ini aku laksanakan pada hari Sabtu, tanggal 25 Juli 2009 yang lalu. Namun karena kesibukan dan banyak hal lainnya, akhirnya perayaan ini baru bisa aku laksanakan sekarang.

Oh ya, mungkin banyak yang bertanya-tanya perayaan apa yang dari tadi aku bicarakan ya ? Kawan, kali ini ada 2 perayaan yang ingin aku rayakan sekaligus. Yang pertama adalah perayaan Hari Ulang Tahun Ayahku yang ke-69 tahun pada tanggal 25 Juli 2009 kemarin. Perayaan ulang tahun Ayahku tidak dengan memotong kue tart ataupun nasi tumpeng. Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk merayakan ulang tahunnya, Ayahku akan mengajak anggota Posyandu Lansia yang dipimpinnya untuk jalan sehat di Minggu pagi. Selanjutnya, setelah jalan sehat, semua peserta jalan sehat akan diajak ke rumah kedua orangtuaku dan disana sudah disediakan teh manis hangat, kue dan sepincuk nasi pecel untuk sarapan...!! Cara perayaan yang sederhana tapi sangat berkesan bagi kedua orangtuaku, khususnya ayahku.

Jumat, 24 Juli 2009

Usia sekolah


Suatu ketika keponakanku bercerita kepadaku bahwa tahun ajaran ini dia sudah masuk SD. Aku heran dan terkejut sekali karena seingatku umurnya belum genap 6 tahun. Ternyata memang, bulan Desember nanti umurnya baru 6 tahun.

Aku heran kenapa dia bisa masuk SD, karena setahuku untuk masuk SD ada batasan usia minimal yaitu 7 tahun. Berdasarkan ceritanya juga aku tahu bahwa untuk bisa masuk SD, dia tidak perlu menjalani tes masuk. Lantas, apa alasan yang dipakai oleh pihak sekolah menerima keponakanku ? Dilihat dari segi usia, dia masih kurang banyak. Dilihat dari kemampuan pun, pihak sekolah tak melakukan tes kepadanya.